18 :merasa bersalah

7.9K 904 48
                                    

Vote comment 💞🙏

Jangan pelit sama bintang yaa!🌟❤️

'sekarang aku yang harus minta maaf'
-jisoo-

Happy Reading!

-------------

Setelah kejadian kemarin malam. Jisoo tak henti-hentinya menangis. Ia benar-benar merasa bersalah kepada ketujuh kakaknya. Apalagi Jimin, yang rela babak belur dan bertengkar hanya untuk memberi pelajaran pada Taeyong. Di kamarnya, hanya Seokjin yang datang menghampiri nya. Hanya kakak tertua, yang mau memberikan nasehat untuk Jisoo.

"Jiss, udahh udahh. Kamu dari kemarin Abang liat gak berhenti buat nangis" Jisoo bahkan menghabiskan satu kotak tisu, hingga matanya terus mengeluarkan air mata.

"Hiks! J-jjisoo m-mmintaa-- m-maaaf Bang Jinn" Ucapnya terputus putus, karna cekukan.

"Udahh udahh. Abang udah maafin, sekarang minum dulu. Biar gak sakit lehernya" Seokjin langsung mengambil air yang berisi gelas di samping ranjang Jisoo.

Jisoo menurut dan meminum air putih itu, di gelas yang Seokjin berikan hingga habis. "Makasih Bang, hiks!" Jisoo memberikan gelas itu pada Seokjin.

"Udahh udahh. Jangan nangis terus. Yang lainnya, gak bakalan marah sama kamu, Abang yakin mereka udah maafin kokk"

"Sekarang, ayo makan. Yang lain udah nungguin kamu di meja makan. Jangan nangis lagi, Abang gak suka kalo kamu keliatan cengeng gini" Seokjin mengajak Jisoo keluar dari kamarnya dan berkumpul bersama kelima saudara tirinya.

Setelah sampai di meja makan. Ia duduk di samping, Jungkook dan disamping Jungkook terlihat Jimin yang hanya diam. Tanpa menatapnya sedikit pun.

"M-mmaf, Jisoo telat" Jawab Jisoo pelan, lalu ia membuka piringnya itu dan mengambil beberapa nasi dan lauk.

Setelah mereka makan, bersama. Tak ada pembicaraan yang mengisi kekosongan ini. Mereka mungkin sedang asik dengan dunia mereka sendiri.

"Jis, nanti kamu dirumah aja yaa. Jangan kemana-mana dulu, Abang gak mau hal kemarin keulang lagi" Jawab Namjoon, dan Jisoo yang diperingati hanya bisa mengangguk.

Jisoo melirik Jimin yang tak jauh darinya. "Itu Bang Jim, udah obatin lukanya?" Tanya Jisoo serius melihat wajah Jimin. Membuat yang lainnya melihat Jimin.

"Buat apa peduli gue? Kan Taeyong baik baik aja kok. Gue gak ada sampe bonyokin muka dia Jis. Tenang" Tumben sekali, Jimin berkata ketus kepada Jisoo. Padahal Jisoo bertanya wajah Jimin, tapi Jimin mengungkit soal kemarin.

Jimin langsung, menaruh sendok dan garpu nya. Lalu bangun dari duduknya di meja makan, dan beralih ke kamar nya. "Bang, gue duluan yaa. Udah kenyang" Tanpa adanya alasan lagi. Ia pergi.

Jisoo yang melihat, merasa tambah bersalah. Lagi lagi ia membuat Jimin marah dan menjadi menjauhi dirinya. Jisoo tahu, lebam di wajah Jimin belum sembuh.

"Bang, Jisoo nyusul Bang Jim. Mau minta maaf..." Dan yang lainnya hanya mengangguk.

Jisoo perlahan membuka pintu, Jimin yang tertutup. Dilihatnya Jimin yang sedang duduk di tepi ranjang. Ia memegang bingkai yang ia usap sebentar. Saat Jimin mengetahui Jisoo yang mendekatinya, ia langsung menaruh bingkai itu ke lacinya kembali.

"Bang Jim... Maaf" Jimin masih diam. Ia hanya menatap tembok berwarna pastel dikamarnya.

"Jiss, Abang salah ya, marah kalo kamu salah? Apa Abang ngebuat kamu gak nyaman, dengan sikap Abang ini? Jujur aja Jis, Abang juga ngerasa kalo Abang terlalu berlebihan" Jimin dengan sendunya bicara, tanpa menatap Jisoo disampingnya.

"Bang Jimin gak salah. Jisoo yang salah. Maaf, kalo Jisoo itu nyebelin dan udah nyusahin selama disini. Karna Jisoo, Abang jadi berantem, trus memar gini--"

"Abang cuma pengen kamu yang terbaik aja dek. Tapi, Abang gak tahu pasti cara Abang bakal bikin kamu nyaman, atau bahkan bikin kamu terluka" Jisoo memegang tangan Jimin.

"Abang udah perhatian banget sama Jisoo. Jisoo, tahu kalo semua Abang Jisoo sayang sama Jisoo. Walau Abang itu bukan Kakak kandung Jisoo. Tapi Jisoo seneng bisa ngerasain punya kakak" Jimin tersenyum, lalu memeluk Jisoo sambil mengusap rambut halusnya.

"Nahh, gitu dongg. Baikan, gue bosen bertengkar trus marah marahan" Jawab Hoseok yang masuk bersama yang lainnya.

"Maafin Jisoo juga, ya Bang Hoseok, Bang Nam, Bang Jin, Bang Tae, Bang Suga, sama Jungkook. Kalo Jisoo selalu nyebelin" Kata Jisoo yang melepaskan pelukannya.

"Yeee, kan lo emang selalu nyebelin Jis. Sini sini, gue mau peluk jugaa" Jungkook yang ikut memeluk Jisoo membuat yang lainnya tertawa.

"Jiss, kita semua ngelarang kamu yang emang gak baik buat, kamu. Supaya kamu ngerti, kalo kamu ada di posisi yang salah atau benar. Kamu satu satunya adek cewek yang Abang punya. Walau kita gak saudara kandung, Abang sayang banget sama kamu" Harunya Namjoon bicara, membuat semuanya terharu termasuk Jisoo.

"Jis, mulai besok. Nurut yah, kalo kita ngasih kamu yang bener. Dan kamu jangan mau aja, kalo orang lain selain yang kamu percaya kayak kita atau temen deket kamu ngajakin pergi--"

"Kayak Sowon atau Miyeon. Kalo pergi, jangan lupa kabarin kita. Jangan sampe kita khawatir karena keadaan kamu. Kita semua sayang sama kamu, makanya kita protektif sama kamu Jis" Lanjut ceramah Taehyung, yang membuat semuanya memeluk Jisoo.

"Makasih Abang Abang Jisoo tersayanggg. Jisoo bahagia banget, kalo kalian semua masuk dalam hidup Jisoo. Bisa dijaga sama Abang ganteng yang sayangnya sama kayak Jisooo" Mereka tertawa bersama.

"Makasih, kalo kamu udah mulai ngerti"

Tbc.

Vote comment juga jangan lupa 🙏💞
Maaf up nya malem :(
Makasih semuanya 💜
Babayy 🌹

Shivrann.

With Seven Handsome Brother | jisoo-btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang