22 :tanya jawab

6.8K 715 51
                                    

Vote comment 💞🙏

Aaa, Thank you guys for 19K Read, and 4K vote!! Love youu 💜

Playlist:
BTS Beautiful
••••

"Abang mengharapkan kalo kamu bisa jadi lebih baik"
-Jin-

-----------

Miyeon yang mendapatkan giliran pertama untuk memilih truth or dare, pun bingung. Dan akhirnya ia menjawab, dan memilih truth.

"Truth" Jawab Miyeon, pelan tapi masih di dengar oleh Jungkook.

"Okee, karna lo udah milih truth. Jadi gue mau tanya. Seandainya, Chanyeol minta balikan sama lo, apa jawaban lo?" Pertanyaan, Jungkook membuat suasana menjadi tegang. Dan Chanyeol, yang mendengar pun hanya pasrah dan diam.

"Harus pertanyaan itu?" Tanya Miyeon, kepada Jungkook. Dan otomatis, Jungkook mengangguk iyaa.

"Huft! Tergantung gue sama yang cowok. Entah, tapi untuk sekarang gue mungkin belum tau jawaban nya. Karna gue gak ada fokus buat cari pacar" Chanyeol, merasa hilang sudah harapannya untuk membujuk Miyeon.

"Okee, lanjut" Jungkook menyerahkan botol wine itu ke Jimin. Otomatis, Jimin lah yang memutarkan botolnya giliran.

"Kena. Bang, milih apa?" Tanya Jimin, kepada Seokjin yang sibuk memakannya keripik kentang di depannya.

"Huh? Gue? Ohh iyaa. Milih Dare dong, gue mah gak pengecut yaa" Jawabnya yang menyuruh Jimin untuk cepat bicara.

"Okee, sekarang lo harus ungkapin perasaan lo ke salah satu cewek yang ada disini. Kecuali, Jisoo. Kalo lo gak bisa Bang, dapet hukuman" Jimin sengaja membuat Seokjin tak bisa berkutik.

"Hah? Lo ngerjain gue ya Jim? Enggak! Gak mau guee" Jawab Seokjin cepat.

"Yaudah, kalo gak mau. Berarti hukumannya lo harus, cium salah satu cewek disini kecuali Jisoo" Semua kecuali Jisoo. Karna, Jisoo adalah adiknya sendiri, walau adik tiri.

"Perasaan sama aja deh, tinggal pilih Bang, lo mau yang mana. Mau ngungkapin perasaan lo, apa cipok ceweknya hayooo" Jawab Taehyung dengan membuat Seokjin kesal setengah mati.

"Kalo gue sih, milih buat cipok yaa Bang. Secara gue udah ahli" Langsung saja, Namjoon mendapat lemparan bantal dari Seokjin.

"Diem lo! Gue masih berfikir nih! Bacot amat lo semuaa" Kesal Seokjin, yang pertama kali marah di depan adik adiknya.

"Okee! Waktu habis. Gak bisa nawar menawar lagi, pilih nomor satu atau nomor dua??" Jawab Jimin, membuat Seokjin pasrah.

Seokjin, mengehela nafas nya pelan. Dan berpindah posisi kearah Sowon. "Gue milih lo, gue mau ngungkapin perasaan gue sama lo. Okee, gue tau usia gue sama lo jauh beda. Tapi, tergantung lo nya Won. Lo mau jadi pacar gue?" Semua pun benar benar deg deg an dengan jawaban dari Sowon.

"Kak? Ini serius lo lagi nembak gue? Kalo ini cuma game doang, gue gak mau jawab. Takutnya sakit hati Kak, gak enak dong di php-in" Seokjin menggelengkan kepalanya pelan.

"Emang ada gue, gak serius sama lo? Gue suka sama lo semenjak pertama dateng kesini. Yaa, gue juga sering nanyain lo ke Jisoo. Gimana jawaban lo?" Sowon benar benar terkejut.

"G-ggue gak mau Kak--" Semua diam, begitu dengan Seokjin.

"Lo nolak gue dek?" Sowon jelas menggelengkan kepalanya cepat.

"Gila kali gue nolak, gebetan gue sendiri. Maksud gue, gak mau nolak Kakk" Akhirnya semua pun bernafas lega, mendengar jawaban Sowon.

"Jadi gue resmi jadian nih sama lo? " Sowon mengangguk. Dan Seokjin pun, memeluknya erat.

"Udah udahh! Mesra mesran nya cukup! Lanjut Jim" Jawab Suga.

"Okee, Jis. Sekarang giliran lo yang muterin botolnya" Hoseok memberi botol wine tersebut ke arah Jisoo.

Sretttt----

Botol wine tersebut, berhenti ke arah Jimin. Otomatis, Jimin harus menjawab pertanyaan dari Jisoo.

"Gue milih Truth" Jawab, Jimin duluan sebelum Jisoo bertanya.

"Kok gak milih Dare? Lo takut Jim, buat dapet tantangan dari Jisoo?" Tanya Lucas. Jimin menggelengkan kepalanya.

"Gue cuma pengen denger, dia pengen tau apa dari gue. Dan gue harus jawab sejujurnya"

"Okee, Jis kamu mau tanya apa ke Abang?" Tanya Jimin.

"Eummm-- Jisoo mau tanya. Menurut Bang Jim, Jisoo gimana? Seandainya Bang Jim, punya adik kandung. Bang Jim bakal posesif juga gak sih ke adik cewek Abang?" Pertanyaan Jisoo, sungguh mudah untuk dijawab.

"Jisoo mau Abang Jawab? Jisoo itu baik, cantik dan juga suka nakal dan gak nurut kalo Abang nya ngomong. Tapi, Abang gak bisa marah ke Jisoo,"

"Trus, Jisoo bikin hari hari keluarga Perwira tambah ceria, semenjak Jisoo dateng kesini. Gak cuma Abang yang happy, semua penghuni rumah juga seneng kalo Jisoo bisa hadir dan jadi bagian dari kita" Jisoo pun tersenyum, mendapatkan jawaban yang baik dari Jimin.

"Jisoo nanya kan, kenapa Abang posesif sama kamu?" Jisoo mengangguk kecil.

"Kamu itu, berharga banget buat Abang. Abang, seneng dan bisa ngerasain punya adik cewek. Ternyata lebih repot, tapi asik. Abang posesif, karna takut kamu berubah. Gak masalah, temenan sama cowok kok Jis," Jimin tersenyum.

"Cuma Abang, mau bilang buat hati hati cari temen. Gak semua, bisa bener bener baik sama kamu. Abang lebih khawatir kalo kamu, jauh dari rumah" Semua kemudian, bertepuk tangan mendengar jawaban bijak dari seorang playboy dulunya bisa sangat menjaga hati perempuan khususnya adik perempuan nya Jisoo.

"Trus? Jawaban terakhir? Abang bakalan gini juga, kalo punya adik kandung cewek?" Tentu, Jimin mengangguk.

"Bukan masalah, adik perempuan kandung atau tiri dek. Perempuan itu, harus selalu dijaga, karna bisa aja salah jalan. Abang selalu, seneng kalo bisa bahagiain Mama sama adik Abang"

"Abang seneng Jim, lo bisa jadi kakak yang baik buat Jisoo. Buat adik adik lo, Abang seneng kalo kamu bisa jagain Jisoo" Hoseok memberi tepuk tangan meriah.

"Karna gue benci, denger cewek nangis. Cewek itu butuh diperhatiin bukan disakitin"

Tbc.

Ada yg mau Q&A sama aku? Wkkwk, kalo mau tanya tanya tentang, aku atau cerita aku??

Comment yaahh, kalo banyak yg tanya. Bakal aku buat "Q&A" di part selanjutnya. 👉👉

(Mau tanya apa??) Isi sendiri 👉

••••

Vote comment juga jangan lupa 🙏💞
Makasih semuanya 💜
Yeyyyyyyy!! Maaf baru sempat update.
Ditunggu yaa.
Babayy 🌹

Shivrann.

With Seven Handsome Brother | jisoo-btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang