66 :taruhan?

3.7K 450 81
                                    

Vote comment 💞🙏

Terimakasih banyak😭 gak nyangka aja, banyak yg sayang sama cerita ini. Aku gak pernah berekspektasi tinggi untuk semua cerita ku. Awal feb 2018 adalah awal perjalanan nulis di wattpad yg hanya sekedar menenai ku dikala sedih senang, dan aku seneng bisa kenal banyak teman" baru disini. Walau udah gabung dari Maret 2015, baru berani feb 2018 membuat suatu karya amatir pertama saya. 'Like A Prince'. 🤧🙏💜💙
Sekali lagi terimakasih banyak 100k read💚🌻 semua ini, berkat semuanya.
Senang bisa membagi imajinasi bersama kalian
-shivaarn
Happy reading!
Jangan siders!
----
"Gimana kalo kita taruhan?"
-With Seven Handsome Brother-
•••

Malam yang dingin, dan penuh dengan kejutan membuat Jisoo merasa aneh. Entahlah, tapi banyak sekali muncul pertanyaan di dalam kepalanya. Di kamar, ia hanya duduk di sofa dekat jendelanya.  Menghirup udara bebas, yang menurutnya sangat mempengaruhi mood nya hari ini.

"Apa yang harus gue lakuin?"

"Apa yang harus gue tanggapin?"

"Gue harus apa?"

Yaa, pertanyaan pertanyaan seperti itu kini sedang memutar-mutar di dalam pikiran nya.

Disisi lain, Taehyung kini sudah berpindah tempat ke kamar Jungkook. Mereka berdua hanya diam-diaman, saling lihat-lihat satu sama lain seperti ada sinyal yang ingin mereka sampaikan.

"Woi, Tae. Gue ada sesuatu yang unik nihh. Lo mau tau gak?" Ujar Jungkook mencairkan suasana.

"Gak" Singkat yang langsung mengambil coklat terakhir milik Jungkook lalu membuang coklat bermerek 'gucci' tersebut.

"Yaelah, seru tau! Gini, gue mau buat taruhan sama lo. Mau tau gak?" Taehyung menoleh dengan wajah cengo tapi tetap tampan.

"Apaan? Taruhan apa? Nyawa? Gue sih ogah" Jungkook langsung menggelengkan kepalanya cepat.

"Ya enggaklah bego! Ini tuh seru. Kita taruhan buat dapetin Jisoo. Gimana? Seru kan?" Taehyung yang menatapnya datar, langsung mengambil raket listrik di kamar Jungkook.

"Lah lo ngapain?! Kamar gue udah bersih dari nyamuk yaa, lo gak--"

"Aw! Bego! Lo ngapain nyetrum gue pake raket listrik bambang?!" Marah Jungkook, karna ia terkena sengatan listrik dari raket yang biasanya untuk menghilangkan nyamuk.

"Heh, otak lo ke geser gak? Nih ya, gue bilangin. Pertama, adek gue tersayang bernama Jisoo Briliana Raersya bukan bahan taruhan. Kedua, gue bukan tipe cowok yang suka main-main soal cewek yang gue sayang, dan terakhir!" Taehyung memegang raket listrik itu seolah-olah ingin menyengat Jungkook lagi.

"Kalo lo cuma main-main buat dapetin Jisoo. Gue saranin, buat mundur perlahan. Jisoo tipe cewek yang setia, dan dia suka cowok setia kagak kayak lo!" Taehyung langsung melempar raket listrik tepat pada sasaran, alias rak disamping ranjang Jungkook.

"Yaelah! Lo mah baperan mulu! Gue kan bercanda bego! Gimana sih lo, gue juga memperjuangkan cinta gue kali. Gak kayak lo, yang sukanya ngekode tapi gak direspon!" Cibir Jungkook, yang membuat Taehyung terkekeh kecil.

"Lah, Lo apa bedanya? Bilang aja 'gue itu penakluk wanita mana ada yang nolak cinta gue' Eh! Ngungkapin perasaan ke Jisoo aja lamanya minta ampun" Jungkook hanya menatapnya malas.

With Seven Handsome Brother | jisoo-btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang