46 :takut kehilangan

4.5K 470 75
                                    

Vote comment 💞🙏

Ehe, up subuh bgt yaa😳
No siders oke?
Tebak, knp saia sering up?
Wajib sambil dengerin lagu nya!
---
"Jis, gue mau ngomong sesuatu..."
-With Seven Handsome Brother-
•••

Pagi pagi, sekali Seokjin sudah bangun ke kamar Jisoo untuk membangunkan Jisoo, sekolah. Tapi, Jisoo memberi tahu bahwa ia tak bisa sekolah hari ini.

"Kenapa, gak bisa sekolah hari ini dek? Kamu sakit?" Tanya Seokjin, khawatir.

"Eh? Enggak, Bang. Tapi, disuruh sakit sama Bang Tae biar gak masuk sekolah hari ini. Katanya, Bona mau labrak Jisoo, trus mau nyakitin Jisoo... Gituu" Seokjin jadi bingung, tapi ia mengerti jika Jisoo sekolah. Maka, ada sesuatu yang tak beres akan terjadi.

"Yaudah, kamu istirahat aja dulu. Kayaknya badan kamu panas, nanti Abang ambilin kompres. Abang, mau telpon Sowon sama Pak Reno buat bilangin kamu sakit hari ini" Jisoo mengangguk kecil.

Apa ia benar-benar sakit? Bahkan, Jisoo sendiri tak tahu.

"Jis!" Panggil, Taehyung masuk menghampiri Jisoo yang sudah siap berangkat sekolah.

"Makasih, udah nurutin apa kata Abang. Kamu juga keliatan, capek banget kemarin. Yaudah, Abang berangkat dulu. Kamu istirahat aja dulu" Ujar Taehyung yang tersenyum, lalu mengacak rambut Jisoo membuatnya sebal.

"Yasudah sana! Nanti telat, masih aja diem disini" Usir Jisoo, membuat Taehyung menjadi terkekeh.

"Iya iyaa, suka banget yaa kalo udah ngusir-ngusir gue Jiss" Taehyung lalu, pergi ke luar untuk siap-siap berangkat sekolah.

Dan Jisoo pun, memanfaatkan waktu untuk tidur kembali. Karna ia benar-benar lelah, seusai acara ulang tahun Mingyu kemarin.

Taehyung menuruni anak tangga, dilihatnya Jungkook Seokjin dan Namjoon sudah ada di ruang makan.

Sisanya? Sudah pasti masih berada di alam mimpi.

"Loh, Jimin mana Bang? Gak sekolah?" Tanya Taehyung, yang duduk di samping Jungkook.

"Enggak, Jimin sakit. Gak enak badan, kayaknya dia demam" Taehyung mengangguk kecil.

Tapi, setelah itu ia tersadar.

"Jimin gak sekolah? Wahh! Cari-cari kesempatan dia nih! Gue juga gak sekolah, kalo gitu" Baru ia ingin melepaskan jas sekolah nya Seokjin sudah marah.

"Ehhh! Tae, kamu mau belajar bolos hah? Mau Abang laporin ke Mama? Atau Papa? Gak ada bolos! Cepetan berangkat sama Jungkook!" Taehyung menghela nafas kesal, saat Seokjin melarangnya.

"Bang! Ayo, berangkat. Gue gak mau, kenapa semprot bibir cabenya Bu Arika" Jungkook menarik tangan Taehyung yang pasrah.

"Bang gue duluan!" Pamit, Jungkook pada kedua Abang nya. "Hmm, hati-hati bawa mobilnya!"

Jisoo bangun dari tidurnya, ia mulai mencari kesadaran agar raganya sepenuhnya sadar. Ia keluar kamar, dan melihat sekelilingnya. Saat ia ingin turun tangga, tak sengaja ia melihat kamar Jimin terbuka.

Karna Jisoo orang nya sangat penasaran, jadi ia hanya mengintip sedikit dari luar saat pintu kamar Jimin terbuka.

Jimin tertidur.

Kenapa, Jimin gak masuk sekolah? Itu lah yang dipikiran Jisoo. Ia jadi khawatir, dan masuk ke kamar Jimin.

 Ia jadi khawatir, dan masuk ke kamar Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin terlihat sangat pulas. Jisoo mendekati, Jimin yang tertidur. Ia menaiki selimut yang dipakai Jimin.

Benar-benar terlihat seperti Angel. Yaa,.Jimin tertidur saja tetap terlihat tenang dan tampan.

Tapi, saat Jisoo menaikan selimutnya ke badan Jimin. Jisoo tak sengaja, menyentuh lengan Jimin yang terasa sangat panas.

Jimin sakit?

Jisoo jadi benar-benar khawatir sekarang. Ternyata, Jimin tak masuk sekolah bersama Taehyung dan Jungkook karna sakit. Jisoo harus merawatnya.

Jisoo menyentuh dahi Jimin yang sangat panas. Ia buru-buru merapikan rambut Jimin yang trrojya berantakan.

"Eughh.."

Lenguhan Jimin, membuat Jisoo berhenti bergerak. Jimin menarik tangan Jisoo dan menggenggamnya. Apa Jimin sadar? Jisoo rasa tidak. Karna Jimin masih, tertidur dan memejamkan matanya.

"Bang Jim, ini Jisoo... Jisoo, mau ambil kompres dulu, lepasin dulu yaa.." Tapi, Jimin semakin mengeratkan genggaman tangannya.

"Jangan lepasin tangan gue, please.." Ujar Jimin, yang Jisoo rasa ia mengigau.

"Bang Jim..." Ucap Jisoo pelan.

"Jangan pernah, tinggalin gue. Gue mohon, gue gak mau kehilangan untuk kedua kalinya.."

Tiba tiba saja, Jimin menangis. Ia menangis dalam tidurnya. Jisoo jadi ikut sedih. Semakin, Jisoo merenggangkan genggaman tangannya, Jimin selain menggenggam erat tangan Jisoo.

"Jangan jauh dari gue lagi... Gue takut" Jisoo terpaksa duduk di tepi ranjang Jimin, dan menemani Jimin yang tertidur sambil menggenggam erat tangan nya.

"Hiks! Jangan pernah lepasin tangan lo dari gue lagi... Gue mohon, gue takut lo jauh dari gue..." Jisoo yang paham, ia semakin mengeratkan genggaman tangannya pada Jimin.

"Jisoo, Jisoo gak gak bakalan tinggalin Bang Jim sendiri. Jangan takut, Jisoo selalu ada buat Abang. Kayak Abang, Yangs selalu jagain Jisoo" Bisik Jisoo, pelan membuat Jimin lebih tenang.

Demam, Jimin semakin tinggi. Tapi, Jimin masih tak melepaskan genggaman tangan Jisoo. Ia terlalu takut, akan kehilangan seseorang.

"Bang Jim.."

Tak ada respon.

Jisoo pelan-pelan melepaskan genggaman tangannya pada Jimin. Saat ia berhasil, tapi Jimin lagi-lagi meraih gelar tangannya yang masih di dekatnya.

"Gue bilang jangan pergi! Jangan pergi! Hiks!"

Jisoo terkejut, karna Jimin membentak nya.

"Hiks! G-ggue bilang jangan pergi, Seulgi.. gue takut kehilangan lo lagi"

Deg!

Ternyata Jimin, mengigau Seulgi. Jisoo tampak sedih, entah kenapa ia jadi sedih karena Jimin memikirkan Seulgi.

"Gak apa, walau Bang Jim gak mau kehilangan Seulgi yang udah pergi. Jisoo tetep disini, buat Abang. Kapanpun Abang butuhin.." Senyum pahitnya terukir setelah mengucapkan kalimat itu.

Tbc.

Vote comment juga jangan lupa 🙏💞
Makasih semuanya 💜
Maaf kalo up nya subuh ehe.
BABAYY 🌹
Shivrann.

With Seven Handsome Brother | jisoo-btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang