6 - New Girl

519 32 3
                                    

Matahari mulai menyembulkan diri dari ufuk timur. Hari ini hari senin. Keadaan di kota New York mulai tampak dengan kepadatannya.

Biasanya, Anne akan berjalan ke sekolah berdua dengan Ray. Namun, berbeda dengan hari ini. Pagi ini, Anne, Erica dan Lucy sedang duduk di jok belakang mobil Jason. Di dalam mobil itu, Jason sedang menyetir, Angie duduk di jok samping, dan Erica sedang memangku Lucy yang tengah bercanda. Anne tak sedih, dirinya begitu senang karena kini, ada seseorang yang bisa dianggap sebagai saudara. Sejak kemarin, Anne dan Erica memang sering larut dalam pembicaraan dan sering melakukan sesuatu bersama.

Angie dan Jason akan sesekali bertanya dan ikut bertanya pada Lucy dan Erica karena kebisingan yang mereka ciptakan di dalam mobil. Namun Anne hanya duduk diam.

Mereka sedang berangkat ke sekolah. Jason dan Angie yang mengantarkan mereka. Yah, karena hari ini berhubung hari pertama Erica akan bersekolah di sekolah barunya, maka dia diantarkan bersama dengan Anne.

Selama perjalanan, tak sekalipun senyum dari bibir Erica luntur. Dia telah menyiapkan semuanya. Bahkan penampilannya di atur semanis mungkin agar bisa menampilkan kesan cantik di depan para siswa-siswi yang sebentar lagi akan menjadi teman barunya.

"Anne, bibirku sudah pink lagi ya?" Tanya Erica yang kini tengah mengoleskan lip balm untuk ketiga kalinya.

Anne hanya akan menoleh dan mengangguk dengan senyum tipisnya. Sedangkan di jok depan, Angie hanya akan tersenyum sambil geleng-geleng melihat persiapan Erica yang super mantap.

Tak lama kemudian, mobil Jason berhenti di depan gerbang sekolah. Anne turun duluan setelah mengucapkan terima kasih pada Jason dan Angie. Namun detik berikutnya, perhatian seluruh siswa teralihkan. Pintu mobil terbuka lagi. Dan yang keluar dari situ ialah gadis cantik yang sudah melakukan persiapan super mantap. Rambut pirangnya terurai di punggung dan wajahnya begitu cantik dan memesona.

"Anne, tunggu." Serunya pada Anne yang sudah beberapa langkah di depannya. Anne menoleh dan berhenti. Lalu Erica pun berlari kecil dan langsung menyejajarkan langkahnya dengan Anne.

"Maaf." Tutur Anne datar pada Erica.

"Iya tak apa." Balas Erica lembut dengan senyum yang makin merekah.

Anne lalu berjalan berdampingan dengan Erica menuju ke dalam gedung. Para pandangan tak lepas dari mereka berdua yang penampilannya begitu kontras satu sama lain. Mungkin seragam hitam yang di kombinasi dengan warna merah tua mereka terlihat sama namun berbeda dengan penampilan mereka. Jika Erica lebih menawan dengan penampilannya yang super cantik dan feminim dengan rok empat senti di atas lutut dan rambut panjang pirang yang terurai, lain halnya dengan Anne yang menggunakan rok yang panjangnya tepat selutut dengan rambut panjang hitam kelam yang terurai serta poni lebat yang menutupi salah satu matanya.

Ketika sudah mendekati kelas, tiba-tiba saja Erica dipanggil oleh seseorang dari belakang. Ketika menoleh, ternyata yang memanggil hanyalah Miss Sophie, guru mereka. Erica dipanggil ke ruang guru untuk sementara jadi tinggal Anne yang kini sedang berjalan menuju ruang kelasnya.

Di ruang kelas Anne hanya mendapati Ray yang tengah berkutat dengan buku-buku pelajarannya.

"Hai, selamat pagi Ray." Sapa Anne

"Selamat pagi Anne." Balas Ray

"Sendiri ya?" Tebak Anne yang melihat kekosongan ruang kelas.

"Iya yang lain sedang di luar. Katanya ada murid baru yang datang dengan kamu. Erica ya?" Tebak Ray penasaran.

Mendengar tebakan Ray yang tepat sasaran, Anne pun mengangguk menandakan bahwa  tebakannya benar.

3 menit berisi keheningan berlalu berganti dengan bunyi bel yang menandakan bahwa pelajaran akan dimulai. Ruang kelas pun kembali terisi dengan murid-murid yang berhamburan duduk di tempat mereka masing-masing.

Adrianne [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang