52 - Poor Anne

451 18 0
                                    

Samuel berjalan dengan cemas. Pria itu tengah bingung harus berkata-kata seperti apa. Otaknya sedang bekerja untuk menyusun kata sebaik mungkin.

Kini Samuel telah berdiri di depan pintu panti asuhan. Sebelah tangannya terangkat mengetuk pintu itu.

Tak lama kemudian, seorang gadis datang dan membukanya. "Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?" Tanya si gadis tersebut.

"Bolekah saya bertemu keluarga Simpson?" Tanya Samuel sopan.

Si gadis tersebut kemudian mengangguk. "Tentu saja. Ikut saya." Ujarnya lalu berjalan duluan mendahului Samuel.

Samuel mengikuti si gadis tersebut sampai akhirnya dia tiba di depan sebuah pintu besar. Itu adalah ruangan keluarga pengelola.

"Masuk saja. Mereka di dalam." Ujar si gadis tersebut lalu berlalu dari situ.

Setelah itu si gadis lalu pergi dari situ. Samuel mengumpulkan keberaniannya lalu dengan sopan mengetuk pintu.

"Selamat pagi." Ucapnya.

Tak lama kemudian sebuah suara menyahut seiring dengan pintu yang terbuka.

"Halo, selamat pagi juga. Eh, tunggu, tunggu. Sepertinya aku mengenalimu." Ujar seorang wanita yang adalah Angie.

Samuel tersenyum kikuk. "Saya Samuel kak. Temannya Ray dan Anne." Ujar Samuel.

Angie nampak agak terkejut. "Oh, temannya Ray ternyata. Mari masuk." Ujar Angie lalu membuka pintu lebar-lebar mempersilahkan Samuel masuk.

Samuel agak gugup melihat keluarga yang sedang berkumpul di ruang keluarga tersebut. Erica sudah keluar rumah sakit tadi pagi-pagi. Sekarang mereka tengah berkumpul di ruang tengah. Ada Ray dan orang tuanya juga disana. Dan terakhir, ada Angie dan keluarganya serta nyonya Bella.

Grace melihat Samuel. "Halo Sam, ingin bertemu Ray?" Tanya Grace sementara Ray sudah berdiri ingin menghampiri Samuel.

Namun, jawaban Samuel menghentikan Ray. "Tidak. Aku ingin bertemu kalian semua." Ujarnya gugup.

"Ada yang bisa kami bantu nak?" Tanya Angie sambil mengambil tempat di samping Samuel.

Samuel menelan salivannya sementara yang lain mulai memperhatikan dan mempertajam pendengaran. "Begini, aku ingin memberitahukan kalian sesuatu." Ujarnya gugup.

"Apa itu?" Tanya Erica penasaran. Ray yang melihat sahabatnya gugup itu juga sudah mengernyitkan alisnya tanda bingung. Namun, Ray tetap menunggu dengan sabar apa yang ingin diberitahukan Samuel.

Samuel menarik napas panjang-panjang dan menghembuskannya dengan tenang. "Semalam Anne kecelakaan. Dia koma." Ujar Samuel sambil memejamkan mata di ujung kalimatnya.

Seketika itu juga Angie tiba-tiba melemah dan jatuh terduduk ke lantai. Grace tiba-tiba berdiri dan menyambar tasnya.

"Dimana dia sekarang?" Tanya Ray pada Samuel.

"Rumah sakit." Ujar Samuel. Nampak kekhawatiran dan rasa bersalah di wajah Bernnie dan Gerald, terlebih lagi Erica. Gadis itu tak dapat menyembunyikan ketakutannya sekarang.

Jason lalu membantu Angie berdiri. "Mari kita ke sana." Ujar Jason.

Semua yang ingin ikut lalu bersiap-siap. Bernnie, Gerald, dan Erica tinggal. Grace dan Jhon satu mobil, Angie dan Jason, Ray dengan mobilnya sendiri, dan Samuel dengan mobilnya sendiri.

Ray mengendarai mobil dengan kecepatan yang lumayan. Kini kekhawatirannya memuncak sudah dan dia tak lagi dapat menyembunyikan itu semua.

Akhirnya, setelah beberapa menit, mereka semua pun tiba di rumah sakit. Samuel yang menunjukan jalan ke ruangan khusus tempat Anne.

Adrianne [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang