05. Who

2.7K 302 35
                                        

Sudah lebih dari 24 jam pertemuanku dengan Seventeen kemarin terus terputar ulang di otakku layaknya potongan adegan-adegan film, dan gara-gara itu aku harus menahan senyumku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah lebih dari 24 jam pertemuanku dengan Seventeen kemarin terus terputar ulang di otakku layaknya potongan adegan-adegan film, dan gara-gara itu aku harus menahan senyumku. Belum lagi, kata 'honey' yang diketikkan Jeonghan—aku menjadi gila ketika membayangkan ia mengatakannya langsung padaku. Satu fakta yang baru kuketahui: Jeonghan jago gombal.

Aku menyeruput lemon tea ice di hadapanku sambil mataku mencoba fokus pada buku yang sudah sejak tadi terbuka namun sama sekali belum kubaca. Bukannya malas, namun ini semua karena Seventeen yang tidak mau pergi dari pikiranku.

"Menurutmu hari ini foto teaser siapa yang akan di upload?" Mina yang duduk di seberangku bertanya sambil memainkan ponselnya. Lihat, baru saja aku hendak fokus membaca, ada saja godaan yang datang.

Sepulang kuliah aku dan Mina mampir ke kafe, sekaligus Mina menemaniku menunggu jemputan Jungri di sini. Mina benar-benar mengkhawatirkanku sejak kejadian penjambretan yang menimpaku dua hari lalu, jadi ia mengantisipasi dan tetap bersamaku kalau-kalau Jungri membatalkan janjinya untuk menjemputku.

Aku melirik jam tanganku yang menunjukkan pukul 05.10 PM. Foto teaser individu member Seventeen di upload setiap hari pukul 05.15 PM, sebentar lagi.

"Kurasa Jeonghan," jawabku pura-pura tidak tahu. Aku sudah berjanji pada Jeonghan untuk tidak memberitahu siapa-siapa.

Mina menatapku simpati, "Jangan terlalu berharap, nanti kau kecewa. Kutebak hari ini bukan foto Jeonghan," ucapnya yakin.

Aku tersenyum miring. Sebuah ide tiba-tiba muncul di otakku, "Mau bertaruh? Kalau hari ini foto Jeonghan yang di upload, kau harus membayar pesananku ini." Kutatap Mina lalu melirik segelas lemon tea iceku dan sepotong cheese cake di atas piring yang hampir habis.

"Mwoya?" Mina terkekeh, "Bilang saja kau minta traktir. Kau harus berhemat karena kartu kreditmu itu dicuri, kan?" (Apa-apaan?)

Selanjutnya aku hanya bisa menampilkan cengiran. Mina pandai sekali menebak apa yang kupikirkan. Meskipun aku masih memiliki kartu kredit lainnya, aku tetap harus berhemat. Menabung penting untukku saat ini. Belum lagi, tagihan buku perpustakaan yang ikut dicuri waktu itu tidak murah harganya dan aku belum membayar ganti ruginya.

Mina mengibaskan tangannya ke udara, "Tidak perlu taruhan, aku akan berbaik hati mentraktirmu. Lagipula kalau kita taruhan, kau pasti akan kalah."

Aku mendelik, "Kau jangan meremehkanku. Kali ini aku pasti benar, foto Jeonghan yang akan di upload." Ah, aku sangat gemas ingin mengatakan pada Mina bahwa Jeonghan sudah memberiku spoiler!

Tak lama setelah aku mengucapkan itu, Mina terperanjat menatap layar ponselnya. Aku dengan cepat mengambil ponselku di dalam tas dan langsung membuka instagram.

"Omo! Bagaimana kau bisa tahu?" Mina menatapku tak percaya dengan ekspresi yang dibuatnya berlebihan.

Aku hanya tersenyum, menatap lamat-lamat foto yang sudah mendapat ribuan like dan comment dalam hitungan detik itu. Dia selalu tampan. Jemariku bergerak menekan keypad pada layar ponsel, mengetikkan sebuah kalimat di kolom komentar. Kebiasaan yang selalu kulakukan setiap kali foto Jeonghan di upload.

WHY YOU? || KIM MINGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang