54. Special

1.3K 181 54
                                        

Instastory bertone hitam putih itu benar-benar menyita seluruh perhatianku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Instastory bertone hitam putih itu benar-benar menyita seluruh perhatianku. Entah berapa lama aku diam hanya untuk memandangi foto di sana dengan jempolku yang menahan layar agar instastory itu tidak bergeser digantikan instastory lainnya.

Aku menekan tombol back dengan perasaan campur aduk. Detik selanjutnya timeline akun instagram-ku memenuhi layar. Aku terkesiap mendapati foto Mingyu dengan balutan pakaian yang sama ketika ia sedang meneleponku tadi diunggah oleh salah satu fan account yang kufollow. Ketika aku mengscroll layar ke bawah, aku mendapati foto-foto sejenis diunggah oleh fan account lainnya.

Mengamati foto itu satu persatu, aku pun tersadar. Mingyu baru saja melakukan siaran langsung di VLive sebelum ia meneleponku. Pantas saja tadi ia bertanya apa aku tidak menontonnya, jadi ini yang ia maksud. Aku menghela napas, cukup menyesal karena melewatkan siaran langsung seorang Kim Mingyu untuk pertama kalinya sejak pengumuman hiatus lelaki itu. Di sisi lain aku merasa lega dan ikut senang, akhirnya ia bisa menyapa Carat setelah sekian lama tidak menjalankan aktivitasnya.

Ngomong-ngomong tentang Carat, aku mendadak terdiam. Mataku mengerjap-ngerjap dengan pikiran yang mulai mencerna semuanya.

Benar.

Sepertinya instastory itu ... ditujukan untuk Carat.

Sudah terhitung satu minggu penuh Mingyu tidak berinteraksi dengan Carat. Ia pasti merindukan penggemarnya, begitu juga sebaliknya. Instastory yang diunggahnya jelas ditujukan untuk Carat, menunjukkan betapa ia rindu karena tidak bisa bertemu dan melihat penggemarnya. Sudah jadi hal biasa seorang idol melontarkan kalimat pujian kepada fans, mengatakan atau menuliskan kata-kata manis demi membuat fans bahagia. Kalimat ‘Long time no see, and I think you are more beautiful’ di instastory itu jelas ditujukan Mingyu untuk para penggemarnya.

Tawa miris keluar dari bibirku. Aku menertawakan diriku sendiri. Bagaimana bisa aku dengan percaya dirinya menganggap instastory itu ditujukan untukku hanya karena jam tangan pemberianku di foto dan dijadikan sebagai background?

Dan anehnya, aku sungguh tidak tahu kenapa aku merasa kecewa ketika tahu kalimat di sana bukan ditujukan hanya untukku.

⭐ ⭐ ⭐

Awan putih yang menggumpal di atas langit cukup mampu menghalau teriknya matahari. Tepat pukul 01.30 PM kuliahku berakhir dan kini aku baru saja melangkah turun dari bus. Terbiasa pulang sore hingga malam hari membuatku merasa aneh jika harus pulang ke rumah sesiang ini, jadi aku memutuskan menghabiskan waktuku di luar hingga sore tiba. Pilihanku jatuh pada toko buku yang cukup sering kukunjungi selama masa kuliah, Greatest One Bookstore.

Meskipun harus menempuh rute cukup jauh dari kampus—apalagi jika aku berangkat dari rumah, tak masalah bagiku karena yang kudapati di toko buku itu setimpal. Buku-buku yang tersedia super lengkap mulai dari ensiklopedia tebal, buku pelajaran semua tingkat pendidikan, hingga buku-buku menyenangkan seperti komik, novel, serta majalah. Belum lagi tempatnya yang luas dan interiornya yang cukup instagramable, meskipun pemandangan di sekitarnya dipenuhi rak-rak tinggi yang semuanya berisi buku.

WHY YOU? || KIM MINGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang