Pagi yang suci, para burung kenari menari kesana kemari seolah menghibur gadis yang baru saja membuka mata untuk mengawali harinya.
kickckckck (Suara burung-burung yang sedang terbang diluar jendela)
Suara burung kenari itu berhasil membuat gadis cantik nan manis itu terbangun dari tidur nya.
Gadis itu terbangun dengan mata sipit yang belum semua terbuka, ia mengerutkan dahinya untuk membantu mata nya terbuka sempurna.
"Fyuhhh" Suara nya menghirup udara segar dipagi hari.
Tiba-tiba ada seseorang yang mengentuk pintu kamar gadis itu.
" Non Raina? Non? Sarapan nya sudah siap dibawah ya" Kata Suara dari luar.
ya! gadis itu bernama Raina, Raina adrina lengkapnya.
tanpa membalas ucapan bibi, Raina pun langsung turun dari kamarnya yang berada di lantai atas untuk menyantap sarapan yang sudah disiapkan oleh bibi dibawah.
Sesampainya dibawah..
" ya ampun bi, Raina lupa! hari ini ada apel pagi, jam masuknya di maju in 30 menit! waduh Raina bisa telat bi!" Kata Raina dengan nada panik.
"Terus sarapan nya non? " Sahut bibi.
"Masukin ke kotak makan aja bi, nanti Raina makan disekolah" Jawab Raina sembari melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.
Selang 20 menit kemudian Raina telah selesai membersihkan tubuhnya dan segera memakai seragam untuk menuju ke sekolah.
"Mang dimas! ayo berangkat sekarang, Raina udah telat nih buruann! " Kata Raina membuat Mang dimas yang sedang terlihat asyik meminum kopi menjadi terganggu.
" Yayaya non " Jawab mang dimas segera mengambil kunci mobil.
disekolah..
Setiba nya disekolah, Raina langsung bergegas sambil mengucap salam pada Mang dimas supir pribadi nya itu.
Benar katanya, ia telat hari ini.
Pintu gerbang sudah tertutup rapat dan tak ada ruang baginya untuk masuk."yah, Pak pak bukain dong pak" Seru Raina memohon pada pak satpam sekolahnya itu.
"Maaf neng, Bapak ga bisa kasih masuk buat eneng. soalnya ini sudah kebijakan sekolah neng kalau bapak ngelanggar, nanti bapak bisa dipecat" Sahut Pak satpam SMA LENTERA NUSANTARA tempat Raina menuntut ilmu.
Kali ini Raina benar-benar akan mendapat hukuman karena keterlambatan nya.
Tak lama ia melihat seorang anak laki-laki yang bertubuh tinggi memanjat pagar samping sekolah. Sontak hal itu membuat Raina heran dan mendatangi Lelaki itu.
"Hah? " Pelik Raina.
"ssst! jangan keras-keras nanti ketahuan " Kata lelaki itu dengan tangan kirinya membuat telunjuk didepan mulutnya sedang tangan kanan dan kaki nya setengah memegangi pagar sekolah.
"Mau ngapain lo? " Jawab Raina.
"Jelas mau masuk lah, ya kali lo mau dihukum panas-panasan di lapangan? gilaa males banget gue" Seru Lelaki itu.
Raina terdiam sejenak, Benar juga kata lelaki itu jika dia tidak segera masuk ke sekolah sekarang,bisa-bisa dia dijemur abis-abisan dilapangan.
"Heh, buruan! lo mau masuk ga? kalau mau ,gue bantuin lewat sini! " Tanya lelaki itu.
"Engga ah, gue kan cewek mana bisa gue lewat situ" Jawab Raina.
"Yaelah gampang, kan ada gue, nanti lo bisa panjat punggung gue" Tegas lelaki tersebut.
Selang beberapa lama lelaki itu langsung menarik tangan Raina.
"Ah udah gausah kebanyakan mikir, buruan naik" Kata Lelaki itu sambil membungkuk didekat pagar mempersilahkan Raina untuk memanjatnya.