63. Accept

131 7 0
                                    

Lion terus mengikuti Raina yang berjalan dengan cepatnya menuju ruang panitia.

Saat Raina masuk kedalamnya,
Lion menempatkan dirinya diluar pintu sembari sedikit mengintip ke dalam.

"Rai? Lo kok kesini?" Tanya Aji.

Di dalam, Ia juga menjumpai Alissa yang sekarang sedang menatapnya tajam seakan siap menerkam.

" Kita ngobrol diluar aja Rai, Entar harimau nya lepas" Ucap Aji sambil menarik tangan Raina keluar.

Lion cepat-cepat mengambil langkah seribu mencari tempat persembunyian yang aman karena sekarang Raina dan Aji sedang berjalan ke arahnya.

"Gimana Rai? Lo terima tawaran gue?" Tanya Aji.

Raina menganggukkan kepalanya.

"Alhamdullilah, Sini gue anter lo ke ruang kepsek. " Ucap Aji.

"Ngapain?" Tanya Raina.

"Astaga, Raina Adrina. Gue mau minta Bu kepsek kasih kesempatan buat lo jadi wakil ketos lagi" Balas Aji.

Raina menyetujuinya, Ia berjalan mengikuti Aji dari belakang.

Sementara Lion diam-diam mengikuti mereka.

Mereka memasuki Ruang kepsek.

"Emm Permisi bu" Ucap Aji.

"Ya? Silahkan Masuk" Sahut Bu Kepsek.

"Ada apa Aji, Raina?" Tanya Bu Kepsek.

"Begini bu, Maaf sebelumnya. Bukan nya saya mengambil tindakan sewenang-wenang, Maksud saya membawa Raina kesini itu agar Ibu mau memberi kesempatan Raina bergabung kembali menjadi keanggotaan Osis" Ucap Aji.

"Baik, Saya akui niat kamu sangat baik Aji. Tapi saya mohon maaf karena saya tidak bisa melakukan hal tersebut sebab Raina sudah menghancurkan nama baik organisasi mitra sekolah kita" Sahut Bu Kepsek.

"Tapi saya yakin bu, Bahwa Raina pasti bisa berubah menjadi lebih baik lagi. Lagipula, tahun akhir ini sekolah kita kedatangan event besar bu. Event Drama Teater diiringi musik. Setau saya hanya Raina yang mampu menuliskan drama teater itu dengan sempurna" Ucap Aji.

Bu kepsek masih menunjukkan wajah keraguan nya.

Raina sedari tadi hanya terdiam tanpa berani menggerakkan mulut untuk berbicara.

"Apa ibu tidak ingat? Raina ini sering mendapatkan penghargaan karya tulis, Saya yakin Raina bisa bu" Sahut Aji.

"Baiklah, Saya akan memberi kesempatan satu kali lagi untuk Raina. Namun, apabila Raina gagal bahkan sampai merusak citra sekolah kita. Maka kalian berdua yang akan menanggung akibatnya" Ucap Bu Kepsek.

"Terima kasih bu, Kami usahakan tidak akan mengecewakan Ibu" Balas Aji.

Mereka pun keluar dari ruang kepala sekolah dengan wajah ceria.

"Selamat ya Rai, Nih gue udah tulis bahan cerita lo disini. Tinggal lo kembangin aja" Ucap Aji.

"Thanks ya ji?" Balas Raina.

"Ok" Sahut Aji.

Raina berjalan dengan dipenuhi rasa bahagia dihatinya.
Sudah lama ia menantikan hal ini.

Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa kali ini Raina akan berusaha lebih keras lagi.

Tiba-tiba Lion muncul dari tempat persembunyiannya dan menghampiri Raina.

"Rai?" Ucap Lion.

"Emm" Balas Raina kebingungan.
Darimana kah Lion berasal?

Kekasihnya ini sudah seperti Jin saja,
Muncul dimana-mana. Muncul ditempat Raina berada lebih tepatnya.

StainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang