Sampai di Sirkuit BALADA.
"Buruan ley" Ucap Rio.
"Eh tunggu bentar deh, by the way Raina mana ley? Lo ngga ngajakin dia?" Tanya Devan.
"Dia ada acara" Balas Lion dengan wajah lemas.
"Pantes muka lo asem, Tenang ley! Masih ada gue sama Rio yang setia nemenin lo" Ucap Devan.
Lion berjalan menuju tenda menemui Niko.
"Eh Lion! Ini motor lo udah siap!" Ucap Niko.
"Thanks ya Ko" Balas Lion.
"Ok bro, Buruan lo pakai seragam. Bentar lagi pertandingan nya dimulai" Perintah Niko.
Lion segera memakai seragamnya diruang ganti.
Setelah ia berganti pakaian, Ia masih berdiri di depan kaca.
Apakah benar Raina kini tak bisa datang lagi melihatnya bertanding?
Ia hanya ingin Raina menjadi penyemangat di Tribun nya.Tak lama, Lion keluar dari ruang ganti dan berjalan menuju garis Start.
Setibanya disana, Entah ada angin apa. Tanpa disengaja ia melihat Alissa datang menemuinya.
"Hai Lion, Aku cariin dari tadi kok kamu ga ada sih. Ternyata kamu udah ada disini. Semangat ya Lion! Aku tunggu kamu di Tribun, Ok" Ucap Alissa.
Ia tak sama sekali menghiraukan Alissa, Lion hanya fokus menatapkan matanya ke depan.
Setelah Alissa pergi, Kini Devan dan Rio telah berdiri di samping kanan&kiri Lion.
"Udah lah Ley, Gausah mikirin Raina. Dia aja ga dateng lihat lo disini. Kalau dia emang sayang sama lo, Dia pasti nyempetin kesini karena anggep lo penting." Bisik Rio ditelinga Lion.
Pertandingan pun akan segera dimulai.
"Bersedia"
"Siap"
"Go!!!"
Lion melaju kencang dengan sepeda motornya yang baru saja Niko perbaiki.
Di perjalanan dalam sirkuit, Lion masih terbayang wajah Raina dipikiran nya. Sesekali ia melirik ke arah tribun berharap Raina akan menempatinya.
Namun, Nihil! Ia malah hanya mendapati Alissa yang berdiri meneriaki namanya disana."Lion! Semangat" Teriak Alissa.
***
Setelah lama pertandingan berlangsung, Lion telah sampai di garis finish.
Namun, Kini ia tertinggal.
Lawan nya terlebih dahulu sampai di Garis finish."Ley, Minum dulu ley" Ucap Alissa yang menghampiri Lion membawa sebotol air mineral.
Lion meneguk Air mineral itu sampai habis.
Ia tak habis pikir akan terkalahkan kali ini."Ley? Lo gapapa kan?" Tanya Devan.
"Gapapa" Balas Lion.
Kedatangan Raina ternyata berpengaruh besar terhadap kemenangan Lion.
"Tenang Ley, Besok kita coba lagi" Ucap Devan kemudian.
"Iya lo harus terus semangat ok?" Timpal Alissa.
Devan dan Rio menepuk pundak Lion memberinya sedikit semangat.
Seusai pertandingan itu,
Lion mengganti pakaian nya kembali dan mengemasi barang-barangnya."Ley!" Panggil Rio.
"Sorry gue sama Devan balik duluan ya. Kita mau ngeGym dulu" Ucap Rio.
"Hah? ngeGym? Orang engga, Siapa bilang? Sejak kapan kita ngeGym?" Sambung Devan.