Hari pun telah berganti,
Di Pagi hari ini,
Raina akan mencoba mencari inspirasi usai pulang sekolah.Lion langsung mengejar Raina yang hendak pergi.
"Rai?" Teriak Lion dari belakang.
Raina pun menghentikan langkahnya.
"Ya?" Balas Raina.
"Lo mau kemana?" Tanya Lion.
"Gatau" Balas Raina kembali.
"Kok gatau?" Ucap Lion heran.
"Cari inspirasi buat bahan nulis" Balas Raina.
"Gue temenin ya?" Ucap Lion.
"Gausah, gue bisa sendiri" Balas Raina.
"Rai, Plis gue pengen temenin lo. Mau ya?" Pinta Lion kembali.
"Ok" Ucap Raina sembari menghela nafasnya.
Akhirnya, Lion menghantar Raina mencari inspirasi.
Tiba-tiba ia menghentikan motornya di depan suatu taman.
Dimana tempat tersebut sudah terlalu banyak daun yang berguguran dibawahnya.
Ditambah pepohonan tua membuat suasana taman yang seharusnya tenang dan rindang malah lebih terlihat menyeramkan."Ley?" Ucap Raina.
"Kenapa?" Balas Lion.
"Disini?" Tanya Raina.
"Iya, tempat ini emang jarang dikunjungin, udah lama juga. Jadi wajar kalau ga ada yang ngerawat. Eh tapi lo harus lihat sesuatu. Ikut gue" Ucap Lion sembari menarik tangan Raina masuk ke dalam taman itu.
"Emm,Ley?" Sahut Raina seakan tak mau mengikuti Lion.
Jujur saja, Raina takut bila melihat suasana taman yang baginya menyeramkan itu.
"Kenapa? Lo takut?" Tanya Lion.
Raina menganggukkan kepalanya pelan.
"Udah sini, deketan" Ucap Lion.
Lion mendekap Raina sembari tangan nya ia letakkan di pundak kiri Raina,
Sementara Raina melingkarkan tangan nya di pinggang kanan Lion.Lion menuntun Raina pelan-pelan masuk ke dalam taman itu.
Sedikit Lion menoleh ke arah Raina,
Dilihatnya gadis itu mendekat ke arahnya sembari memejamkan mata.Duh betapa gemasnya Raina..
"Sampai, Buka matanya dong" Sahut Lion.
Raina pun perlahan-lahan membuka matanya,
Betapa ia dibuat terpesona oleh Lion.Ternyata dibalik taman yang menyeramkan dari depan itu,
Ada sebuah air mancur yang sangat menawan didalamnya.Tempat itu begitu indah.
Dengan air mancur yang mengalir deras dan genangan air jernih didalamnya.Ditepi air mancur itu juga terdapat bunga-bunga indah disekelilingnya,
Berwarna-warni serasa ingin ia petik semuanya.Raina pun mendudukkan dirinya di satu kursi.
"Gimana? Keren kan?" Ucap Lion.
Raina tersenyum pada Lion.
Pria itu mendudukkan dirinya didekat Raina.
Entah ada angin apa, Tiba-tiba ingin saja Raina merebahkan dirinya dibahu Lion.
Akhirnya, Ia menyandarkan kepalanya di bahu Lion.
Lion yang melihat hal itu pun tersenyum bahagia.
Ia mengusap rambut gadis itu perlahan.
Sentuhan yang sebelumnya belum pernah Raina dapatkan dari seorang lelaki selain Ayah dan Kakaknya.