Ternyata hasilnya...
Rio terus mencari nama Lion diantara banyaknya daftar nama yang lolos ujian akselerasi.
"Safitri Viana, Megan Domani, Andira Azzahra, Vino Adi wijaya.." Ucap Rio sembari membaca satu persatu daftar nama tersebut.
"Cepetan yo! " Sahut Devan tak sabar.
"Kayaknya nama gue ga ada deh " Ucap Lion tertunduk lesu.
"Sabar Leyy! belum sampai bawah tuh" Sahut Devan.
"Ley, Jangan salahin gue ya?" ujar Rio tiba-tiba pada Lion sambil menutup layar ponselnya.
"Kenapa? Nama gue ga ada ya? Santai yo, Gue juga udah ikhlas" Jawab Lion.
"Jangan salahin gue kalau nanti gue kangen sama lo! Soalnya Lo lolos dan keterima sebagai anak akselerasi pendatang baru di kelas 12!" Ucap Rio seketika meneruskan pembicaraan nya sambil tersenyum memperlihatkan giginya yang terbuka lebar.
"Serius lo? " Tanya Lion kembali.
"Nih lo liat sendiri!" Jawab Rio sembari memberikan ponselnya pada Lion.
benar saja! Dirinya tercantum menjadi salah satu siswa yang lolos akselerasi.
Betapa senangnya hati Lion saat ini
" Lo masuk kelas mana Ley! Sekelas ga sama Raina? " Tanya Devan.
"Oh iya! hampir lupa gue lihat, Bentar bentar" Sahut Lion kembali membuka layar ponsel milik Rio.
"Akhirnya!! Penantian gue terjawab juga! Gue masuk kelas 12 MIPA 1 woy! Kelas Raina Adrina! yuhuuu" Ucap Lion sembari meloncat-loncat kegirangan dengan sendirinya.
"Sumpah lo?, Widih Congrats bro!"Sahut Devan menepuk pundak Lion.
"Akhirnya Ley! Kebayar juga target lo!Selamat dulu dong! " Ucap Rio sembari menjabat tangan Lion memberikan selamat.
"Yah, Tapi habis ini kita pisah deh sama lo! Ga bisa seru-seru an lagi dong, Sedih gue" Sahut Rio tiba-tiba menunjukkan wajah sedihnya.
Kini tak ada lagi seorang Lion pembuat onar bersama kedua temannya. Devan dan Rio. berkurang sudah pekerjaan guru BK.
"Tenang, gue masih Lion yang dulu kok. Lion Perdana! Cowok paling keren di sekolah ini!"Ucap Lion dengan bangga.
"Uh pasti dong dan ga kalah saing juga nih, Bang Devan. Devan Mahenra Putra Adiwangsa! Cowok Terkeren, terganteng dan Terrrrristimewah disekolah ini! " Timpal Devan dengan bangganya.
"Iyain aja deh kalian berdua, Masih gue liatin! Habis ini gue sleding! " Jawab Rio.
Mereka bertiga pun mengantar Lion ke ruang kepala sekolah untuk mengambil sertifikat sebagai anak baru di Kelas 12 MIPA 1.
Setelah itu, Mereka bergegas pulang karena bel pulang sekolah pun juga sudah berbunyi.
Di Pagar sekolah, Lion melihat Raina yang sedang berdiri disana.
Lion pun bergegas menghampiri Raina.
"Rai! " Sahut Lion memberhentikan motornya di depan Raina.
Raina hanya menatap Lion yang berdiri didepannya.
"Lo kok belum pulang? Nunggu Mang Dimas ya?" Sahut Lion.
Raina menganggukan kepala.
"Bareng gue aja yuk! Mendung nih! Bentar lagi hujan deres" Ucap Lion kembali.
"Ga usah, Makasih" jawab Raina. kemudian Raina hanya menatap jalanan yang ternyata masih belum nampak mobil Mang Dimas disana.
"Ayolah Rai! Kalau nanti hujan, Lo kehujanan, Entar lo sakit. Ga bisa masuk sekolah" Ucap Lion kembali.