16. Deep breath

185 9 0
                                    

Didalam ruangan,
Pengawas pun memberikan satu persatu lembaran soal pada siswa yang mengikuti tes.

Lion mengisi soal itu dengan mudah,
wajar saja, Ia sudah berkali-kali berjumpa dengan soal.
Tak heran jika ia dengan mudah menjawab semua soal yang diberikan.

Setelah itu, Lion mengumpulkan lembaran itu.
dan bergegas keluar dari Laboraturium Bahasa.

diluar terdapat Devan dan Rio yang sudah menunggunya disana.

"Leyy gimana? Lo bisa ga?" Tanya Devan.

Lion hanya mengacungkan jempolnya pada Devan.

Devan bertatapan dengan Rio, menebak apa yang sebenarnya Lion rasakan saat ini?

"yaudah lah ley, Kita lupain sejenak soal tadi. hasilnya lo serahin sama yang diatas. Mendingan kita berdo'a  supaya nanti lo bisa lolos" Ucap Rio sembari menepuk pundak Lion diikuti Devan yang juga menepuk pundaknya.

Mereka berjalan menuju Kantin tempat dimana mereka biasanya berkumpul.

"Leyy! Raina Ley!" Ucap Devan saat melihat Raina sedang duduk sendirian dikursi Kantin bersama ponsel dan minuman yang menemaninya.

Sesaat mata Lion terbelalak menatap kehadiran Raina dan berjalan menuju dimana Raina berada.

Lalu, Devan dan Rio pun mengikutinya.

"Rai? " Sapa Lion.

Raina yang mendengarnya pun hanya mendongakkan kepalanya keatas.

Lion tersenyum melihat Raina.

"Hai Kakak Raina cantik" Sahut Devan dan Rio bersamaan.

Raina hanya terdiam sambil menatap kehadiran Devan dan Rio.

"Kita bertiga boleh duduk sini ga?" Ucap Devan.

"Apaan sih lo! Cuma gue yang boleh duduk disini! Iya kan Rai?" Sahut Lion sembari menatap Raina.

Raina lalu pergi meninggalkan mereka bertiga begitu saja.

Lagian Raina tak mungkin duduk bersama 3 lelaki yang sama sekali tak akrab dengannya. Terlebih harus bersama dengan Lion.

"Yah ditinggalin kan? Lo berdua sih!" Ucap Lion pada Devan dan Rio.

"Yee itu mah nasib Ley!" Sahut Devan.

"Betul betul betul" Ucap Rio menegaskan kata Devan.

Disisi Lain,
Sesaat setelah Raina berjalan meninggalkan Kantin dan Lion bersama teman-teman nya, Ia bertemu dengan Alissa.

Alissa pun menyenggol pundak Raina sampai ia terjatuh ke lantai.

"Ups, Sorry! " Sahut Alissa.

"Makanya jalan tuh pake mata bukan pake dengkul jatuh kan? Hahahaha" Ucap Putri dan Alissa sambil tertawa.

Raina hanya membantu dirinya berdiri sendiri sambil membereskan minuman nya yang tumpah di lantai.

Tiba-Tiba seseorang datang dan memberikannya sebuah tissue.

Raina pun seketika melihat ke atas, Siapa yang memberikan tissue itu padanya.

Yaps! Lion! Lion yang memberikan tissue itu.

"Gue bantu" Ucap Lion sembari membersihkan tumpahan minuman Raina menggunakan tissue.

"Ga usah" Jawab Raina sembari membersihkan sendiri lantai itu menggunakan tissue yang baru saja Lion berikan.

"Dilarang menolak ini bantuan, Gue ikhlas kok,  lo tenang aja" Sahut Lion.

"Makasih" Ucap Raina kemudian.

"Sama-Sama Cantik" Jawab Lion.

Mereka berdua membersihkan Lantai itu bersamaan.

Seusai Lantai itu dibersihkan,
Raina berdiri dan melangkahkan kakiknya menuju ke dalam kelas.

"Rai?" Sahut Lion menahan langkah Raina dengan memegang tangan kirinya.

Raina menatap Lion sejenak seolah berkata Apa?

"Gue seneng bisa bantuin lo, bisa disamping lo disaat lo butuh" Ucap Lion secara tiba-tiba.

Raina menundukkan kepalanya kebawah dan melepas genggaman Lion di tangan kirinya.

"Lo mau balik ke kelas?" Tanya Lion.

Raina menganggukkan kepalanya.

"Gue anter ya? Lo ga boleh nolak! ini juga bantuan" Kata Lion.

Raina memperlambat langkahnya, Menandakan bahwa dirinya mengiyakan tawaran Lion.

Lion pun mengantar Raina sampai ke depan kelasnya.

"Rai? ini buat lo" Ucap Lion sembari memberikan sebatang coklat dengan gulungan kertas yang diikat dengan pita berwarna merah muda.

"Ambil" Ucap Lion kembali sembari meletakkan pemberian nya ke tangan Raina.

"Jaga ini seperti lo jaga hati lo sendiri" Sahut Lion dengan senyuman manisnya

Lalu, Lion berlalu meninggalkan Raina.

Raina yang tampak kebingungan mendapat Coklat dari Lion pun memilih memasuki kelasnya.

Didalam,  langkahnya terhenti dengan kedatangan Aji yang menghampirinya.

"Cie Raina, dari dedek gemes lo ya? " Sahut Aji tiba-tiba.

"Mau?" Ucap Raina sembari menunjukkan coklat pemberian Lion.

"Lo ga denger apa kata Lion tadi? Jaga ini seperti lo jaga perasaan lo sendiri" Jawab Aji.

Aji meninggalkan Raina sambil tersenyum.

Raina akhirnya mengiyakan ucapan Aji dan segera kembali ke tempat duduknya.

Ia meletakkan coklat itu di rak meja kelasnya.

Tiba-tiba suara speaker pengumuman SMA LENTERA NUSANTARA berbunyi..

"Pemberitahuan, Untuk siswa yang mengikuti tes ujian akselerasi, Silahkan dapat melihat hasil tes di forum website sekolah yang telah disediakan di formulir pendaftaran"  Ucap Petugas di dalam speaker
pengumuman.

Mendengar kabar tersebut, Lion bergegas melihat hasil yang ia tempuh di forum website yang sudah disediakan.

" Leyy! Kita lihat hasilnya di hape gue" Sahut Rio tiba-tiba.

"Buruan Yo!" Ucap Lion.

Dan setelah mereka bertiga melihat hasilnya ternyata....

StainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang