83. With you

147 6 0
                                    

Sepulang dari sekolah,
Raina duduk diatas sofa.

Nathan datang menghampiri adiknya itu.

"Raina?" Ucap Nathan.

Raina menghindar dari kakaknya itu.
Ia masih sakit hati dengan ucapan kakaknya kemarin.

"Kamu marah ya sama kakak?" Tanya Nathan sembari menahan tangan adiknya itu.

"Engga! " Balas Raina.

"Itu apa namanya kalau bukan marah?" Ucap Nathan.

"Kakak sih nyebelin" Balas Raina.

"Iya iya, Kak Nathan minta maaf. Kakak kebawa emosi makanya bentak-bentak kamu kemarin. Kak Nathan minta maaf ya Raina cantik" Sahut Nathan.

Nathan pun mengusap rambut adiknya itu. Tak lupa ia juga mengacak-ngacak rambut Raina sampai rambutnya pun berantakan.

"Hiih, Iya iya Raina maafin" Ucap Raina.

Kemudian, Ia bergegas kembali ke kamarnya.
Hanya kamarnya lah tempat satu-satunya ia sering menjumpai Lion.

ya! seperti dugaannya, Lion tengah duduk didekat meja belajarnya.

"Lion?" Ucap Raina.

"Hei" Balas Lion.

"Lo ngapain diem disitu?" Tanya Raina.

"Mawar nya masih mekar ya? Padahal udah berbulan-bulan" Sahut Lion.

Didepannya, Bunga mawar yang terakhir ia beri pada Raina masih tumbuh mekar diluar jendelanya.

"Yaiyalah, Bunganya kan selalu gue siram" Balas Raina.

Lion tersenyum kearahnya.

Oh iya! Raina baru ingat! Pria itu juga pernah memberinya bunga mawar layu. Entah apa maksud ia memberikannya.

"Eh bentar deh, Lo pernah kasih gue bunga mawar layu ini.Maksudnya apaan sih?" Tanya Raina.

Raina bertanya pada Lion sembari memegang bunga mawar layu yang pernah Lion berikan.

"Lo punya dua mawar kan? Yang satu masih mekar yang satunya lagi udah layu, Itu artinya..." Ucap Lion.

"Artinya apa?" Tanya Raina penasaran.

"Seperti yang lo lihat sekarang ini" Balas Lion.

"Apa?" Ucap Raina heran.

Tiba-tiba...

"Non? Non Raina? Sarapan nya udah siap dibawah Non." Teriak Bi Inah dari luar kamar Raina.

"Iya bi,Nanti Raina turun" Ucap Raina.

"Apa Artinya Ley?" Tanya Raina.

"Udah sana makan dulu, nanti lo sakit kalau ga makan" Balas Lion.

"Nanti aja, Lo jelasin dulu maksudnya apa" Ucap Raina merengek.

"Ya lo turun dulu sana, Makan." Balas Lion.

"Tapi entar pas gue balik kesini, Lo jangan ngilang lagi ya?" Ucap Raina.

"Iya" Sahut Lion.

"Serius nih, Jangan bohong" Ucap Raina.

"Iya iya" Balas Lion.

Raina pun akhirnya bergegas turun dari kamarnya menuju ruang makan.

***

Saat Raina sudah menyelesaikan makan nya,
Malam pun segera tiba.

Raina menaiki tangga menuju kamarnya,
Laki-laki itu sudah tidak ada disana.
Betapa kesal hati Raina.

"Tuh kan, Katanya ga ngilang, Tapi tetep aja ngilang. Apa emang semua cowok itu ngeselin?" Sahut Raina.

StainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang