Saat nya waktu pulang tiba,
Para Murid SMA LENTERA NUSANTARA berhamburan menuju parkiran sekolah.Kecuali anak Osis yang masih sibuk menyiapkan proposal untuk kegiatan seminar adik kelas mereka.
"Rai, Lo yang ngetik ya" Perintah Alissa pada Raina.
Lagi lagi harus Raina yang direpotkan. Padahal Alissa tau bahwa sekretaris osis memang bukan Raina.
"Gue lagi? Kan ini kerjaan Vena" Ucap Raina tegas.
"Udah deh ga usah banyak omong! Nurut aja kenapa sih" Sahut Alissa.
Raina sebenarnya ingin sekali membantah Alissa. Tapi, Saat ini ia memang sedang tidak Mood berkelahi dengannya.
Akhirnya, Ia terpaksa menurutinya.
Hari ini, Lion berniat untuk mengajak Raina pulang bersamanya. Untuk itu, ia harus terlebih dahulu menemui Raina diruang Osis.
Raina masih berada didalam ruang Osis, Lion meminta pertolongan Aji yang merupakan anggota Osis untuk memanggil Raina didalam.
"Rai, dicari tuh sama Pacar lo" Ucap Aji.
Raina melihat kearah luar ruangan, Hanya ada Lion disana.Raina berjalan menemuinya.
"Rai, lo masih marah ya? " Tanya Lion.
"Ga" Jawab Raina.
"Marah ya?"Tanya Lion kembali meyakinkan.
"ishh Engga!" Ucap Raina dengan nada kesal.
"Katanya engga, Kok ngegas gitu mukanya?" Sahut Lion.
"Kenapa?" Tanya Raina.
"Pulang bareng yuk" Sahut Lion menawarkan.
"Gue masih banyak kerjaan, Baru 3 jam lagi gue balik" Jawab Raina menjelaskan.
"Yaudah gue tungguin" Ucap Lion keras kepala.
"Terserah" Sahut Raina. kemudian, Ia kembali meneruskan pekerjaannya didalam. Sedangkan Lion menunggunya didepan ruangan.
2 jam pun berlalu, Lion masih setia menunggu Raina didepan.
Datanglah Alissa bersama teman-temannya.
"Lion? lo ngapain disini?" Tanya Alissa.
"Nyariin Alissa ya?" Ucap Putri.
"Engga, gue nungguin Raina" Jawab Lion.
"Ngapain sih nungguin dia! Mending lo pulang bareng sama gue, Yuk!" Ucap Alissa sembari menggadeng tangan Lion.
Dilepaskannya tangan Alissa dari tangannya.
"Al, Banyak tugas tuh didalem" Ucap Aji.
"Ganggu aja sih lo!" Jawab Alissa sembari menyenggol bahu Aji.
"Yee, Ketos kok mejeng" Sindir Aji.
Alissa menemui Raina yang masih sibuk menulis dan membenarkan tulisannya.
"Rai, Mending lo pulang aja. kasihan tuh Lion udah nungguin lo didepan. " Ucap Alissa.
Raina menatap Lion sejenak.Benar kata Alissa. Raina tak mungkin membiarkan Lion terus menunggunya diluar lebih lama.
Raina kembali meneruskan pekerjaannya.
"Udah sini proposalnya, nanti gue kasihin ke Vena. Kata lo dia kan yang harusnya ngurusin ini. Lo balik aja" Ucap Alissa.
Entah angin apa yang datang Alissa tiba-tiba bisa baik padanya. Tanpa pikir panjang, Raina bergegas menemui Lion.
"Udah selesai ya?" Tanya Lion.