Keesokan harinya...
Saatnya Hari Smalenus Cup dimulai.
Para siswa yang mengikuti Lomba ini, Adalah para siswa yang sangat ahli bermain Futsal.Raina sebagai panitia lomba, sudah siap mengabsen para siswa yang ikut serta.
"Loh Rai? Bukan nya lo udah diberhentiin ya. Dari Wakil ketua osis?" Tanya Aji.
"Panitia lain lagi Ji, Gatau kenapa gue dipilih jadi panitia sama sekolah" Jawab Raina.
"Oh gitu, Syukur deh Rai. " Sahut Aji.
Tak lama, Lion datang menemui Raina, Dengan memakai Baju Futsal.
"Ley?" Tanya Raina heran.
"Hai? " Sahut Lion.
"Lo ikut Futsal Ley?" Tanya Aji yang berada di samping Raina.
"Ikut lah. ya kali engga, Kan panitia nya cewek cantik." Sahut Lion sembari melirik Raina.
"Aduh aduh, Gue duluan ya. Ga mau ganggu orang pacaran gue mah." Sahut Aji.
"Ok, Bye" Ucap Lion.
"Lo pasti kaget kan gue ikut futsal?" Tanya Lion.
Raina menganggukkan kepalanya pelan.
"Nanti Lihat gue ya di tribun? " Ucap Lion.
"Ga, Sibuk" Sahut Raina sembari meninggalkan Lion.
Saat badan Raina berbalik membelakangi Lion.
Tanpa ia sadari, Raina tersenyum senang.Setelah itu, pertandingan dimulai.
Beberapa siswa yang ikut berhamburan disana.Beberapa menit kemudian,
Saatnya tim Lion yang bertanding.Alissa ikut menyemangati Lion di tribun.
"Huuuu Lionn!!" Teriak Alissa.
Sebelum pertandingan dimulai,
Lion terlebih dahulu memastikan kehadiran Raina.Raina masih tidak ada di tribun, Bahkan sampai pertandingan berlangsung.
Namun, Saat Lion sedang bermain.
Raina datang.
Raina memang tak ada di tribun, Melainkan ia sudah ada di jala dekat lapangan. yang mana lebih dekat dengan para pemain.Lion yang sedang fokus melihat ke arah bola, Tiba-tiba terkejut melihat kehadiran Raina.
Lion pun tersenyum, begitu juga Raina. Ia membalas Lion dengan senyuman manisnya.
Begitulah cara Raina memberi semangat pada Lion.
Tak perlu meneriakkan namanya di tribun, Cukup dengan memberikannya senyuman hangat yang sangat tulus dari lubuk hatinya.Sesaat pertandingan selesai,
Raina membagikan kardus berisi minuman untuk para pemain.Raina mengambil salah satu minuman disana untuk ia berikan pada Lion.
"Nih" Ucap Raina.
Kemudian, Ia duduk disamping Lion.
"Buat gue?" tanya Lion.
Raina menganggukkan kepalanya.
"Ciee perhatian nih ye, Seneng gue lihatnya" Sahut Lion.
"Dih, Semua juga dapet kali" Jawab Raina.
Tak apa, meski hanya perhatian kecil yang Raina beri, Namun ini sudah cukup bagi Lion.
"Masa?" Sahut Lion.
"Nih, gue bawain makan buat lo" Ucap Raina.
"Tuh kan, perhatian. Udah deh gausah malu, Akuin aja" Jawab Lion menggoda Raina.