Saat diperjalanan,
Lion bingung! Benar-benar bingung bagaimana lagi dia memupus rasa rindunya pada Raina?Akhirnya, ia memutuskan untuk datang ke sirkuit BALADA. tempat dimana Lion biasa berkumpul dan bercanda tawa bersama teman-temannya
Saat Lion tiba di sirkuit BALADA
"woyy! Lion?!" Teriak Suara dari belakang tubuh Lion yang membuatnya spontan melihat ke arah belakang
"Udah lama banget gue ga liat lo? Apa kabar lo? btw, ngapain lo malem-malem kesini? ooo gue tau! Mau nostalgia sama mantan ya? Cielah " Kata Niko.
ya! Niko! Mantan Technician yang biasa memperbaiki dan memodifikasi motor Lion saat balapan.
"Eh lo! Niko. Baik-baik aja gue mah. Bukan, gue cuman mau cari ketenangan aja" Jawab Lion
"Ketenangan? Hahaha. cari ketenangan disini? Salah besar lo! justru nih yang lo dapet suara berisik dari motor-motor seksi tuh didepan mata lo!" Sahut Niko menggoda Lion seakan menantangnya balapan motor kembali seperti dulu.
" hm" Ucap Lion sambil memiringkan senyuman nya.
" oh iya Ley! Kalau lo masih kangen sama Aurel, Dia ada tuh di tribun bagian timur sirkuit, Lo susul aja dia kesana, Atau mau gue panggilin aja? " Tanya Niko pada Lion
"Jangan Ko, Gue bukan mau ketemu dia" Sahut Lion.
"Yayaya yaudah deh, Gue kesana dulu ya Ley! " Ucap Niko
Sekilas, Lion melihat mobil Adam berada di garasi milik Niko. Sesaat Lion menanyakan hal tersebut pada Niko
"Ko? Lo techinian Adam sekarang?" Tanya Lion.
" Iya Ley, Udah lama semenjak lo keluar dari sini, gue jadi Technician dia" Sahut Niko.
Mendengar kabar tersebut membuat Lion sudah tak tergerak, kembali Ke dunia nya yang dulu, Balapan.
Tiba-Tiba, Sebuah suara datang dari samping Lion sesaat setelah Niko pergi.
"Lion?" Ucap Aurel sembari menepuk pundak Lion.
"Aurel?" Sahut Lion kembali
"Heyy? Apa kabar? Gue kangen banget sama lo! " Ucap Aurel sembari memeluk erat Lion.
Lion yang sudah menggantikan peran Aurel dihatinya dengan Raina.
Sudah tak ingin lagi berhubungan dekat dengan Aurel. Masa lalunyaLion pun melepaskan pelukan Aurel.
"Emm, Maaf" Sahut Aurel sembari melepaskan pelukannya
"Lo udah ga balapan lagi ya Ley? " Tanya Aurel pada Lion.
"Engga" Sahut Lion.
"Kenapa?" Tanya Aurel kembali.
Sadar ga si lo? Gue berhenti dari sini, Ya karena lo ninggalin gue gitu aja. Lo ga sadar selama ini?
"Engga, gapapa" Jawab Lion seakan tak ada apa-apa
Salah satu penyebab Lion mantap memgundurkan diri adalah saat Aurel meninggalkan nya terbang ke luar negeri tanpa memberitahunya
"Btw, Sorry ya Leyy, Waktu itu gue ninggalin lo gitu aja tanpa kasih tau lo dulu" Ucap Aurel merasa bersalah.
"Gapapa rel, gue juga udah lupain masalah itu" Sahut Lion.
"Emm gitu ya? Tapi lo keluar dari sini bukan gara-gara gue kan?" Tanya Aurel
"Bukan" Sahut Lion pelan
"Leyy?" Ucap Aurel sembari mendekatkan dirinya ke arah Lion
"Ya?" Sahut Lion sembari menatap Aurel yang berada semakin dekat dengannya
"Gue sebenarnya masih sayang sama lo, gue belum bisa ngelupain lo" Sahut Aurel tiba-tiba sambil menggenggan tangan kanan Lion dan mengusapnya dengan lembut.
"Sorry Rel, Semua udah terlambat. Gue udah terlanjur mengganti peran utama lo di hati gue" Ucap Lion sembari melepaskan tangannya dari genggaman Aurel.
Lion meninggalkan Aurel begitu saja, Dan menyalakan motornya lalu berjalan menuju kediaman nya.
"Siapa?" Ucap Aurel sendirian saat Lion berlalu meninggalkannya begitu saja.