Saat malam hari tiba
di rumah Lion"Kenapa semenjak liat dia tadi gue jadi kepikiran dia terus ya? " Pikir Lion sembari merebahkan tubuhnya diatas kasur
Tiba-tiba tampak 2 orang laki-laki yang datang ke kamar Lion
"Woyy! belum tidur lo? " Seru kedua teman nya
"Hmm belum, ngapain lo berdua ke sini? " Jawab Lion sambil menengok kan kepala nya sedikit ke arah 2 lelaki itu
kedua lelaki tadi adalah Devan dan Rio
seperti yang telah kita ketahui sendiri, mereka berdua adalah sahabat karib Lion selama duduk di bangku SMA"Biasa, numpang ngegame, ah elah kek lo gatau aja " Seru Devan
Sontak kedua nya pun langsung duduk didekat Spring bed Lion untuk bermain game yang biasa mereka mainkan di rumah Lion
"Ley, lo ngapain sih, tumben banget belum tidur, biasanya lo jam segini mah udah molor duluan. Kenapa? galau ya lo? ga biasanya lo kek gini"
Tanya Rio"Mau tau aja lo, KEPO! " Jawab Lion
Tak lama tengah hari pun tiba,
Lion, Devan, dan Rio pun bergegas tidur agar besok bisa mempersiapkan diri mereka ke sekolahTringggg!! Suara alarm jam Lion berbunyi membangunkan Ketiga lelaki yang tengah tidur dengan lelapnya
" Hoamm" Suara Devan
"Woy cepetan bangun, entar telat lagi kita" Seru Devan sembari menepuk kedua temannya untuk segera bangun
Ketiga nya pun langsung bergegas bangun dan menaiki kedua motor mereka sementara Devan berboncengan dengan Rio
Sesampainya di sekolah..
Bremmmm.." Sst sst Lion tuh" Kata Salah satu Murid SMA LENTERA NUSANTARA
Kedatangan Ketiga lelaki tersebut memang selalu membuat mata terbelalak saat melihatnya. Terlebih Lion, wajar saja ia memang lelaki tampan dan pintar yang menjadi idaman para murid SMA LENTERA NUSANTARA
"Hai Lion" Kata Alissa, salah satu murid SMA LENTERA NUSANTARA yang hits dan cantik itu selalu menginginkan dirinya menjadi pacar Lion
"Hai" Jawab Lion santai
Lion, Devan, dan Rio pun langsung pergi meninggalkan Alissa begitu juga teman-teman nya
RAINA POV
Hari ini akan diadakan Lomba essay di sekolah sehingga membuat Raina menyibukan diri selagi kedudukan nya sebagai wakil ketua osis
Di ruang OSIS
" Rai, lo urus proposal kegiatan nya ya. gue mau cabut dulu" Perintah Alissa selaku ketua Osis kepada Raina, Wakil Ketua Osisnya
"Loh, Al kok jadi gue sih yang urus? kan gue udah ngerancang panggung nya tadi. kenapa proposal nya gue juga yang ngerjain? " Sahut Raina tak terima
"Heh, lo tuh kalau gue kasih kerjaan nurut aja kenapa sih! gue tu Ketua Osis disini gue berhak ngatur lo!" Ketus Alissa
"Gabisa gitu dong Al, gue udah capek benerin panggung nya belum lagi gue masih harus bantuin anak-anak buat ngehias panggung itu" Tegas Raina
"Oh jadi lo gamau? yaudah. kalau lo gamau, gue bakalan cabut jabatan lo sebagai wakil gue!" Ancam Alissa
Mau tak mau pun akhirnya, Raina harus menuruti permintaan Alissa yang keras kepala dan suka mengatur itu
Ketika Raina sedang menyibukkan diri menyusun proposal,
disisi lain Lion tengah melamun didalam kelasnya"Duh, kenapa gue masih kepikiran dia ya" Pikir Lion sambil mengacak-ngacak rambutnya
"Lion? Lion? " Tanya Ibu guru yang tengah mengajar di kelas Lion
"Astaga, Lion!! " Tegas ibu guru kembali, yang melihat Lion melamun
"ii..y..aa bu" Sahut Lion terkejut.
"Lion kamu ngelamun ya? " Tanya ibu guru
"Ee...ngg.aa kok bu hehe" Jawab Lion
" Sekarang, kamu keluar dan hormat ke bendera sampai pelajaran saya selesai. cepat! " Perintah ibu guru
"Baik bu" Jawab Lion sembari melangkahkan kaki nya keluar kelas
"Hah, males banget harus hormat, Ah mending ke kelas dia aja deh. siapa tau gue bisa liat dia" Kata Lion
Lion segera berlari menuju kelas Raina
Saat sedang melihat lewat jendela, ternyata perempuan yang tengah dicari nya itu tidak ada didalam kelas
"Dimana ya dia? kok ga ada sih" Tanya Lion kebingungan
Lalu lion pun berjalan lemas menuju kantin
Saat sedang berjalan, tiba-tiba ia melewati Ruang Osis yang tampak tak sepi"Loh itu kayak Raina" Seru Lion
Tak lama ia masuk menuju Ruang Osis
"Hai" Sahut Lion sambil mengumbar senyum nya pada Raina
Raina hanya melihat sedikit ke arah Lion. Namun, tak sama sekali ingin menjawab sapaan nya
"Lagi sibuk ya? " Tanya Lion kembali
Tetap tak ada jawaban dari Raina
Karena, Lion yang terus berada di dekat Raina membuat semua perempuan yang berada di ruang osis tertuju pandangannya kepada mereka berdua
"Eh, itu Lion kan ya?" Tanya Salah satu Murid perempuan di Ruang Osis kepada murid lainnya
"iya, kok deket- deket sih sama Raina? wah nih kalau sampai si Alissa tau. bisa habis tuh sih Raina" Jawab Murid Lainnya
Lion tak sama sekali menghiraukan orang disekitarnya, dan tetap memfokuskan pandangannya pada Raina
"ngapain sih lo? balik ke kelas sana"Usir Raina pada Lion yang masih berdiri disampingnya
"Engga ah, gue masih mau disini" Jawab Lion
"Gue sibuk!" Sahut Raina datar
"Ngerjain proposal ya? Loh bukannya harusnya ini kerjaan Alissa ya? Terus dia mana?" Tanya Lion
"Bukan urusan lo" Jawab Raina kembali datar
" Lari dari tanggung jawab dia ya? mau aja sih disuruh-suruh sama dia, Kalau gue sih gamau lah ya, harga diri gue diinjek injek" Sindir Lion kepada Raina
Tentu, hal ini semakin membuat Raina kesal dan akhirnya menggandeng tangan Lion untuk keluar dari Ruangan Osis
"Eh eh apaan sih" Celetuk Lion
Raina langsung mengunci pintu Ruang osis yang transparan itu agar Lion tak bisa masuk lagi
"Raina? Gue belum selesai ngelepas kangen sama lo nih" Teriak Lion tak berdosa
Raina pun langsung kembali mengerjakan proposalnya tanpa menghiraukan ucapan Lion yang tak lagi didengarnya sebab, Ruang osis yang kedap suara itu
LION POV
Suatu saat nanti, kau akan menemuiku sebagai sesuatu yang tak akan pernah ingin kau sia-sia kan :)
dengan penuh kecewa Lion pun bergegas meninggalkan Ruang osis sembari melihat Raina yang tengah menyibukkan diri dengan komputer
Di Kantin
"Hai Lion" Sapa Alissa
Lion pun masih dengan wajah muram nya
"Kamu sakit ya? kok cemberut sih muka nya? " Tanya Alissa sembari duduk di sebelah Lion
"gue lagi gamau diganggu" Jawab Lion
"ih kamu kenapa? " Tanya Alissa kembali sambil mengelus rambut depan Lion
"gue udah bilang gue lagi gamau diganggu" jawab Lion dengan nada agak tinggi
"ok" Kata Alissa sambil menaikkan alisnya sebelah