Malamnya,
Raina memantaskan baju didepan cermin.
Entah, Ia hanya ingin sedikit merasakan udara luar dimalam hari.Ia mencocokan pakaian nya di cermin lemarinya yang tertempel panjang dari ujung rambut sampai kakinya.
Gadis itu sudah siap memakai Dress pendek berwarna krem dan dengan sedikit sentuhan sling bag serta sneakers berwarna putih.
Ia menuruni tangga.
"Rai, Kamu mau kemana malem-malem kayak gini?" Tanya Nathan.
"Mau keluar sebentar" Balas Raina.
"Sama siapa?" Tanya Nathan kembali.
"Sendiri" Balas Raina.
"Kakak temenin, kamu tunggu sebentar kakak ganti baju dulu ya" Ucap Nathan.
"Ga, Ga. Nanti kakak lama. Raina sendiri aja. Lagian Raina udah biasa kok" Balas Raina.
"Ya jangan dibiasain dong, Kamu perginya sama Mang Dimas kan?" Ucap Nathan.
"Engga, Raina mau naik taksi" Balas Raina.
"Ga! Ga boleh! Kamu tunggu disini kakak mau ambil ganti" Ucap Nathan.
Ia meninggalkan adiknya diruang tamu sembari mengambil ganti dikamarnya.
Raina akan sangat malas bila harus mengajak kakaknya itu.
Lalu, Ia memutuskan untuk langsung berjalan keluar dan memesan taksi.Lagipula, Mama juga tak akan marah.
Aku kan hanya pergi sebentar.Tak lama, Taksi datang dan ia pun segera berangkat.
"Loh Raina mana? Rai?" Sahut Nathan.
Ia mencari adiknya keluar, Namun Raina sudah melaju bersama taksi yang ditumpanginya.
Nathan segera mengambil mobilnya untuk menyusul Raina.
Dijalan,
Raina memberhentikan taksinya didepan taman dimana terdapat banyak Cafe berderetan disana.Di taman itu juga sangat banyak pengunjung yang berlalu lalang sambil membawa barang belanjaan mereka.
Raina melangkahkan kakinya satu persatu,
Memilih Cafe mana yang akan ia kunjungi.
Namun, Ditengah perjalanannya.
Ia menjumpai bayangan Lion."Lion?" Sahut Raina.
Bayangan itu tersenyum padanya.
Raina pun mendekatinya."Lion? Lo kok bisa ada disini?" Tanya Raina.
"Ikut gue yuk!" Ucap Lion.
"Kemana?" Tanya Raina kembali.
"Kesana" Sahut Lion sambil menunjuk kearah penjual ice cream.
"Oh Lo mau beli ice cream? Yaudah yuk kesana" Balas Raina sambil menarik tangan Lion mendekat kearah penjual ice cream itu.
"Lo mau beli yang rasa apa?" Tanya Raina.
"Vanila" Sahut Lion.
"Oh yaudah gue pesenin ya, Bang Ice cream vanila nya dong 2 ya" Ucap Raina.
"Belinya satu aja" Balas Lion.
"Lo mau satu buat berdua? Bentar gue bilangin lagi. Bang Satu aja deh bang" Ucap Raina.
"Ini neng" Sahut Penjual Ice Cream.
Penjual Ice Cream itu melihat Raina dengan tatapan aneh.
Dengan siapa ia berbicara?
Apa perempuan ini gila?"Nih Pegang" Sahut Raina sambil memberikan Ice Cream itu pada Lion.
"Lo aja yang pegang" Ucap Lion.
"Ok gue pegangin, Lo makan duluan deh" Sahut Raina sembari menyodorkan Ice Cream cone itu pada Lion.
"Emmm, Lo duluan" Balas Lion.
"Hiih gimana sih, Kan tadi lo yang minta. kenapa jadi gue yang makan?" Tanya Raina.
"Gapapa, Pengen aja lihat lo makan Ice Cream" Balas Lion.
"Dih, yaudah kalau gamau. Gue marah nih" Sahut Raina.
Raina pun menundukkan kepalanya sembari mengerucutkan bibirnya.
Gadis itu terlihat sangat menggemaskan.
"Yah, jangan marah dong. Ga asik" Ucap Lion.
"Biarin, Nih" Balas Raina sambil mencolek muka Lion dengan Ice Creamnya.
Ia berlari meninggalkan Lion sembari tertawa kecil.
Pria itu mengejarnya dari belakang.
Sampai pada akhirnya, Raina harus bertabrakan dengan salah satu pengunjung disana.
"Gimana sih mba!" Ucap pengunjung itu.
"Maaf, Maaf mba saya ga sengaja" Sahut Raina.
Lalu, Lion menghampiri gadis itu.
"Lion, Gue capek" Sahut Raina.
"Ya jelas lah, Orang lo tadi lari" Ucap Lion.
"hehe, kan biar lo ngejar gue" Balas Raina.
"Ngarep" Ucap Lion.
"Masih mau nih gue coret mukanya?" Tanya Raina.
"Emm, Rai! Itu di muka kamu ada sesuatu. Diem deh" Balas Lion sambil hendak menyentuh hidung Raina.
Tiba-tiba...
Tap!
Lion mencolek muka Raina dengan Ice Cream yang ia bawa."Ihhh" Ucap Raina.
Lion pun tertawa kecil sembari menatap gadis itu.
"Aww, Sakit banget mata gue sumpah. Kayaknya kelilipan deh. Tolong tiupin pliss" Ucap Raina.
Raina memejamkan matanya,
Sepertinya ia benar-benar kelilipan.Saat Lion hendak meniupkan nya,
Tiba-tiba mata Raina terbuka.
Ia pun membalas Lion dengan mencolek kembali mukanya dengan Ice Cream."Wleee" Ucap Raina sambil menjulurkan lidahnya.
Raina berlari meninggalkan Lion.
Saat ia sedang berlari,
Nathan datang menemuinya."Raina?" Ucap Nathan.
"Kakak?" Balas Raina.
Ia menghindar dari Nathan dan melanjutkan berlari kedepan.
Namun, Tangan Nathan terlalu kuat menahan Raina.
"Kamu mau kemana? Ayo Pulang!" Sahut Nathan.
"Raina ga mau! Raina masih mau disini sama Lion" Balas Raina.
"Raina!" Tegas Nathan.
"Apa sih kak?! Lion ada disini sama Raina. Itu dia lagi ada dibelakang, ngejar Raina" Balas Raina.
"Kamu jangan halu deh Raina!" Ucap Nathan.
"Beneran Kak, Raina ga bohong. Sumpah deh" Balas Raina.
"Rai, Kakak ingetin ya sekali lagi sama kamu. Lion itu udah meninggal. Dia udah ga ada! Ngerti?!" Sahut Nathan.
"Kakak jahat! Raina benci sama Kak Nathan!" Balas Raina sambil menunjukkan muka kesalnya.
Ia hendak menangis, Namun Raina tak ingin meneteskan air matanya didepan kakaknya itu.
"Ayo Pulang!" Ucap Nathan.
"Raina ga mau!" Sahut Raina.
Ia mencoba melepaskan tangannya dari Nathan.Namun, nihil! Nathan berhasil menyeretnya masuk kedalam mobil dan mengantarnya pulang.