Tiba-tiba saat Devan dan Rio sedang berbincang-bincang, Datanglah Lion membuka pintu rumah
"Leyy?" kata Devan dan Rio bersamaan
Lion hanya sebentar menatap mereka berdua dan melanjutkan perjalanannya menuju kamar diatas.
"Malem begini dia baru pulang?" Tanya Devan
"Mungkin abis balapan kali dia" Sahut Rio
"Balapan? Kan udah lama dia Vacum dari sana semenjak Adam gabung" Jawab Devan
Selama ini memang Lion adalah seorang pembalap handal, Tetapi memang sudah 2 tahun semenjak menginjak jenjang SMA, dirinya memutuskan untuk Vacum dari sana
"Fyuhh iya juga ya, Darimana sih dia?" Tanya Rio kembali heran
Tiba-tiba datanglah Mama Tania
"Devan,Rio, Kok kalian belum tidur? Tidur sana diatas bareng Lion" Seru Mama Tania
"Gausah tante, kita berdua pulang aja" Sahut Devan.
"Loh kenapa?" Tanya Mama Tania
"kita kangen rumah tante hehe " Sahut Rio
"Oh yaudah kalau gitu, Ayo tante anter sampai depan" Ucap Mama Tania
"Gapapa ga usah tante, kita bisa sendiri kok. Tante disini aja, Kami berdua pamit dulu tante, permisi" Sahut Rio
"Oh iya yaudah, hati-hati ya kalian kalau sudah sampai rumah hubungin tante ya?" Ucap Mama Tania peduli.
"Iya tante, kami jalan dulu ya. Mari tante" Sahut Devan
"iya" Ucap Mama Tania
Devan dan Rio pun memutuskan untuk pulang melihat tingkah Lion yang dirasa sedang butuh waktu untuk sendiri
Di kamar Lion
Lion masih disibukkan dengan buku-buku yang berserakan diatas meja belajarnya sambil mengerjakan beberapa latihan soal
Setelah dirasa matanya mulai berat, Lion memutuskan untuk mengistirahatkan dirinya diatas kasur
"Rai, setiap hari rasanya gue kangen banget sama lo. Gue pengen banget datang kerumah lo sekarang. Tapi apa daya, cuma sahutan dingin lo yang bisa gue terima" Ucap Lion dengan sendirinya
Setelah itu, Lion mematikan lampu lalu memejamkan matanya.
Keesokan harinya disekolah
"Leyy! Lion!" Sahut Aji teman sekelas Raina.
"Apaan? tumben banget manggil gue" Jawab Lion
"Gue denger lo mau ikut akselerasi ya? " Tanya Aji
"Hah? lo tau dari mana? " ucap Lion heran
Bukankah ia sudah menyuruh Anton u ntuk tutup mulut?
"Tau dari Anton, Tapi lo ga usah khawatir. gue bisa jaga ini kok. Lagian, Kalau Anton ga bilang ini ke gue. Gue ga bakal bisa daftarin lo" Sahut Aji
"Oooh , jadi lo mau daftarin gue kemana?" Tanya Lion
"Cuma baru mau gue ikutin tes buat mengasah ketajaman pikiran lo aja. biar lo ga kaget dan lebih siap ngadepin tes akselerasi" Sahut Aji
"Wah baik banget lo, boleh deh kalo gitu" Jawab Lion semangat
"Ok, besok lo dateng aja ke alamat ini" Ucap Aji sambil memberikan secarik kertas bertuliskan alamat dimana tes tersebut digelar.
Sesaat kemudian, Lion menerima kertas tersebut dan berjalan kembali ke dalam kelas.
Di perjalanan ia bertemu dengan pujaan hatinya, Raina. yang sedang duduk didepan mading sambil membaca sebuah Novel.