39

670 80 8
                                    

"Aarrrrgrgrggghhhh," Yoongi mendengus kesal. Sedari tadi berkutat dengan nada tapi belum menemukan nada yang pas sesuai seleranya.

"Kenapa?" tanya seorang wanita bersurai hitam.

"Otak gue buntu banget, gabisa nemu nada yang enak dari tadi. Padahal ini kan udah tinggal berapa hari lagi," Yoongi mengusap wajahnya kasar. Ada rasa strees dan frustasi disana.

Hahaha. Wanita itu terkekeh kecil, "Sabar dong, fokus. Lu banyak pikiran?"

"Gue udah nyoba fokus dari tadi ,tapi sama aja"

"Udah ngopi ?" Yaps dan wanita ini selalu mengerti apa yang membuat Yoongi bisa merilekskan pikiran dan tubuhnya. Dia masih hafal, Yoongi cenderung tidak berubah semenjak perkenalan mereka beberapa tahun yang lalu.

Yoongi menggeleng.

"Kuy lah keluar. Rileks bentar kita. Enam jam lu di studio mulu, penat ga tuh?" wanita itu kemudian berdiri dan berjalan menuju ambang pintu.

"Mirror please, girl. Lu kan juga seharian ini nemenin gue. Gimana dah?"

"Ya makanya ayok kita ke cafe depan"

Tanpa babibu Yoongi mengambil jaket yang ia geletakkan di atas sofa studionya.

••

"Espresso satu, ice americano satu, mbak." Yoongi memesan.

"Ice? Serius? Cuaca dingin gini?"

"Duh, ga usah lebay gitu, gue biasa aja. Ga bakal sakit"

"Songong amat kenapa deh lu tuh? Ga! Mbak, ganti jadi hot americano aja"

"Dih ga! Mbak, tetep ice aja"

Si mbak pramusaji diem aja, bingung sama kelakuan pasangan ini. Eh belom jadi pasangan deng, ralat, kedua manusia berbeda jenis kelamin ini.

Dan debat ice sama hot ini gabakal selesai kalo gaada yang ngalah. "Yaudah, espressonya gajadi mbak, ice americano aja dua." Sooji ㅡnama teman Yoongi, akhirnya mengambil keputusan sepihak.

"Mb-"

Segera Sooji menutup mulut Yoongi, sebelum berujar lebih panjang, "Dah mbakk sana sana keburu cowo ini kumat cerewetnya, makasih ya mbak." Ga niat ngusir pramusajinya, cuma ya sikon aja yang mengharuskan.

"Lu kan gasuka americano, kenapa malah ngebatalin espressonya sih?" Dan Yoongi pun masih hafal minuman favorit Sooji.

"Pait espressonya, sesekali nyoba yang lain" ucap Sooji sambil memainkan hapenya.

"Ah terserah lah." Yoongi orang yang cenderung keras kepala dan tidak mau mengalah. Dia hanya akan mengalah untuk orang-orang tertentu.

"Betewe lagu first love yang lu bikin dua tahun lalu tuh, buat siapa?" Fokus Sooji tertuju seutuhnya pada Yoongi.

"Ga spesifik buat siapa-siapa sihh itu. Available for everyone"

Sooji manggut-manggut. "Curhatan pribadi pasti"

"Ngga juga. Gue ngumpulin cerita temen-temen sama sodara-sodara gue aja."

"Bisa jadi tempat curhat juga lu ya?"

Yoongi mengendikkan bahunya. "Entah, tapi selama ini, mereka sedikit banyak curhat sama gue"

"Ya karena pribadi lu yang jujur Yoon. Siapa yang ga suka curhat sama lu coba?"

Yoongi tidak memberi tanggapan. "Lu jadi pindah ke agensi gue?" Malah mengalihkan pembicaraan.

"Hm? Jadi mungkin, ini gue lagi ngurusin berkas-berkas segala macemnya sihh. Bulan depan paling cepet"

"Bagus kalo gitu." Ujar Yoongi lalu tersenyum penuh arti.

"Kenapa?"

"Gapapa nanya doang"

"Gapapa nanya doang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤kim.littemonster, dancerJ, kimjim9595, Soojiyaa, ruch__randa, nochu97, tiwaitiwai, hazelnutbaby10 and 892.420 others.

agustd hey there :)

view more comments

kim.littlemonster CIA CIA CIA CIA CIA CIA
agustd @kim.littlemonster CIA is Cause I Angry?
kim.littlemonster Lahh ngga, siapa jugaa dih

dokyungSoo OK

Mark_tuan Shap

Kihyun.yoo tsadap

Min9yu_k @woooz Mas suga aja udah anti jomblo-jomblo kleb, lu kapan bang?
Woooz @min9yu_k y dh, klo gtu krjn sndri tgas bkin lguny, tx
nochu97 STRIKE KILL!!!! HAHA

Soojiyaa Paparazi anjirr_-
agustd @Soojiyaa sukasuka gw

•••

"Gausah diliatin, nanti suka aja, repot." Gadis di depannya berbicara. Karena sedari tadi tatapan Yoongi lekat kepadanya.

"Udah suka."

Mata Sooji membesar.

"Sebelas tahun silam tapi." Yoongi menyeruput ice americanonya mengabaikan dengusan sebal dari lawan jenisnya.

"Itu juga tau."

Yoongi tertawa pelan, memperhatikan pujanga hatinya dulu. "Sooji-ah."

"Apa?"

Yoongi tak langsung menjawab, masih menatap seseorang yang kini entah mengapa membuat hatinya kembali berdetak dengan debaran yang sama.

Bagi Yoongi, Park Sooji bukanlah cerita lama yang telah usang.

Melainkan sebuah cerita yang ia siap lanjutkan menulis kisah indah bersamanya.

"Kalo aku bisa ngulang waktu, aku akan memperlakukanmu dengan baik, Park Sooji." Yoongi bergumam.

"Ha?"

"Gapapa, ayok balik aja lah, udah terlalu lama kita diluar." Yoongi bersiap untuk berdiri. Merapikan jaketnya.

"Ngomong apa duluu tadi," Sooji masih duduk, dia masih penasaran.

"Ck.. Gapapa. Betewe kira-kira bakal happy ending apa sad ending?" tanya Yoongi random.

"Apanya??"

"Jawab aja"

"Happy ending."

Yoongi kembali tersenyum. Bahkan lebih manis dari biasanya. "Haha gue gamau endingnya, happynya aja boleh ga?"

"Ngomong apaan sihh Yoon ih." Sooji memukul Yoongi pelan. "Balik balik, gila gue lama-lama, sama lo Yoon." Sooji reflek ganteng tangan Yoongi yang ngebuat Yoongi diam ga berkutik, cuma bisa mandang tangannya. "Eh.. Sorry" dilepas tangannya. Kemudian jalan duluan.

"Reflek gue kenapa dah." Gumam Sooji pelan, tangan satunya nutup mukanya, malu.

"Kalau mau gandeng mah bilang aja." Yoongi tiba-tiba narik tangan Sooji yang tadi megang dan jalan selangkah di depan Sooji.

Pipi Sooji merah, masih ga percaya tangannya digenggam lagi sama pria yang ngisi hati dia beberapa tahun lalu-bahkan sampe sekarang.

Pipi Yoongi pun merah, bukan malu, tapi dia seneng, akhirnya saat ini pun tiba.

BANGTAN freak FAMILY season  2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang