Apa yang terlintas dipikiranmu, kalo jadi cewek satu-satunya di antara 7 sodara cowok? Well, aku punya 6 orang kakak cowok dan 1 orang adek cowok dan ini kisahku yang kedua, kisah yang pertama? Silahkan baca page satu~
Mau tau gimana ceritanya? Here...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*direct message* Eunahbae
Buguru, sarapan udah?
Belom :(
kenapa?
Aku bangun kesiangan, Ada acara juga di sekolah
ini belum waktu makan siang. Sepertinya di dpn sekolah ada toko roti.
Kamu ngajak aku makan disana?
brunch, buat guru tercantik.
Gombal, kamu dimana emang?
dpan pintu, g liat?
•••
Gue ngeliat dia lari terburu-buru nghampirin gue.
"Namjoon, kenapa bisa ada disini?"
Yahh, sejujurnya ini pekerjaan gue tiap hari. Dua jam sebelum masuk studio gue pasti merhatiin lo aman di dalam sekolah.
"Ga sengaja lewat sihh." senyum gue sunggingin untuk dia.
"Udah lama?" Dia mengambil jaket hitam di depan pintu dan memakainya. Taman Kanak-kanak kebutuhan khusus ini seperti rumah, hanya ada satu pintu di depan dan semua guru yang memakai mantel atau pakaian sejenis akan menaruhnya di samping pintu, kemudian masuk ke dalam kelas kelas kecil seperti kamar yang penuh dengan jendela besar-sinar hangat matahari masuk dari celah celah kaca.
"Baru beberapa menit doang." gue berbohong. Gue ga mungkin bilang udah sejam berdiri disini dong.
"Ah, syukurlah. Ayo- aku cuma punya setengah jam sebelum pentas selanjutnya di mulai." Dia jalan ngeduluin gue, melintas halaman sekolah yang kini tertimbun salju tipis.
"Ada kegiatan apa?" gue jalan di sampingnya.
"Penggalangan dana, tapi dengan karya mereka, setiap kelas berbeda, ada yang nyanyi, ngelukis, bermain musik-" Dia diam menatapku. "Woah, Namjoon kamu keberatan ga kalo jadi juru foto untuk acara kami?"
Yailah,bakal gue lakuin kalo buat lo mah. "Eum sekarang?"
"Ya." Wajahnya berseri. Senang bisa membantu. "Oh.. Emang ga sibuk? Bukannya harus kerja ya?"
"Gue free kok hari ini." ntar cobalah nghubungin si Mas Yoon, biar nggantiin gue mimpin rapat ketemu artis manejemen lain.
"Serius???" Pekiknya senang. "Astagaa, aku beruntung banget." Kita nyebrang jalan yang saat itu sangat sepi. "Juru kamera yang kami sewa tiba-tiba sakit dan harus dirawat, jadi ga ada yang ngabadiin acara hari ini deh"
