🙄

4.8K 233 5
                                    

Setiap hari mall sepi begini bagaimana bisa capai target.
Namanya juga mall baru tapi dikasih target sebesar ini.
Gimana caranya.
Huhh, kesal sendiri rasanya.
Saat sedang merapikan barang tibatiba customer masuk.
Seorang ibu ibu mungkin dengan suaminya.
"Selamat pagi ibu-bapak, ada yang bisa saya bantu?" Ujarku menyapa
"Pagi mba, ini saya nyari buat suami saya. Cocoknya pake yang model apa mba?" tanya si ibu
"Oh, kami ada beberapa fitting. Kalo bapaknya biasa pake model seperti apa?" tanyaku
"Yang gini aja mba, yang bagian paha sampe kaki besar" Ujar si ibu menunjuk ke arah suaminya.
"Baik bu, ini kami ada beberapa pilihan mau warna apa? sizenya berapa?" Tanyaku menunjukan beberapa celana.
"Size 34 ada mba? yang sembarang aja warnanya yang penting pas dulu buat bapak" kata si ibu lagi.
"Ini pak, silahlan dicoba dulu" kataku mengantar ke fitting room.
Sambil menunggu aku pun memberikan kursi untuk ibu tersebut duduk dan kami pun saling mengobrol perihal celana.
"Bu, ini pas sama bapak" Ujar si bapak  pada istrinya.
"Yakin, coba sambil jongkok! gak sempit pak?" tanya si ibu memastikan.
"Nggak kok ini, pas" Ujar si bapak lagi.
"Mba model yang begini ada warna apa aja?" tanya si ibu.
"Ada 6 warna bu" jawabku sambil menjukkan celana yang dimaksud.
"Modelnya sama mba?" tanya si ibu lagi.
"Sama bu, jenis fittingnya sama" jelasku lagi.
"Yaudah mba, semuanya itu size 34 ya" Ujar si ibu.
"Baik bu, saya siapkan duluu" kataku sambil tersenyum.
Si ibu pun tersenyum kembali dengan ramah.
Setelah kusiapkan ibu itu langsung menuju kasir untuk melakukan pembayaran.
Aku memberanikan diri untuk transaksi sendiri karna aku sudah diajari hanya saja belum praktik.
Aku berhati hati dan membacakan size dan harga celana yang dibeli.
Alhamdulillah transaksi lancar.
"Terimakasih ibu, bapak telah berkunjung di showroom kami" ujarku ramah saat selesai transaksi.
"Sama sama mbaa, nanti saya balik lagi" Ujar si ibu
"Iya bu, makasih ya pak!" ujarku menundukan kepala.
"Iya sama sama" jawab si bapak sambil mengambil paper bag berisi celana tadi.

Aku bersyukur sekali masih jam 11an tapi sudah ada sales yang lumayan banyak, makasih ya Allah😊
"Kok berantakan gini?" Ujar Aideen tibatiba datang.
"Tadi ada yang beli pak" jawabku cuek karna sedang merapikan yang sudah berantakan tadi.
"Beli berapa?" tanyanya lagi.
"6 pcs celana" jelasku seadanya.
"Wow, pertahankan!" ujar Aideen pergi setelah ia membereskan Laptopnya.
Ia pergi begitu saja, tanpa mengambil tempat makan yang sudah aku buatkan nasi goreng tadi pagi.
Jahat sekali dia.
Bukan dia yang jahat, aku yang baper.
.

🍓Aideen🍓
Aku membuat pasta hari ini, entah apa yang kupikirkan aku memutuskan untuk memberikan pasta ini untuk Aileen.
Hanya sekedar ingin dia merasakan masakanku saja, tak lebih.
Aku sengaja mencari nomer hpnya dari biodata karyawan dan memastikan ia sedang libur hari ini.
Aku melajukan mobilku menuju rumah Aileen yang sangat jauh itu.
Apa yang ada diotakku sampe tibatiba aku sudah berada didepan rumahnya dengan sekotak pasta ditanganku.
Aku sudah gila.
.
"Assalamuaikum" Ucapku memberi salam sambil mengetuk pintu.
Tapi tak ada jawaban dari Aileen.
Aku ingin menelponnya tapi aku terlalu gengsi nanti dia berpikiran aneh aneh.
"Mas yang kemaren?" ujar seseorang yang kutau anak dari tantenya Aileen.
"Iya, Aileen ada?" tanyaku.
"Kak Aileen ke arisan keluarga mas" jelas anak itu.
"Dimana? alamat lengkapnya?" tanyaku
"Diperumahan Agraha no.19 blok D" jelas anak itu.
"Oh gituu, makasih ya!" ujarku langsung pergi.
Yang aku pikirkan hanya aku ingin Aileen memakan pasta ini dalam keadaan masih panas biar enak.
Makanya aku tidak menitipkan pada sepupunya.
Saat aku tiba dialamat itu aku bertemu seorang pria didepan rumah itu langsung saja aku bilang aku mencari Aileen.
Pria itu memanggilkan Aileen tapi lama sekali, jadi aku putuskan masuk kedalam. Dan betapa terkejutnya didalam rumah itu banyak sekali orang mungkin keluarga besar Aileen.
Aileen terlihat kaget saat aku berada didepan pintu, ia langsung menyeretku keluar mungkin dia lupa aku bossnya -_-
Aku memberikan pasta itu padanya, ia kaget seperti tak percaya. Jangankan Aileen, aku sendiri saja tak percaya mengapa aku jauh jauh kesini untuk membawakan pasta untuknya.
Setelah aku memberikan pasta, aku langsung pamit pergi. Saat aku masuk kemobil kulihat Aileen tersenyum, hampir tertawa bahkan seperti bahagia sekali sambil melihat kotak makan berisi pasta itu, mungkin ia sangat ingin makan pasta-_-
Tanpa sadar aku juga tersenyum melihatnya, cantik!

My Annoying Boss (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang