Sambil bersiap-siap dan dandan dengan baju serta makeup seadanya aku terus berpikir bagaimana caranya aku pergi bersama Arya tanpa mengusir Aideen.
Oh tuhan bagaimana ini😱
Hufffft.
Kudengar mama mengajak dua pria itu ngobrol dan aku sama sekali tak berani keluar kamar padahal aku sudah siap untuk pergi.
Tapi aku tak boleh lama lama begini kasian Arya ditunggu keluarganya.
"Udah siap?" tanya Arya saat aku keluar dari kamar.
Aku hanya senyum tapi sedikit canggung.
Aideen menatapku..
Jantungku ingin meledak rasanya.
Tapi aku sudah mengiyakan ajakan Arya.
"Kamu mau keluar?" tanya Aideen.
"Hmm..
"Iya, tante saya ijin bawa Aileen keluar ya" ujar Arya langsung meminta ijin ke mama.
Aku hanya menunduk seperti orang bingung. Dan lagi lagi Aideen menatapku.
"Oh iyaa, tapi Pak Aideen gimana?" tanya mama melirik kearahku.Iyaa itu dia masalahnya.
"Yaudah kalau gitu, saya pulang aja bu. Mungkin lain kali main kesini lagi" ujar Aideen pamit.Aideen menatapku sebentar, lalu langsung keluar.
Aku, Arya, dan Aideen keluar bersamaan. Tapi aku menaiki mobil Arya saat ia membuka pintu mobilnya. Ada perasaan tak rela Aideen pergi padahal ia masih ingin bersamaku. Wait bersamaku? Halu banget -_-
Aideen pergi tanpa menegurku ia langsung masuk kemobilnya dan berlalu.Hening sesaat dalam mobil Arya.
Tak ada suara radio, ataupun suara Arya yang biasanya mengajaku berbicara.
"Kamu nggak terpaksa kan?" tanya Arya. "Hah? nggak lah. Aku senang banget" jawabku senyum.
Arya hanya diam sambil menggigit bibirnya seperti sedang berpikir..
"Tadi itu boss kamu kan?" tanyanya hati hati.
"Oh.. Iya" jawabku canggung.
"Udah biasa main kerumah kamu?" tanyanya lagi menatapku.
"Hmm, nggak sih cuman waktu itu kan aku pernah bikin dia cedera terus aku bawa kerumahku soalnya tanteku bisa urut" jelasku.
Arya menganggukan kepalanya mengerti.
"Oh iya, nanti banyak keluargamu yang datang?" tanyaku mengalihkan pembicaraan.
"Hmm nggak juga sih, paling keluarga inti aja sama beberapa sodara papa sama mama" jelas Arya senyum.
Aku pikir moodnya sudah kembali karna senyuman manis khas Arya sudah kembali."Assalamualaikum.."
"Walaikumsalam..
"Oma kapan datang?" tanya Arya pada wanita paruh baya didepan kami.
"Omaa barusan aja sampe" jelas wanita itu mungkin Omanya Arya.
"Ini siapaa? cantiknya.." ujar si Oma menatapku ramah.
Aku hanya menundukan kepala sambil tersenyum.
"Ini Aileen, Aii kenalin ini Oma aku dari Jakarta" jelas Arya.
Aku langsung mencium tangan si Oma dan berkenalan."Bang, mana yang mau dikenalin ke mama" ucap seorang wanita dewasa yang sepertinya mamanya Arya.
Arya tersenyum..
"Ini mah" ujarnya melirikku.
"Halo tante?" ujarku menyapa.
"Wah cantiknya.." ujar mama Arya.
"Saya Aileen tante" ucapku
"Saya Zahra, mamanya Arya." ujar tante Zahra.
Aku hanya menganggukan kepalaku.
"Pah, sini deh selera si abang sama kayak papa nih" ucap tante Zahra pada papa Arya.
Aku hanya tersenyum dan sesekali melirik kearah Arya.
"Maaf ya, keluargaku agak rempong" ujar Arya tersenyum padaku.
"Wah, Arya kayak papa nih mah pinter milih cewek!" kata papa Arya.
"Halo om, saya Aileen" kataku.
"Halo, saya Rendra" ucap papa Arya.
"Aileen, udah makan? makan dulu yuk" ujar Tante Zahra menarikku.
"Iya tante" jawabku menurut.
Tante Zahra mengandeng tanganku dan menawarkanku beberapa makanan yang sudah tersedia.
Pantas saja Arya memperlakukanku manis sekali, ternyata keluarganya begini😊
"Loh, ada kak Aileen?" ujar Cara adik Arya menyapaku.
"Iyaa, diajak sama Arya" kataku
"Kak, kapan kapan kita shopping bareng yuk!" ucap Cara.
"Iya mama setuju, gimana kalo besok kita shopping bertiga?" sambung tante Zahra.
"Ah, gausah tante.. besok saya kerja" ujarku menolak.
"Yaudah pulang kamu kerja ya, tante jemput dikerjaan kamu.. Udah tante kesana dulu samperin temen temen tante" ujar Tante Zahra berlalu.
"Mau aja kak, mama yang traktir haha" ujar Cara.
Aku hanya diam, tersenyum seadanya.
"Kak, aku ambil makan dulu" ujar Cara berlalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Boss (COMPLETED)
RomanceAileen wanita umur 22th yang sangat mendambakan percintaan seperti drama korea. Suatu hari ia bekerja dimana terdapat boss yang membuatnya terpana namun semakin hari boss itu semakin membuatnya kesal. Berada didekat bossnya yang bernama Aideen seper...