Patah hati

7.1K 321 2
                                    

Hari ini hampir berlalu dengan baik.
Aku sudah menjual beberapa jeans hanya dalam beberapa jam setelah masuk kerja.
Tidak ada tekanan, aku mulai enjoy dengan pekerjaanku yang baru ini.
Mungkin masih terlalu cepat mengatakan ini setelah kemaren aku hampir saja ingin mengundurkan diri.
"Aileen, kamu simpunin barang barang digudang ya. Soalnya 3hari lagi kita mau Stock Opname jadi kamu cicil dari sekarang susunnya yang rapi per artikel, jangan lupa dicatat" Perintah Mba Isabel padaku dengan ramah.
"iya mba siap" kataku cepat.
Kebetulan lagi sepi jadi aku putuskan untuk merapikan sedikit demi sedikit digudang sampai Fio datang.
Karna keasikan menyusun barang aku nggak sadar ternyata udah jam 2 siang. Fio sudah datang untuk menggantikanku.
"Fi, aku makan dulu ya. Kamu lanjutin aja itu sebagian udah aku susun sama catat artikelnya per koli" Kataku pada Fio.
"Iyaiyaa, yaudah sana" jawan Fio singkat.
Jujur saja sebenarnya aku tidak begitu menyukai Fio sebagai partnerku karna sifatnya yang sok pintar dan terkadang Bossy membuatku ingin berganti partner kalo bisa.
"Ayo mba istirahat yuk" ajak ku pada Mba Sita yang masih menyusun barang brandnya.
"Deluan aja Aii, aku masih banyak nih"jawabnya cepat.
"Oke" jawabku singkat.
Aku hanya istirahat berdua dengan Nissa. Kami makan bersama diruang belakang sambil bercerita pengalaman masing masing
Lalu tiba tiba Nissa menanyakan sesusatu padaku.
"Aii, menurutmu Pak Aideen itu cakep nggak? tanyanya pelan sambil mengunyah makanannya.
"Hah, kok nanya itu" jawabku tertawa.
"Haha ya nggak pengen tau aja"jawabnya lagi.
"Ya lumayan si" jawabku sok cuek (HAHA)
"Pacar Pak Aideen cantik banget tau aii dia itu manager di salah satu brand international gitu, kalo nggak salah pacarnya itu stay disingapore" Jelas Nissa padaku.

"Ya lumayan si" jawabku sok cuek (HAHA)"Pacar Pak Aideen cantik banget tau aii dia itu manager di salah satu brand international gitu, kalo nggak salah pacarnya itu stay disingapore" Jelas Nissa padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tiba tiba tidak mood dengan pembicaraanku dengan Nisaa.
"Oh iya? jauh juga ya" jawabku seadanya.
"Iya kan pak Aideen LDR gitu aii, tapi pacarnya pernah kesini waktu pak Aideen ulang tahun sekitar 3tahun lalu" jelas Nissa lagi.
Aku hanya diam sambil mengunyah makananku, rasanya aku sudah tidak tertarik membahas soal Aideen mulai sekarang.
Yaiyalah dia punya pacar cantik dan karir yang bagus, kenapa aku harus kaget gumanku dalam hati.
"Eh tapi kemaren kata Mba Seira, pak Aideen udah putusan karna beda agama tapi nggak tau deh kelanjutannya gimana" ujar Nissa sembari menghabiskan makanannya.
"Udah ah nggak usah bahas itu lagi" jawabku seadanya sambil membereskan bekal makanku yang sudah habis.
Jam istirahat berakhir dan aku kembali bekerja sambil membantu Fio merapikan barang untuk stock opname 3 hari kedepan, sesekali aku memikirkan perkataan Nissa ternyata Aideen sudah punya pacar yang cantik dan jabatan yang keren, sesaat aku galau entah kenapa. Seperti harapanku sudah pupus bahkan sebelum dimulai.
..
Saatnya aku pulang kerja karna sudah jam 5, seperti biasa aku pulang dan pergi kerja menggunakan angkutan umum.
Entah kenapa omongan Nissa tadi siang stuck dikepalaku.
Apa yang terjadi?
Aku bahkan belum mengenal Aideen lantas kenapa aku merasa sedih saat tahu dia sudah punya pacar?

My Annoying Boss (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang