I'm Falling in love with..

4.5K 208 11
                                    

"Kamu kemana aja?" tanyaku pada Arya.
Ia langsung duduk disampingku sebelum menjawab.
"Kamu kenapa nggak nyari aku?" tanya Arya menatapku.
"Pengen banget dicari?" tanyaku meledek.
"Hmmm, parah si pengen banget" jawab Arya sok ngambek.
"Hahaa, maaf deh" kataku tersenyum padanya.
"Kamu udah sembuh?" tanyanya sambil memegang dahiku.
"Udah" jawab ku pelan.
.
"Aileen.. Aku boleh nanya nggak?" ucap Arya tiba tiba serius.
"Hmm.. Tanya aja" jawabku sambil menatapnya.
Sebenarnya aku bisa menebak Arya akan bertanya kenapa aku menangis kemaren itu..
"Hmm.. kamu nggak ngerasa ada yang hilang beberapa hari kemaren aku ngilang?" tanyanya menatapku.
Deg.
Sebenarnya aku merasa, hanya saja tak terlalu fokus pada perasaanku pada Arya.
"Merasa dong, kan kamu biasanya muncul teruss haha" kataku sambil tertawa.
"Terus kalo merasa kenapa kamu diam aja?" tanyanya lagi.
"Hm, karna aku tau kalo kamu tulus kamu nggak bakal menghilang gitu aja kan?" jawabku.
Arya hanya diam, tak menjawab hanya menganggukan kepalanya mengerti.
"Karna kamu udah tau aku tulus, apa bisa aku minta kamu buat ngasih aku kesempatan buat ngebuktiin ketulusanku?" tambah Arya serius.
Aku menatapnya dalam, aku melihat ia sangat serius seperti ingin memperjelas semuanya.
"Kamu nembak aku?" tanyaku tiba tiba. Jujur aku hanya ingin melihat reaksinya kalau pun jawabannya tidak aku sama sekali tak kecewa karna itu jawaban yang aku mau.
Arya terdiam melihatku.
.
.
.
.
"Iyaa Aii, aku mau kamu jadi milikku! Tapi aku tak mau memaksa karna semua butuh proses. Aku tak mau hanya menjadi pacar buatmu" Jelas Arya. Kontan membuatku bingung.
Apa dia melamarku? Wah gila sih.
.
"Terus?" tanyaku serius penasaran apa maksudnya.
"Kalau aku bilang mau melamar pasti kamu mikir ini terlalu cepat. Aku ingin menjadi temanmu yang selalu ada lalu menikahimu" Lanjut Arya

Boom!!!
Rasanya baru saja bom meledak dikepalaku.. Ini gimana sih.. Serius?

"Aku mau kita dekat seperti ini, hanya teman. Tapi aku mau setelah kamu merasa ada yang berubah dengan perasaanmu terhadapku. Tolong katakan padaku dan saat itu juga aku akan memintamu untuk menjadi miliku selamanya!" Tambah Arya.

Aku tertawa tak percaya.
"Arya kita belum kenal sejauh itu!" kataku menggelengkan kepala tak percaya.

Arya tertawa mendengar ucapanku entah dimana yang lucu..
"Hahahaaa Aii, dari tadi aku ngomong panjang lebar kamu ngerti nggak sih?" tanya Arya
"Ih apaan sih" kataku kesal melihatnya tertawa.
"Aku minta kamu jadi temanku, sampai kamu merasa ada yang berubah baru kita nikah Hahaha" jawabnya lagi meliriku.
"Kalau nggak ada yang berubah?" tanyaku membuatnya membeku sesaat lalu tersenyum.
"Ya kamu bilang juga.. jangan buat aku menunggu terlalu lama.." tambah Arya.
"Udahh ah malas bahas ini" ujarku ingin beranjak pergi.

Arya menahanku, dan membuatku kembali duduk lagi.
"Inget ya, kapan pun kamu nyuruh aku nyerah.. Aku bakal nyerah. Kalau memang usahaku nggak bikin kamu bahagia" Ucap Arya.
"Im falling in love with you!" Ujar Arya mengedipkan satu matanya lalu memukul pelan hidungku dengan jari telunjuknya.

Oh my god!!! Sekarang giliranku yang menjadi membeku ...

(Waduh Arya gercep juga, w suka gaya lu🐸)

"Aku balik duluu, kamu jangan kelamaan dibalkon. Ntar masuk angin" Ucap Arya pamit.
"Hmm Iyaa udah sana hati hati" kataku saat sudah mencair.

Kadang aku ngerasa ada sesuatu yang membuat aku bahagia saat bersama Arya..

Arya..
Kita lihat saja.. Akan seperti apa dia kedepannya.

Aku memutuskan memberinya kesempatan.

Soal perasaanku..
Sudah lah ia akan tau kemana harus berlabuh. Karna semuanya masih baru dimulai jadi aku tak ingin berharap apapun.

🍓 Aideen 🍓

Besok aku akan kembali, dan aku akan secepatnya menemui Aileen.
Aku akan minta maaf padanya soal waktu itu.
Aku rindu..
Apa aku harus katakan padanya kalau aku hampir gila karna tak bertemu dengannya?
Tidak.. Jangan gila.
Aileen akan besar kepala.
Dan tak akan menghormatiku sebagai bossnya. Jadi harus bagaimana aku mengatakannya?

(Banyak mikir lu Deen, kedeluan Arya mampus..hmm)

My Annoying Boss (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang