🍓

4.4K 244 4
                                    

🍓 Aideen 🍓

Aku menunggu Aileen diparkiran, aku tak tau kenapa aku melakukan ini. Tapi satu yang pasti aku sudah tau cowok itu hanya teman bagi Aileen.
Meskipun cowok itu seperti berharap tapi aku tak peduli.
Semakin hari perasaanku makin tak karuan dibuat oleh gadis itu.
Aku menunggu sekitar 15 menitan tapi Aileen belum juga datang, apa dia  balas dendam dan membuatku menunggu seperti ini.
Yasudah aku terus menunggunya.
Dan..
Tiba tiba Aileen muncul dari kejauhan seperti mencari mobilku. Jadi kuputuskan untuk menyalakan klakson mobil agar dia tidak bingung.
Aileen menghampiriku dengan wajah datar.
"Maaf pak, lama soalnya tadi saya makan dulu sama Nadine" jawab Aileen. "Makan? kan ini buka jam istirahat buat Nadine? tanyaku menatapnya. "Ehh.. Iya hehe" jawab Aileen seperti lupa kalo aku ini bossnya. "Yaudah lah ya lain kali jangan diulangi!" ucapku cuek dan langsung menyalakan mesin mobil untuk pergi.
Saat diperjalanan Aileen hanya diam tak bicara sepatah katapun. Aku juga bingung harus bersikap seperti apa.
"Aileen, kamu suka makan nggak?" tanyaku mencoba mencairkan suasana. "Hah? hmm suka pak" jawab Aileen ragu ragu.
"Didaerah sana lagi ada food street! Mau kesana nggak?" tanyaku tak yakin 🙃
Semoga dia mau.. mauu! Aku sudah menjatuhkan harga diriku untuk mengajaknya.
"Hmm boleh deh pak, kalo bapak nggak lagi sibuk?" ucap Aileen menatapku.
Deg.
Entah kenapa aku langsung tersenyum menatapnya, aku tak menyangka ia mau.
Tanpa menjawab aku langsung menuju tujuan kami.
Sejujurnya aku tak pernah kesana hanya melihat ada acara tersebut di instagram kota. Semoga acaranya beneran ada.

.
Sesampai disana aku bersyukur acaranya beneran ada, dan ramai sekali. Aku paling benci tempat yang banyak orang begini.
Tapi Aileen terlihat sangat senang.
Aku tersenyum menatapnya yang sedang memperhatikan sekeliling.
"Yuk pak, kesana!" ucap Aileen menunjuk salah satu stand makanan khas jajanan SD.
Aku hanya menurutinya dibelakang.
Ingin sekali aku menggenggam tangannya. Tapi setiap hampir menggenggam aku selalu gagal-_-
"Bang, beli 5000 ya!" ucap Aileen
"Siap neng" jawab si Abang
"Bapak, mau beli berapa?" tanyanya.
"Oh, nggak. Kamu aja" jawabku kaku.
Aileen hanya diam tak menjawab.
"Ini neng" Ujar si Abang memberikan pesanan Aileen.
"Makasih" ucap Aileen.

Happ. Aileen langsung memakan telur yang digulung dengan saos dan kecap.
Lagi lagi aku tersenyum melihatnya.
Baru ini aku jalan sama cewek dan selalu ingin tersenyum.
"Bapak yakin nggak mau?" tanya Aileen. Aku hanya menggelengkan kepalaku.
"Nih, rasain dulu" ucap Aileen memberikan satu tusuk telur padaku.
Aku sebenarnya ingin menolak tapi ketika melihat wajahnya aku tak bisa menolak dan mau tak mau aku memakannya dan membuatnya tertawa karna jujur aku sudah lama sekali tak memakan ini dan rasanya seperti aneh haha.
"Pak, ayok kesana lagi" ujar Aileen mengajakku ke stand kebab.
"Mba, kebabnya nggak pake mayones sama saos tomat ya" ujar Aileen memesan.
"Bapak apa?" tanyanya padaku.
Lagi lagi aku menggelengkan kepala karna aku tak lapar.
"Pak Aideen aneh deh, ngajak kesini tapi nggak mau makan" tambah Aileen.
"Ini mba kebabnya" ujar si Mba penjual. "Ini mba" ucapku membayar.
Aileen melahap kebab dengan senang, aku lagi lagi tersenyum melihatnya makan. Kalo Maureen dia nggak bakal mau kesini apalagi makan seperti ini.
Aku berdoa semoga Aileen tak sadar jika dari tadi aku memperhatikannya sambil tersenyum-senyum tak jelas.

Aku bahagia.
"Pak kesana yuk. Aku mau main tangkap ikan lele boleh nggak ya?" ucapnya bingung saat melihat arena mancing ikan lele yang berukuran kecil dan dikelilingi anak kecil.
"Tanya aja sama abang yang jaga" ucapku meliriknya.
Aileen mengerucutkan bibirnya, seperti enggan bertanya pada si Abang tapi melirikku seperti menyuruhku bertanya pada si abang penjaga.

Ini cewek. Untung cantik!!!!😊
Tanpa bicara, aku seperti mengerti apa yang dia mau. Aku langsung menuju si abang penjaga.
"Bang, orang dewasa boleh main disini?" tanyaku.
"Oh boleh mas, kalo mau gabung sama anak kecil haha" jawab si mas penjaga. Aku langsung melirik ke arah  Aileen dan menyuruhnya datang.
"Udah sana main" ucapku setelah membayar 20.000 untuk permainan menangkap ikan lele dengan jaring kecil itu.
Aileen langsung tertawa senang, seperti anak kecil yang diijinkan bermain. Cantiknya.
Ia memegang jaring penangkap dengan tangan kiri karna ditangan kanannya masih ada kebab.
"Sini kebabnya aku pegangin" ujarku
"Hah, nggak papa pak?" tanyanya menatapku.
Aku hanya menganggukan kepala.
Aileen sangat fokus menangkap ikan sampai ia tak sadar aku merekamnya dengan hpku. Dalam video itu Aileen tertawa, cemberut saat ikannya lepas, bahkan mengajak anak kecil mengobrol perihal berapa ikan yang sudah mereka dapat. Dan part paling penting saat Aileen terlihat sangat senang ketika ia mendapatkan banyak ikan dalam jaringnya.
Aku terus saja tersenyum.
Aku pikir benar aku menyukainya.
Jika boleh apa bisa waktu berhenti saat ini.

My Annoying Boss (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang