Shy shy cat😹

4K 200 13
                                    

Deg.
Deg.
Deg.
Deg.

Aideen kini menatapku setelah ia adegan tatap tatapan dengan Arya-_-

"Ekhheemmm.. Saya tadi keluar pak" ucapku memecahkan keheningan yang ada😰

Aideen masih diam tak menjawab.
Arya pun masih berdiri disebelahku.

Deg.
Deg.

"Oh gitu.. yaudah kalo gitu" ucap Aideen berlalu pergi menuju lift.
Dan tak lupa ia memasukan bungkusan makanan ketempat sampah yang ada didekat lift.

Aku hanya mematung mendengar jawaban sinis dari Aideen.
"Ar.. Aku masuk dulu ya" kataku pamit pada Arya.
"Ohh.. Hmm iya" ujar Arya pelan.

Aku langsung merebahkan tubuhku diranjang.. Sudahlah aku pasrah jika Aideen salah paham dan nantinya menjauhiku..

Aku memutuskan untuk tidur saja karna aku harus memikirkan perihal besok.

Terserah apa yang mau dilakukan dua pria itu😣

🍑 Arya 🍑

Aku menemui Aileen dikamarnya ia terkejut sekali saat bertemu denganku. Apa karna terlalu senang?

Setelah kami makan diluar dan langsung kembali kehotel.. Aku melihat atasan Aileen berdiri didepan pintu kamar sambil membawa bungkusan diplastik.
Jujur.
Aku sama sekali nggak tau dan nggak ngerti apa hubungan dia dan Aileen.
Dia menyukai Aileen?
Atau Aileen yang menyukainya?
Atau mereka sama sama suka.
Dan aku penghalang?
Penghalang yang jauh jauh nyusulin Aileen dari Kalimantan ke Jakarta?
Oh shitt.
Aku sudah seperti tokoh antagonis dalam sebuah drama.

Tapi kenapa Aileen nggak ngasih tau aku kalo dia menyukai orang lain.

Setelah Aileen masuk kekamarnya aku putuskan mengejar atasannya tadi melewati tangga darurat karna hanya ada 1 lift -_-

Mungkin aku sudah jadi orang yang paling bodoh berlari cepat lewat tangga darurat dari lt 11 😓

Sesampai dilobby aku melihat pria itu keluar menuju mobilnya.
"Tunggu!!!" kataku menghentikan langkahnya.

Pria itu menoleh dengan tampang yang sangat dingin..

"Maaf kalo saya lancang, tapi apa hubungan anda dengan Aileen?" kataku kini berhadapan dengan pria itu.

Pria itu menatapku dingin.
"Apa urusannya sama kamu?!" ucap pria itu tegas.

Aku menghela nafas mencoba menahan emosi.
"Ada urusannya sama saya selama itu menyangkut Aileen!" jawabku tak kalah tegas.

Pria itu hanya mendengus seperti kesal lalu melanjutkan langkahnya menuju mobil.

Saat ia hendak membuka pintu mobil aku langsung menahannya dan membuat pintu itu tertutup.

Ia kontan mendorongku dengan kedua tangannya.
"Kalo kamu mau dekatin Aileen.. Silahkan.. Tapi sebelum kamu berjuang kamu harus tau hatinya untuk siapa.. Jangan bodoh" ujar Pria itu langsung masuk kemobilnya setelah itu.

Aku hanya terdiam, dan ada sesak didadaku. Seperti perkataan pria itu menusuk, menancap, dan membuat perih didalamnya.
Apa aku terlihat bodoh sekali, karna menyusul Aileen kesini.
Tapi apa maksud perkataan pria itu.
Apa hati Aileen ada hubungannya demgan dia?

Back to Aileen 😊

Setelah mandi dan sholat shubuh..
Aku langsung bergegas bersiap.
Jujur selama disini aku selalu bangun cepat agar tidak terlambat.
Padahal kami akan berkumpul jam 7.30 pagi tapi aku bersiap dari jam 5.35 shubuh😂

Aku yakin sekali Aideen hari ini tak akan menegurku dan kembali menjadi Aideen yang horor -_-
Pasti dia kesal soal tadi malam..

Sekarang sudah jam 7 jadi aku harus bersiap, dan saat aku membuka pintu kamar seseorang sudah berdiri disana.
"Good morning princess😊" ujar Arya tersenyum manis.

My Annoying Boss (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang