Hayooo

4.7K 217 1
                                    

"Aileen?"
"Iya pak?" jawabku kaku pada Aideen.
Aku langsung menghampiri Aideen yang sedang memilih bahan seperti untuk membuat pasta.
"Menurut kamu enakan bumbu pasta instan atau bikin saos sendiri untuk bumbunya?" Tanya Aideen sambil memegang bumbu pasta dan membacanya.
"Sama sama enak sih pak kalo yang instan udahpasti enak, kalo bapak buat sendiri gatau deh" Ujarku cuek
"Maksud kamu kalo saya yang buat nggak enak? belum rasain aja kamu!" jawab Aideen pasti.
"Emang bapak bisa masak?" tanyaku lagi.
"Bisalah" ujar Aideen percaya diri.
"Masa?" tanyaku seadanya
Sebenarnya aku ingin sekali mengejar Arya untuk menegurnya, makanya aku seperti tak mood membahas pasta dengan Aideen.
"Mau cobain?" tanya Aideen menatapku.
Kontan membuatku kaget.
"Hah? bapak mau masakin saya pasta?" tanyaku memastikan dengan wajah kaget.
"Bukan masakin, cuman mau buktiin aja. Jangan mikir aneh-aneh deh" Ujar  Aideen langsung mengalihkan pandangannya dariku.
"Hahaaa, mau dong cobain kalo nanti bapak kapan kapan bapak masak pasta" Ujarku tertawa.
Aku tak menganggapnya serius, nggak mungkin juga Aideen mau masak buat spgnya haha dia hanya membual.
Setelah memasukan semua yang mau dibeli Aideen kami pun menuju kasir.
Lagi lagi aku melihat Arya bersama cewek sedang mengantri kasir juga tapi dibarisan lain.
Andai saja aku bawa hp, aku ingin sekali bertanya padanya dia sekarang ada dimana.
Kenapa aku merasa kecewa sekali, dia sudah memberikan aku perhatian sedemikian rupa lalu ternyata dia punya pacar?
Bukannya dia bilang kalau dia jomblo-_-
Semua cowok sama saja.
"Aileen, kamu tunggu sini saya lupa ambil tissue" Ujar Aideen bergegas pergi.
"Iya pak" jawabku seadanya.
.
Aku terus memperhatikan Arya, ia tampak sangat serasi dengan cewek itu. Ia saling bercanda satu sama lain seperti relationship goals-_-
Terus satu bulan kita dekat itu apa?
Hufffff.
Mungkin aku hanya terlalu percaya diri Arya menyukaiku.
Aku cuman spg biasa, apa yang bisa dibanggakan.
Aaaaaaa down banget!!!!!!
.
Setelah berbelanja aku dan Aideen langsung menuju office di E mall.
Aku membawa laptopnya dan ia membawa barang belanjaan miliknya.
"Makasih ya" Ujar Aideen saat aku meletakan laptop miliknya dimeja.
"Iya pak, saya balik dulu" Ujarku langsung pergi.
Sesampai diShowroom aku langsung bercerita dengan Nadine.
"Nad, kalo misalnya kamu didekatin cowok, kelakuannya sih kayak suka banget sama kamu. Tapi baru aja kamu liat dia sama cewek. Kamu bakal gimana?" Tanyaku pada Nadine.
Aku pikir Nadine ini teman yang baik jadi aku menceritakan itu padanya.
"Hmm, kalo aku sih bakal langsung tanya ke cowok itu!?" jawab Nadine serius.
"Tanya gimana? kan belum punya hak ?" tanyaku lagi.
"Punya lah, kan sebelumnya dia dekatin kamu" jawab Nadine lagi.
"Iyasih" ujarku putus asa.
Jujur sebenarnya aku saja bingung bagaimana perasaanku pada Arya.
Aku membiarkannya mengalir begitu saja.
"Udah, nanti kalo dia hubungin kamu tanya deh soal itu" kata Nadine serius
"Hmm" jawabku seadanya.
Tak lama waktu menunjukan pukul 5 sore. Saatnya aku pulang tanpa jualan apapun dari pagi sampe sore.
"Nad, aku balik dulu yaa semoga ntar malam banyak pembeli" ujarku pamit. "Iya Aii, doain ya hehe" jawab Nadine senyum.
"Drrrrttttt, drrrrrrtt....." Hapeku bergetar ditelpon seseorang.
Iya, Arya.
Ngapain dia nelpon aku.
Yasudah aku angkat aja, anggap aja nggak ada apa apa.
"Haloo?"
"Dimana? Aku dibelakang office kamu di E mall!? Aku anter pulang ya? Kebetulan aku lagi di E mall nih sama adik aku" Ujar Arya
Hah, Adik...
Tadi Adiknya Arya.
Aku belum nanya dia udah jelasin.
"Haloo? Aileen?"
"Ah, iya iya. Gimana tadi?" jawabku tak fokus.
"Aku tungguin nih di belakang office kamu" Ujar Arya lagi.
"Oh, iyaiya tunggu" jawabku sambil mematikan panggilan.
Ternyata adiknya.
Hampir saja aku galau semalaman.
Galau?
HAHA
Aku kenapa.
.
.
.
"Hai?" Ujar Arya menyapa.
"Hei? jawabku singkat.
Kulihat wanita itu duduk dikursi mobil bagian belakang.
"Kak Aileen?" Ujar wanita itu menyapaku dengan membuka kaca mobil belakang.
"Hai?" kataku menyapanya.
"Ayok masuk kak, udah laper nih" Jawab wanita itu padaku dan Arya.
"Yuk Aii" Ujar Arya padaku.
"Iyaaa" kataku lagi.
Saat aku hendak masuk kemobil kulihat Aideen baru saja keluar dari office bersama Maureen dengan bahan belanjaan yang tadi ia beli.
Maureen menggandeng Aideen mesra.
"Aii, ayok masuk" Ujar Arya lagi.
Aku langsung masuk kedalam mobil Arya dengan cepat.
Sudahlah aku ingin putuskan hanya menyukai Arya saja, dan tak berharap apapun pada Aideen.
Aku hanya kagum saja pada Aideen.
Dia boss dan aku spg.
Cuma itu nggak lebih kalo lebih aku yang bakal sakit.

"Aii, kenalin dibelakang adik aku namanya Cara" Ujar Arya mengenalkan.
"Hai kak, aku Cara" Ujar Cara ramah.
"Hai, Cara" jawabku senyum.
"Aku sama dia cuman beda 2 tahun" Jelas Arya lagi.
"Tadi kamu dari mana?" tanyaku pada Arya.
"Itu aku tadi ke Mall Galaxy, nemanin Cara shopping abis itu belanja bahan kue buat mama aku" jelas Arya.
"Eh btw kamu pindah ke Mall Galaxy? dimananya? tanya Arya cepat.
"Di lt 3, tetap di Wr jeans" jelasku.
"Hmm" Arya mengangguk pelan.
"Kak Aileen besok sibuk nggak?" tanya Cara.
"Hmm, nggak sih. Besok aku off" jawabku.
"Bisa dong main kerumah, Cara sama mami mau buat kue. Join yuk!" Ajak Cara.
"Hah, emangnya gapapa?" tanyaku menatap Arya.
"Ya gapapa lah Aii" jawab Arya
"Kalo mau, besok aku jemput!" tambah Arya lagi.
"Liat besok ya Ar" jawabku.
"Siap" kata Arya senyum.
"Kita makan dulu gapapa ya? abis itu aku anter pulang" Ujar Arya
"Oh iyaa gpp" jawabku singkat.
.
Keesokan harinya aku terbangun dari tidur, aku ingin bersantai hari ini tanpa mengerjakan apapun.
Mandi pun rasanya malas sekali.
"Nak, sarapan dulu ya! Mama buatin nasi goreng tuh" Ujar mama mengetuk pintu kamarku.
"Iyaa maaa" jawabku cepat.
Aku langsung keluar dari kamar karna kalo aku tidak keluar mama bisa saja memanggilku sampai puluhan kali hehe
"Aii, nanti siang mama mau ke arisan keluarga. Kamu mau ikut?" tanya mama.
"Hmm, mama kesana sendiri apa sama siapa gitu?" tanyaku
"Sendiri, soalnya kakamu gabisa pergi  kan si abang ponakanmu lomba hari ini disekolah" jelas mama.
"Hmm iyadeh bisa" kataku lagi.
"Yaudah nanti abis zuhuran siap siap ya nak" Ujar mama lagi meninggalkanku dimeja makan.
Selesai makan, aku langsung kembali kekamarku.
"Jadi, hari ini?"
Arya chat aku dari shubuh ternyata.
Astagaa aku lupa Arya kan ngajak kerumahnya sama Cara.
Ah gapapa lah kan aku nggak janji kemaren.
"Sorry Ar aku gabisa soalnya mau ikut mama arisan keluarga" balasku.
Tak lama kemudian ia membalas lagi.
"Oh gitu, yaudah gapapa next time aja  ya😊" balas Arya.
"Iyaiyaaa hehe" jawabku seadanya.
.
Aku membuka sosmed, melihat akun gosip hehe dan akun food blogger.
Saat melihat pasta, ah jadi pengen.
"Drrt" chat masuk dari nomer nggak aku kenal.
Saat kubuka.
"Hari ini kamu off? sibuk nggak?"
Saat aku membuka foto profilnya kontan saja aku langsung membuka mataku lebar lebar.
Demi tuhan Aideen chat aku menanyakan aku sibuk apa nggak?!

Mau ngapain ya.
Duhhh aku nggak berani balas.
Balas apa dong?
Apa nggak usah dibalas ya.
Aduh kalo nggak aku balas aku yang bakal penasaran.
Gimana gimana.
Aku seperti anak remaja SMP yang baru pertama kali sms-an sama cowok hahaha.
Balas apa ini.
"Hmm iya pak, engga kok" balas gitu aja. Ah jangan jangan nanti aku kayak kemauan banget, hapus hapus.
"Iya pak, kenapa?" udah gini aja.
Eh jangan deh ini jutek banget.
Aaaa
Balas apa dong.

My Annoying Boss (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang