Hari ini aku masuk shift siang.
Tepat jam 9 pagi aku baru saja bangun dari tidur.
Lalu mengecek hp, kulihat ada beberapa pesan masuk. Terlihat ada nama Arya disana tapi belum kubuka aku langsung membuka pesan digrup kerjaan.
Isinya tidak terlalu penting hanya info soal training yang akan dimulai minggu depan.
Lalu aku beralih kechat Arya.
"Good morning^^" begitu isi chatnya.
Rupaya Arya bangun pagi juga ya, dia sudah menchat aku pukul 07.11.
"Sorry, aku baru bangun. Gd morning btw" balasku singkat.
Aku langsung menuju keluar kekamar mandi setelah membalas chat Arya.
Setelah cuci muka dan gosok gigi aku langsung kedapur menghampiri mama yang sedang masak.
"Masak apa mah?" tanyaku seraya mengambil gelas untuk minum air.
"Ini, oseng oseng kangkung" jawab mama sambil masak.
"Hari ini libur?" tanya mama lagi.
"Nggak, masuk siang mah jam 2" kataku lagi.
Aku langsung menuju ruang tamu untuk nonton acara gosip sambil minum teh buatan mama yang sudah disiapkan dimeja.
"Dede, ambilin hape aunty dong dikamar" pintaku pada keponakanku karna aku baru ingat kalo sedang chat dengan Arya.
Tak lama ponakanku datang dengan hape ditangannya.
"Nih, nty!" katanya memberiku hape.
Aku langsung melihat ada chat dari Arya. "Masuk apa hari ini?" isi chat Arya. "Masuk siang" kubalas singkat.
"Aku jemput ya!" balas Arya cepat.
Gimana ya, nggak papa emang aku pulang sama dia terus. Kalo nanti aku baper gimana ya? Gumamku dalam hati. Aku sudah membaca pesan dari Arya tapi belum kubalas.
Tak lama notif dari Arya masuk lagi.
"Jam 10 kan?" tanyanya dalam pesan itu. "Iya, jam 10" kujawab singkat.
"Yaudah, aku kerja dulu. See you!"
Pesannya sudah tak kubalas karna kupikir ia akan kerja. Kuletakan hape dimeja tak lama notif dari Arya masuk lagi.
"Gak pengen ngasih semangat nih? hari ini kerjaan aku banyak banget:(" isi pesan Arya yang kontan membuatku tersenyum. Apa apaan ini cowok pikirku geleng geleng kepala.
"LOL, iyadeh semangat ya Arya kerjanya!!😹" balasku lagi.
"Hihii, thankyou! you too yaa!😊" jawabnya lagi.
Akupun tersenyum membacanya lalu kuletakan lagi hapeku dimeja dan fokus menonton acara gosip.
..
Pukul 12.30 aku langsung mandi, dan segera bersiap untuk kerja.
Setelah mandi dan menyiapkan bekal aku berangkat kerja.
..
Jam 13.50 aku sudah tiba dikerjaan, syukurlah aku tidak terlambat karna sangat malas mendengarkan omelan dari koordinator apalagi Aideen.
Setelah bersiap kami semua seperti biasa berkumpul untuk briefing.
Dimulai dengan membaca semua laporan.
Briefing siang ini dihadiri juga oleh Aideen.
Aku kebagian membaca laporan paling terakhir sebagai penutup.
"Penjualan brand Wr lumayan naik ya Aileen" ujar Aideen
"Iya pak" jawabku menganggukan kepala. "Selama beberapa minggu ini ada kendala?" tanyanya padaku.
"Nggak pak, aman" kataku seadanya.
Tak lama ia beralih membahas brand lain yang kebetulan ada yang minus pada target.
Briefing berlalu seperti biasa sampai pada akhirnya Mba Isabel dan Seira menyampaikan perihal training yang akan dilaksanakan minggu depan.
Training tersebut akan dihadiri oleh General manager dari Jakarta, beserta spg spg lain dari luar kota untuk bergabung disini. Tujuannya agar para karyawan bisa saling mengenal lagi. Setelah briefing kami kembali kepekerjaan masing masing.
.
Semua berjalan seperti biasa, aku melayani beberapa customer tapi tak ada satupun yang membeli.
Hanya sekedar mencoba lalu berlalu pergi. Segera aku rapikan kembali barang barang yang habis dicoba oleh customer.
"Kamu tau nggak kenapa cust tadi nggak jadi beli?" tanya seseorang menghampiriku.
"Eh bapak" kataku kaget dihampiri oleh Aideen.
"Kamu nggak nunjukin pendapat kamu pas cust tadi coba produk kita!" Jelas Aideen lagi.
"Custnya nggak nanya pak" jawabku lagi. "Aileen, cust mau nanya apa nggak kamu harus bersikap ramah setelah itu berikan pendapat terbaik kamu. Jangan hanya diam begitu" Tambahnya.
"Iya pak" jawabku singkat.
Tak lama Aideen berlalu pergi, lalu berhenti sebentar menghampiriku lagi. "Pulang kerja, saya mau ketemu tante kamu. Bahu saya masih sakit" Jelas Aideen sambil berlalu pergi.
Sudah hampir 3hari, masa bahunya masih sakit, malah minta tolong nggak sopan banget main ninggal pergi begitu.
Dasar..
Kalo aku nggak mau nemanin gimana? seenaknya jadi Boss.
..
"Fio, tadi aku ada customer mau beli si kayaknya soalnya dia minta keep barangnya nanti sore apa malam dia kesini lagi" Ujarku pada Fio saat hendak istirahat.
"Kamu simpan dimana barangnya?" tanya Fio.
"Dibelakang tumpukan jeans, udah aku tulisin kertas. Aku istirahat dulu ya" Jelasku lagi. "Iyaiyaa aman" Jawab Fio.
.
"Aileen, kamu bawa bekal nggak? makan bareng diluar yuk" Ajak Nisaa.
"Aduh, aku bawa nih Niss" kataku cepat. "Yah, bekalnya kamu makan nanti pas pulang kerja aja gimana? aku traktir deh. Aku pengen makan mie ayam depan" Jelasnya lagi dengan tampang memohon.
"Traktir yaa!" kataku memastikan.
"Iyaaa, udah ayoo" katanya menarik tanganku.
"Bentar, aku taro bekalku dulu sekalian mau ambil hp" Jawabku
"Yaudah, aku tunggu diluar" Balas Nisaa lagi.
Aku menuju lokerku untuk menaruh bekal, dan mengambil jaket serta hp.
"Aii, istirahat dimana? kok bekalnya ditaro lagi?" tanya Mba Seira sambil menatap layar komputernya.
"Ini mba, diajak Nisaa makan mie ayam didepan. Mba mau nitip?" kataku pada Mba Seira.
"Nggak deh, aku kenyang" jawab mba Seira menggelengkan kepala.
"Yaudah, aku keluar dulu mba" kataku hendak berlalu pergi.
"Aileen, saya boleh titip Mie Ayam?" kata seseorang dari balik ruangan.
Akupun segera menoleh lagi, ketika mendengarnya. "Siapa mba mau nitip?" kataku pelan ke Mba Seira.
"Tuh" kata Mba Seira melirik ruangan Aideen hati hati.
"Bapak?" kataku pelan seperti sedang bahasa isyarat.
Mba Seira hanya menaikan alisnya untuk mengiyakan.
Hufff.
Akupun pergi menuju ruangannya.
"Bapak mau nitip apa tadi?" kataku cepat langsung masuk tanpa mengetuk pintu karna kulihat pintunya sudah terbuka sedari tadi.
"Mie ayam! kamu tadi mau makan itu kan?" jawab Aideen.
"Oh iya pak" jawabku cepat.
"Ini uangnya, saya gak pake sawi, mienya setengah aja jangan terlalu matang" Jelasnya sambil memberiku uang 100k. "Iya pak, saya keluar dulu" jawabku cepat.
"Aileen, bumbunya dipisah ya. Cabenya jangan banyak!" tambahnya lagi.
"Iya pak" kataku lagi langsung keluar.
Kenapa nggak beli sendiri sih, wait dia bilang cabenya jangan banyak.
Gimana kalo cabenya aku kasih banyak? kayaknya seru hahaha..
Maaf baru update.
Sebenarnya udah nulis dari beberapa hari yang lalu cuman gak kelar kelar lagi buntu otaknya.
Inipun karna ada yang vote jadi semangat nulisnya💙
Vote vote vote!
Thankyou!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Boss (COMPLETED)
RomansaAileen wanita umur 22th yang sangat mendambakan percintaan seperti drama korea. Suatu hari ia bekerja dimana terdapat boss yang membuatnya terpana namun semakin hari boss itu semakin membuatnya kesal. Berada didekat bossnya yang bernama Aideen seper...