Menyebalkan

7.1K 335 0
                                    

Hari ini aku mendapatkan jadwal kerja shift siang, masuk kerja dimulai jam 2 siang dan pulang jam 10 malam.
Aku sengaja untuk bangun pagi meskipun masuk siang karna ingin berbelanja dipasar bersama mama untuk keperluan bekalku sehari hari.
Setiap hari aku memang membawa bekal untuk kerja karna mama selalu menyiapkan itu meskipun kadang aku juga sering jajan makanan diluar.
Karna porsi makanku terbilang besar, aku bisa menghabiskan bekalku lalu membeli makanan yang lain lagi.
..
Sudah jam 12 siang, aku memutuskan untuk mandi dan bersiap kerja.
Setelah bersiap kerja dan menyiapkan bekal tepat jam 1 siang aku berangkat dari rumah, dan beraharap semoga hari ini berjalan dengan lancar.
Saat tiba dikantor seperti biasa kami brifing siang, yang lagi lagi tanpa kehadiran Aideen.
Entah dia kemana sudah 2 hari dia tidak muncul, mungkin sedang sibuk dengan pekerjaan yang lain.
Siang ini aku bekerja seperti biasa, customer cukup ramai berdatangan dan aku mulai terbiasa dengan itu.
Sesekali aku juga merapikan barang barang brandku untuk persiapan stok opname (penghitungan barang keseluruhan setiap tahun).
Menjelang sore para karyawan shift pagi sudah pulang termasuk Fio.
Aku fokus untuk menjual produkku kepada setiap customer, tepat jam 8 malam customer sudah mulai sepi dibrandku jadi aku bisa sedikit bersantai pikirku.
"Mbaa?" panggil seseorang dari arah belakangku
"Iya mas" jawabku singkat. Kulihat dia adalah pria berhoodie kemarin yang membeli celana size 29.
"Saya mau liat liat lagi"katanya sambil senyum
"Oh iya, silahkan mas"kataku tersenyum ramah.
Kulihat dia hanya datang sendiri, tidak beramai ramai seperti kemarin.
"Jaga sendiri aja mba?" tanyanya sambil melihat beberapa kemeja.
"Iya mas, ini sendiri" jawabku cepat
"Sampe jam berapa kerjanya?" tanyanya lagi.
"Sampe tutup mall jam 10an" jawabku lagi.
"Oh gitu, mba saya mau kemeja ini size M" pintanya padaku
Dengan cepat aku memberikan size M padanya untuk dicoba.
Ia pun langsung mencobanya, dan setelah keluar dari fitting room dia memberikan kemejanya lagi untuk aku bawa kekasir.
"Yaudah mba itu aja kemejanya, ini saya langsung kekasir ya?" tanyanya lagi.
"Iya mas, langsung aja. Makasih ya" kataku ramah.
Ia pun langsung menuju kasir untuk membayar kemeja tersebut.
Aku langsung merapikan lipatan kemeja yang tadi aku hamburkan karna mencari size untuk pria tadi.
Tak lama dia mendatangiku lagi.
"Mba, udah makan malam?" katanya menghampiriku sambil memegang paper bag kemeja yang ia beli
"Oh, udah tadi sore" jawabku singkat
"Kalo malam nggak boleh istirahat ya?" tanyanya lagi
"hmm, iya istirahatnya satu kali aja" jawabku lagi.
Entah kenapa dia menanyakan itu padaku.
"Yaudah, kalo gitu saya deluan mba" katanya lagi sambil tersenyum ramah lalu bergegas pergi.
Kubalas hanya dengan menganggukan kepala seraya tersenyum.
Lalu aku kembali disibukan dengan tumpukan barang yang harus aku tulis artikel sesuai dengan koliannya.
Tepat jam 9malam aku sudah menyelesaikan beberapa koli barang beserta penyesuaian artikelnya.
Saat aku sedang bersandar disamping meja kasir. Seseorang mengagetkanku.
"Ini, makan dulu.. aku lihat kamu sangat banyak kerjaan" kata pria itu menyodorkan 1 kotak burger Mcd beserta Air mineral didalamnya, tak lupa ia tersenyum padaku.
"Buat aku? nggak usah repot repot mas, lagian saya nggak boleh makan sekarang" jawabku sambil menatap mata pria itu.
Iya pria itu, pria berhoodie kemarin yang membeli celana dan barusan aja membeli kemeja.
"Yaudah gapapa, kamu makannya pas pulang kerja aja 1jam lagi kan? nih ambil. Aku balik dulu "jawabnya lagi sambil bergegas pergi meninggalkan makanan dan air mineral disampingku.
Ia pergi bahkan sebelum aku mengucapkan terimakasih.
Kenapa dia baik sekali, pikirku dalam hati.
Akhirnya aku mengambil makanan itu dan membawanya ke ruang karyawan yang ada dibelakang saat aku membawanya aku tak sengaja melihat ada seseorang disana.
"Aileen kamu mau makan?" Tanya pria itu menatapku
"Pak Aideen. Aku terdiam sejenak lalu menjawab lagi "nggak pak ini saya mau naroh diloker saya. tadi dikasih teman" Jelasku
Saat ingin meninggalkan tempat itu ia berbicara lagi.
"Saya pikir kamu mau makan, disaat yang lain lagi bekerja diluar, beritahu temanmu jika ingin memberi makanan jangan saat jam kerja" Tegasnya sambil melihat kearah layar laptopnya.
Aku sangat kesal dibuatnya, siapa yang mau makan dijam kerja? kenapa ia berbicara seakan menuduhku melakukan sesuatu yang salah.
"Iya pak" jawabku singkat meninggalkan tempat itu tanpa sadar aku membanting pintu keras.
Sudahlah aku sudah capek pikirku terserah dia mau bilang apa.

Tak terasa sekarang sudah jam 10 malam, customer service sudah memberi pengumuman pada pengunjung bahwa 5 menit lagi mall akan ditutup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..
Tak terasa sekarang sudah jam 10 malam, customer service sudah memberi pengumuman pada pengunjung bahwa 5 menit lagi mall akan ditutup.
Aku sudah merapikan brandku, menyapu, mengepel, dll dan aku ingin segera bersiap pulang namun Aideen tiba tiba keluar dari ruangannya.
"Kalian sudah mau pulang?" tanyanya pada para karyawan
"Iya pak" Jawab yang lain.
"Itu untuk brand "Girls" meja diskonnya masih berantakan, mau ditinggal gitu aja? kasian yang shift pagi besok" Kata Aideen sambil menatap spg "Girls"
Mereka pun segera merapikan brandnya.
Meja diskon mereka terdapat 3 meja dan semuanya berantakan mungkin butuh waktu 1 jam untuk merapikannya.
Lalu aku berbisik pada mba Sita karna aku harus pulang jam 10 kalo tidak aku akan ditinggal angkutan umum.
"Mba, aku boleh ijin pulang deluan nggak sih?" tanyaku pelan pada mba Sita.
"Gatau nih Aii, mau aku tanyain Pak Aideen?" jawab mba Sita
"Tanyain deh mba" kataku lagi.
"Pak, Aileen mau ijin pulang deluan gapapa? soalnya dia naik angkutan umum pak kalo lewat dari jam 10 biasanya udah pergi" tanya mba Sita sedikit takut.
"Kamu mau pulang sekarang?" tanya Aideen langsung padaku.
"Iya pak, kalo boleh. Soalnya rumah saya jauh kalo lewat jam 10 biasaya nggak ada angkutan" jawabku sambil melihat matanya itu.
"Ini masih bagian dari pekerjaan, lagipula brand apapun disini satu team harusnya kamu bantu mereka bukan mikir mau pulang, kalo nggak suka sama jam kerja disini yang kadang pulang nggak on time kamu bisa keluar aja" Jawabnya singkat padaku.
"Buat yang lain, harusnya kalo mau pulang ontime dirapikan semua brandnya, diperhatikan" perintahnya lagi pada semua karyawan.
Sontak saja aku kesal tidak karuan pada Aideen. Kenapa dia harus datang ke kantor saat jam segini. Bukannya besok pagi meja itu bisa dibereskan melihat customer sepi saat pagi.
Aku hanya terdiam setelah mendengar Aideen berbicara seperti itu.
Tepat jam 11 semua meja sudah rapi, kami berdoa lalu langsung bersiap pulang.
Setelah cek bag pada koordinator aku langsung pamit pulang pada yang lain, tapi aku sama sekali tidak berpamitan pada Aideen. Disaat yang lain mengucapkan "Pulang dulu ya pak" dan dijawab dengan anggukan kecil bahkan dia tidak melihat wajah seorang yang pamit.
Aku memutuskan untuk pergi begitu saja.
Aku kesal setengah mati padanya.
Sekarang yang aku pikirkan bagaimana caranya aku sampe rumah disaat angkutan sudah tidak ada.
..
"Mau pulang bareng?"

My Annoying Boss (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang