Akhirnya jarum jam menunjukan pukul 5 sore, dan saatnya untuk pulang kerja.
"Aii, balik gih udah jam 5 nih" ujar Fio padaku sambil melirik jam tangannya.
"Oh iyaa, aku balik ya" kataku senyum sambil bergegas pergi mengambil tas.
"Aileen, hari ini sales pagi berapa pcs?" tanya Mba Seira saat aku hendak absen pulang.
"Baru 2pcs si mba" kataku senyum
"Oh iyauda gapapa bagus deh daripada no sales kan" katanya lagi sambil menatap layar komputer.
"Yaudah mba saya balik yaa"ujarku sambil menyodorkan tas untuk check bag.
"Oke hatihati" balasnya.
..
Hari ini cukup aneh, aku memulai pagi dengan membuat Aideen, dan para staff koordinator kesal dan membuatku sedikit tertekan tapi untungnya hari ini diakhiri dengan baik.
Dengan senyuman Aideen.. wait ada apa dengan senyumnya?
Kenapa aku jadi senyum senyum sendiri mengingat Aideen tersenyum.
Sepertinya aku mulai gila...
"Assalamualaikum.. kataku mengucapkan salam saat tiba dirumah yang langsung disambut dengan keponakanku yang bernama Syifani dan Ezza.
"Walaikumsalam" ujar mereka menjawab salamku dengan senyuman.
Akupun tersenyum pada mereka dan langsung merebahkan tubuhku disofa panjang diruang tamu.
"Gimana kerjaan hari ini? kamu telat ya? Boss mu marah? " Tanya mama sambil menyodorkanku 1 piring pisang goreng.
"Iya telat mah, tapi lancar kok baik baik aja" jawabku singkat sambil menggigit pisang goreng.
"Yaudah sana, abis makan langsung mandi ya" ujar mama sambil menonton tv.
..
Akupun beranjak dari ruang tamu menuju kamarku untuk mengambil handuk dan keperluan mandi.
..
Selesai mandi, aku memutuskan untuk tiduran dikamar sambil mendengarkan lagu.
"ddrrrrt... tiba tiba handphoneku bergetar kulihat notifikasi grup kerjaan. Oh mungkin Mba Seira telah mengundangku ke grup gumamku dalam hati.
Aku teruskan untuk mendengarkan lagu sampai akhirnya aku merasa mengantuk sekali.
..
"Aiii, bangun nak.. udah pagi ini" Ujar mama membangunkanku.
Tidak seperti kemarin aku sengaja untuk mengulur waktu, kini aku langsung beranjak ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap siap untuk berangkat kerja.
"Mah, Aileen bawa bekal apa hari ini?" Tanyaku pada mama.
Iya aku selalu disiapkan bekal oleh mama untuk dibawa kerja.
Tidak lupa aku menyempatkan untuk sarapan sepotong roti terlebih dahulu sambil mengobrol barang sebentar dengan mama.
"Yaudah mah, Aileen berangkat ya"kataku sambil mencium tangan mama.
"Iya nak, hati hati"jawab mama.
..
Oke, hari ini dimulai dengan baik.
Tepat jam 07.55 aku sudah tiba dioffice dengan dandanan rapi jauh berbeda dengan kemarin.
Semua staff dan karyawan sudah berkumpul untuk brifing pagi, tapi ada satu yang kurang.
Aideen tampak belum datang, apa dia terlambat? entahlah.
Brifing pagipun dimulai, kami memulai untuk membaca satu persatu sales semalam, perbulan, serta pencapaian masing masing spg disetiap brandnya.
Setelah semua selesai Aideen masih belum nampak entah dia dimana.
"Syukur deh Pak Aideen gak ikut brifing yaa, sales brandku turun banget" ucap Shila salah satu spg brand Pink Colour kepada partnernya yang tak sengaja aku dengar.
"Emang dia kemana?" Tanya Qila.
"Gatau tuh, katanya si ada meeting di area lain" jawab yang lain menimpali.
Aku hanya diam mendengarkan mereka, harusnya aku senang dia nggak muncul pagi ini, tapi aku merasa ada yang kurang dibrifing pagi ini.
..
Jam kerja telah berlangsung karna mall sudah dibuka pukul 10.00 pagi.
Tiba tiba ada segerombolan pria mungkin seumuran denganku menanyakan salah satu jeans produkku.
"Mba ada diskon?" tanya salah satu pria yang bergerombol tadi.
"Oh ada, diskon 20% all item" jelasku pada pria itu sambil tersenyum.
Mungkin ada sekitar 5 orang pria dalam gerombolan mereka.
Yang lainnya sibuk melihat lihat sesekali menggodaku dengan rayuan rayuan konyol khas anak muda.
"Mba udah punya pacar?" tanya mereka padaku.
Aku tersenyum sambil menjawabnya "Belum" kataku singkat sembari tersenyum ramah.
"Gas sudah" Sahut mereka lagi kepada pria yang pertama kali bertanya padaku. Terlihat ia menggunakan hoodie dan sneakers setelan anak muda jaman sekarang. Tampangnya? lumayan dia memiliki senyum yang manis dan ramah serta tatapan mata yang hangat.
Dia tampak malu malu karna teman temannya mengejeknya untuk berkenalan padaku.
"Yaudah mba saya beli celana ini size 29"Kata pria berhoodie itu dengan ramah diiringi teriakan teman temannya.
"Mau dicoba dulu?"Tanyaku untuk memastikan.
"Gausah mba, udah pas itu. Saya udah biasa beli soalnya" Katanya lagi sambil tersenyum manis padaku.
"Mba pernah nonton acara "Putusin Aja!" nggak?" tanya salah satu temannya lagi padaku.
"Ih apaan si" bisik pria berhoodie itu.
Sedikit aku jelaskan jadi acara "Putusin Aja!" itu adalah acara reality show kekinian penuh drama buat mutusin pacarnya, something like that, and i dont like it haha.
"Belum, gasuka soalnya"jawabku singkat.
"Nah mba, temanku ini main disitu jadi peran utama"Jelasnya lagi sambil menunjuk pria berhoodie yang tampak malu malu karna ditertawakn oleh temannya.
"Oh gitu"jawabku seadanya seraya tersenyum tipis.
"Bagus deh mba, gausah nonton ya" kata pria yang menggunakan hoodie itu padaku.
"Hahaa iya mas, oh iya ini langsung ke kasir aja ya, makasih silahkan datang lagi" jawabku sopan.
"Iya mba, makasih ya" jawab pria itu sembari pergi kearah kasir ia terus melihat kearahku sambil tersenyum ramah lalu kubalas dengan senyum bingung kenapa ia terus tersenyum?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Boss (COMPLETED)
RomanceAileen wanita umur 22th yang sangat mendambakan percintaan seperti drama korea. Suatu hari ia bekerja dimana terdapat boss yang membuatnya terpana namun semakin hari boss itu semakin membuatnya kesal. Berada didekat bossnya yang bernama Aideen seper...