Officially!😭

5.3K 213 9
                                    

😈 Maureen 😈

Entah kenapa, Aideen berubah sekali sikapnya terhadapku.
Padahal aku sudah memilih menyusulnya kesini dan meninggalkan karir ku yang ada di Siangapore.
Aku tau aku terlambat mengambil keputusan setelah hampir 3 tahun lamanya kita putus.
Tapi selama hampir 3 tahun itu aku selalu mengontactnya dan ia terus menanggapi, tapi sekarang aku sudah ada didekatnya tapi sikapnya dingin sekali seperti es.
Aku ingin Aideen menjadi milikku lagi, aku ingin menerima lamarannya yang dulu pernah ia tawarkan.
Semoga tidak ada wanita lain dihati Aideen.
.
Back to Aileen😊

Setelah bercerita dengan Nadine aku menjadi sedikit khawatir dengan hubunganku dan Arya. Tapi yasudahlah toh Arya belum mengatakan perihal perasaannya padaku aku tak boleh kepedean dulu pikirku. Belum tentu yang dikatakan Nadine itu benar. Bisa saja Arya hanya menganggapku teman atau sahabat.
"Aileen abis kamu istirahat kita sortir barang ya soalnya beberapa mau diretur ke mall cabang kota lain" Ujar Nadine
"Iya nad, ini abis makan aku bantuin'' jawabku.
"Sip lah" jawab Nadine santai.
Setelah istirahat aku langsung membantu Nadine menyortir barang yang akan diretur ke cabang lain karna disini barang tersebut memiliki stok yang banyak karna tak terjual-_-
"Aii, lumayan tuh jualan hari ini. Minus kita bisa berkurang soalnya last yearnya kurang dari satu juta" Ujar Nadine
"Oh ya? bagus deh semoga nanti malam kamu juga dapat sales banyak jadi bisa nutup kalo bisa bulan ini kita gak minus biar Pak Aideen nggak murka kayak tadi pagi" kataku
"Tadi pagi kamu kena marah ya? maaf ya Aii mau gimana sepi banget dari awal bulan disini" Jelas Nadine.
"Iya gpp mudahan bulan ini pas akhir bulan semuanya kalo bisa plus hehe" jawabku tertawa.
"Iya, semangat!!! haha" ujar Nadine sambil tertawa.
Aku senang punya partner yang gampang diajak ngobrol seperti Nadine membuat pekerjaan jadi tak terasa berat karna punya partner yang bisa diajak bercanda bersama.
.
Sekarang pukul 5 sore saatnya aku bersiap pulang.
Hari ini Arya menjemputku, kami akan pulang bareng meskipun tak searah.
"Aku udah pulang nih" chatku pada Arya.
"Iya wait, aku udah dieskalator kok" balas Arya.
Cepat juga, aku pikir aku akan lama menunggunya ternyata dia tepat waktu.
Sekitar 5 menit Arya sudah ada dishowroom.
"Yuk!" Ujar Arya.
"Nad, aku balik dulu yaa. Itu pizzanya diabisin aja sapatau malam kamu laper" Ujarku pada Nadine.
"Pergi dulu ya" Pamit Arya pada Nadine.
"Iya hati hati ya" jawab Nadine ramah .
.
"Mau makan dulu?" tanya Arya padaku saat kami sudah berada dimobil.
"Nggak usah, langsung pulang aja ya" jawabku
"Okee" jawab Arya singkat.
Arya menyetel radio dimobilnya, tak lama sang penyiar memutarkan lagu "Siapkah kau untuk jatuh cinta lagi"
kontan aku langsung mengingat saat Aideen menyuruhku diam karna berisik hehe tak sadar aku tersenyum sedikit.
Dan saat aku menoleh ke Arya ia sedang bernyanyi di part " Ada yang berbeda diantara kita" sambil meliriku. Aku pun ikut bernyanyi bersamanya, iya kami berduet lagu itu dimobil haha sambil tertawa.
Lagu itu memang sangat enak dinyanyikan.
"Aii?" Arya memanggilku saat lagu diradio sudah selesai.
"Hmm?" jawabku menatapnya.
"Kalo aku bilang aku suka sama kamu, kamu bakal gimana?" tanya Arya mendadak.
Deg.
Jangan tembak aku Arya!!!!
"Hmm, yaudah terus kenapa? haha" kataku menjawab sok santai
"Kamu keberatan nggak kalo aku suka sama kamu?" tanya Arya lagi serius.
"Hah? Hmm.. " aku menggantungkan jawabanku sebentar sambil berpikir apa kata kata yang pas untuk kuucapkan pada Arya.
"Keberatan ya? yaudah gak usah dijawab. Yang paling penting kamu nggak nyuruh aku buat ngejauh dari kamu aja" sambung Arya lagi sambil senyum.
Oh Tuhan, disaat seperti ini ia masih bisa senyum.
"Nggak kok, aku nggak keberatan sama sekali" ucapku membuat Arya menoleh padaku sejenak.
Lalu ia tersenyum padaku sambil mengalihkan pandangannya pada jalanan dan fokus menyetir.
"Tapi aku belum bisa jadi pacar kamu, cuman aku suka kalo kamu ada didekatku. Cuman aku belum .. " ucapanku terhenti saat Arya tibatiba memberhentikan mobil kepinggir.
"Iya Aii, aku tau. Paham banget. Semua butuh waktu kita baru dekat sebulanan lebih ini dan menurutku udah cukup buat aku sadar kalo pengen selalu ada buat kamu. Tapi kalo menurut kamu waktu sebulan lebih ini belum cukup. Aku bisa nunggu kok" Ujar Arya sambil menatap mataku dalam.
"Hmm. Aku nggak nyuruh kamu buat nunggu" kataku menunduk.
"Tapi aku mau" ucap Arya.
Sontak saja membuatku gugup dan detak jantungku menjadi tak karuan dibuatnya.
"Udah ah jangan ngomong serius, kamu suka makan batagor nggak? disimpangan sana ada batagor enak! makan batagor ya?" Ujarku mengalihkan pembicaraan.
"Hhahaa, siap tuan putri apapun yang kau inginkan" Ujar Arya sambil mengacak rambutku pelan.
Aku harap aku akan segera jatuh cinta pada Arya. Secepatnya..
Setelah makan batagor Arya langsung mengantarkanku sampai rumah dengan selamat. Setibanya dirumah aku langsung menceritakan apa yang Arya katakan pada mama.
"Yasudah, jalanin dulu sampai mana Arya menyukai kamu. Kalo hanya sebatas menyukai lama lama dia bakal bosan. Tapi kalo dia mencintai kamu tulus dia nggak akan pernah capek untuk selalu ada buat kamu sampai kamu menerima dia dengan sepenuh hati kamu" Ujar mama.
"Iya maaa" jawabku sambil merebahkan kepalaku dipaha mama..
.
Sudah jam 8 malam aku bersiap untuk tidur, saat membuka grup chat ternyata ada meeting besok pagi jam 9 untuk semua spg.
Entah meeting apalagi.. Nggak cukup apa briefing tiap pagi-_-
Sudahlah aku tidur saja.
Keesokan harinya kami meeting dengan semua staff dan spg. Membicarakan sales yang minus, cust service, barang, dll.
Diakhir meeting Aideen menyampaikan jika nanti jam 10 malam ia mengundang kami semua untuk datang diballroom apartemennya untuk makan makan.
Dia tak menyampaikan kalo dia sedang berulang tahun, hanya saja para staf sudah menyediakan kue beserta lilin seusai meeting.
Jadilah kami semua diundang makan malam diballroom apartemen jam 10 malam. Kenapa 10 malam? karna karyawan yang masuk siang pulang jam 10.
Setelah meeting kami semua kembali ke showroom brand masing masing. Semua orang bercerita tentang baju apa yang akan dipakai nanti malam dan ada juga yang mengumpulkan uang untuk membelikan Aideen kado per brand menyediakan masing masing kado untuk Aideen.
Padahal sudah jelas Aideen bilang kalo ia tak memerlukan kado, hanya mengharapkan kedatangan para staff dan spgnya agar makin akrab.
Mungkin aku akan membicarakan perihal kado dengan Nadine.
Entah apa yang akan kami berikan untuk bos sekelas Aideen malah kami cuman berdua mau sokongan berapa masing masing🤔
Akhirnya kami putuskan untuk memberikan Aideen kemeja dari brand kami yang harganya sekitar 400k lumayan mahal bagiku dan Nadine tapi mau diapa-_-
.
Setelah pulang kerja aku minta izin ke mama untuk menghadiri undangan Aideen dan menjelaskan padanya jam berapa aku akan pulang.
Aku mengatakan pada Arya, dan Arya siap menjemputku jam 10 malam. Untung ada Arya. Coba nggak ada dia mungkin aku gabisa keluar malam.
Sesampainya diparkiran apartemen Aideen, aku menyuruh Arya untuk ikut masuk tapi ia tak mau karna takut mengganggu.
"Nanti, kamu telpon aku kalo udah kelar. Jadi aku langsung jemput. Oke?"  Ucap Arya menatapku.
"Hmm okeee, maaf ya ngerepotin" ujarku tak enak padanya..
"Nggak kok, have fun ya" ujar Arya langsung bergegas pergi.
Malam ini aku memadupadankan outer berwarna biru dan memadukannya dengan inner dan jeans warna hitam, dengan tambahan heels. Entah aku berlebih apa tidak tapi begini lah aku dalam berpakaian.

My Annoying Boss (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang