Berantakan

7.9K 401 9
                                    

"Aileen, udah sana kamu istrahat udah jam 2 lewat ini" ujar Fio saat datang setelah brifing.
"Btw udah ada sales? tanyanya lagi.
"Udah ada 1 doang tapi" jawabku singkat.
"Oh yaudah gapapa, udah sana kamu istirahat aja" ujarnya lagi.

Akupun beranjak pergi untuk makan siang bersama karyawan lainnya.
Saat hendak membuka pintu untuk keluar dengan bekal yang sudah aku bawa dari rumah tiba tiba..
"Bruuuk"
Makanan yang ada didalam bekal pun terhambur mengenai baju serta sepatu seseorang yang berwarna putih. Dan saat aku menoleh ternyata seseorang itu Aideen.
"Mati.. gumamku pelan.
"Maaf pak, saya nggak sengaja, saya nggak liat ada bapak dibalik pintu itu"ujarku cepat meminta maaf tanpa melihat wajahnya.
"Huffffff" iya hanya itu yang dia ucapkan padaku.
Aku hanya menunduk takut karna suasana diruangan itu menjadi hening seketika padahal sebelumnya ceria karna hendak istirahat.
..
Hari itu Aideen menggunakan kemeja berwarna putih dan sepatu berwarna putih tapi sekarang sudah berubah menjadi warna sambal karna kotak bekalku berisi telur dan sambal beserta kecap.

Tanpa berkata apapun Aideen langsung pergi dari tempat itu sambil menepuk nepuk kemejenya menjauhkan beberapa nasi dari sana:(Saat ia pergi seketika lututku lemas, apa yang sudah aku lakukan ya Tuhan ucapku dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa berkata apapun Aideen langsung pergi dari tempat itu sambil menepuk nepuk kemejenya menjauhkan beberapa nasi dari sana:(
Saat ia pergi seketika lututku lemas, apa yang sudah aku lakukan ya Tuhan ucapku dalam hati.
"Yaudah kita bersihkan dulu lantainya aii, abis itu kita makan siang" Ujar Mba Sita sambil menepuk punggungku.
"Iya mba, ucapku lemas.
..
Terdengar suara yang lain bercerita tentang kejadian tadi dibalik pintu.
"Parah banget, si Aileen gila tau nggak masa dia numpahin makanan ke baju Pak Aideen" Ucap Nisa bercerita pada yang lain.
"Iya muka Pak Aideen sampe merah gitu nahan marah kayaknya" yang lain menimpali.
Aku hanya menarik nafas dalam dalam mendengar mereka bercerita sambil membersihkan semua bekalku yang berantakan.
"Udah gapapa, kan kamu nggak sengaja" Ucap Mba Sita menenagkanku.
Nafsu makanku hilang begitu saja.
..
Waktu istirahat sudah berakhir, kami semua kembali bekerja.
Perutku terasa lapar sekali karna sama sekali belum makan sejak pagi.
Aku kembali belajar mengenai produk dan cara menjual dengan partner ku Fio.
Aku melihat dari kejauhan Pak Aideen sudah mengganti kemejanya dengan kemeja lain berwarna putih lagi  tapi ia sama sekali tak melihatku.
Entahlah aku sama sekali tidak mau berhadapan dengannya.
"Aii, aku ketoilet bentar ya"Ucap Fio bergegas pergi.
Tepat setelah ia pergi customer mendatangiku untuk melihat lihat jeans kami.
Kebetulan kami sedang ada diskon tapi aku sama sekali belum tahu celana jeans yang ia mau diskon berapa.
Akupun mengecek ke kasir namun aku sama sekali belum tahu caranya, dan saat itu kasir sedang penuh dengan banyak customer sehingga Nisa tidak bisa membantuku mengecek diskonnya.
Aku terus saja mencoba mengetik artikel dan menscan barcode barang tersebut tapi hasilnya nihil.
"Sini saya bantu" Ujar seseorang dari belakangku.
Ia mengambil barang tadi lalu mengeceknya untukku dan memberitahu berapa diskon beserta harganya.

Ia mengambil barang tadi lalu mengeceknya untukku dan memberitahu berapa diskon beserta harganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mematung diam.
"Iya pak makasih" ucapku menunduk pada Aideen.
Aku sama sekali tidak melihat matanya.
Aku kembali pada cust dengan harga dan size yang ia minta, dan Aideen terus memandangiku dari tempat kasir yang mungkin berjarak sekitar 20m dari brandku. Mungkin ia ingin melihat bagaimana pelayananku terhadap customer.
Lucky me, customer itu membeli.
Saat aku hendak menuju kasir, Aideen tersenyum padaku, iya dia tersenyum sangat manis seraya mengatakan biar ia saja yang melayani dikasir.
"Customermu akhirnya beli"Ujarnya senyum.
Aku sama sekali bingung, bukannya harusnya ia marah padaku soal kemeja dan sepatunya.
"Iya pak" Jawabku dengan senyum yang tidak yakin sambil meninggalkan tempat kasir dimana Aideen berada.
Saat aku menoleh arah kasir lagi, kulihat Aideen sudah hilang darisana.
Mungkin ia pergi keruangannya atau melakukan sesuatu dioffice.
Padahal aku masih ingin melihat senyumnya yang sama sekali tidak menyebalkan itu.
Tunggu.
Aku kenapa?


...

Jadi ini cerita pertamaku di Wattpad.
Semoga kalian suka.
Vote dong biar semangat nulisnya.

Ceritanya bakal makin seru kedepannya.
Bakal complicate juga ditambah dengan beberapa tokoh cowok baru dihidup Aileen serta cewek dari masa lalu Aideen.

Semoga bisa terus semangat buat nulis karna menghayal udah sebagian dari hobby aku.
Apalagi nonton drama korea haha

aku bakal update tiap hari si buat kalian💙

My Annoying Boss (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang