Aideen-Arya

5.7K 298 5
                                    

Jam 2 siang, shift siang sudah datang setelah brifing Fio langsung menghampiriku untuk menyuruhku istirahat.
"Istirahat gih!" katanya sembari merapikan lipatan jeans.
"Aku udah istirahat tadi, ngambil jam pertama" jawabku.
"Oh, yaudah. Udah ada sales pagi?" tanyanya. "Belum nih, agak sepi" kataku lagi.
"Mudahan nanti malam rame" katanya lagi.
Aku dan Fio sudah lumayan dekat dan ia sudah tidak searogan pertama kali aku bekerja.
"Aii, sales kamu bagus loh untuk bulan pertama ini. Padahal kamu baru masuk hampir setengah bulan apa sebulan" katanya sambil membuka buku sales.
"Kalo bagus terus gini, kamu bisa ngejar salesku kita bisa achiev target" jelasnya lagi.
"Iya syukur deh Fi, mudahan bisa capai" kataku mengamini.
Kamipun bercerita satu sama lain perihal keluarga, pengalaman kerja, sekolah dll. Karna mall sangat sepi khususnya brand kami pada siang ini.
Jadi kami berbagi cerita sembari merapikan display produk agar tidak terlihat sedang bersantai.
"Fio, aku ijin sholat zuhur dulu gapapa?" tanyaku.
"Iya Aii, udah sana gapapa" jawab Fio ramah.
Akupun bergegas menuju musholla tidak lupa aku minta izin keluar pada Mba Isabel dan Seira.
"Aileen, mau sholat?" tanya Aideen keluar dari ruangannya dan yaa masih ada Maureen disana.
"Iya pak!" jawabku singkat dan ingin langsung pergi.
"Bareng aja, saya juga mau sholat" katanya lagi.
Aku hanya diam saja dan melangkah pergi. Saat itu ada Mba Isabel, Seira, dan juga Maureen.
Maureen sangat tajam menatapku tapi tak kuhiraukan.
..
Aku dan Aideen pun berjalan berdua menuju musholla. Kami hanya diam diam-an sepanjang jalan. Biasanya aku akan meliriknya kalo sedang begini tapi sekarang aku hanya berjalan lurus memperhatikan yang ada didepan.
"Bahu saya masih sakit" katanya memecahkan keheningan.
"Bengkak?" tanyaku seadanya.
"Nggak sih, cuman agak pegal dan nyeri"Jawabnya.
"Ya diurut lah pak" kataku cuek
"Pulang kerja?" tanyanya.
Aku bingung kenapa ia bersikap ramah padaku.
"Saya nggak bisa pak, soalnya ada janji" ujarku
"Besok?" tanyanya lagi.
Tak lama kami sampai dimusholla.
"Liat besok aja pak, saya wudhu dulu" jawabku berlalu pergi.
Kamipun sholat dimusholla yang sama, karna tidak ada orang lain disana ia menjadi imam dan aku ma'mum mengikuti dibelakang. Kami sholat berjamaah saat itu.
Setelah selesai sholat aku bergegas deluan menuju showroom. Aku takut aku semakin salah paham bila terus saja tak sengaja dekat dengan Aideen.
Aku tidak mau menyakiti hati sendiri.
..
Akupun tiba dioffice terlebih dahulu.
"Aii, Pak Aideen mana?" tanya mba Seira dengan Maureen yang terus saja melihatku.
"Nggak tau mba, nggak liat" kataku seadanya. "Bukannya tadi kemusholla bareng?" tanyannya lagi.
"Iya mba, tapi abis itu nggak tau bapak kemana. Mungkin masih dimusholla" Jawabku lagi.
"Saya balik kerja dulu mba" kataku sambil berlalu.
..
Tepat jam 5 sore kami shift pagi diizinkan untuk pulang. Akhirnya sudah selesai untuk hari ini.
Aku memasuki office lagi untuk mengecek hp sapatau ada pesan dari Arya. Tapi saat kucek belum ada.
Dan kuputuskan untuk inisiatif mengirim pesan padanya.
"Aku udah pulang!" tulisku singkat.
"Aku jemput dishowroom atau kamu keparkiran mobil?" balasnya cepat
"Aku keparkiran mobil aja" balasku lagi sambil merapikan diri untuk pulang.
"Nggak usah, kamu tetap disana. Aku jemput! Otw! Jangan bergerak😊" balasnya. Sontak saja membuatku tersenyum membacanya.
Akupun mengenakan jaket untuk menutupi seragamku. Lalu kuputuskan menunggu dibrandku..
Tak lama Arya muncul dari kejauhan ia sudah tersenyum kearahku.
Manisnya.
Akupun mengahampirinya. Saat hendak melangkah ia menelponku dan membuatku bingung.
Aku menatapnya sambil memperlihatkan hp dari jauh tempat aku berdiri.
"Angkat" katanya berisyarat.
Akupun menuruti.
"Kok nelpon?" jawabku ditelpon.
"Kan aku udah bilang jangan gerak" katanya ditelpon membuatku tertawa geli dan langsung menutup telpon untuk menghampirinya.
"Apaan deh" kataku tertawa setelah ia ada dekat didepanku.
"Hahahaaa, yaudah yuk. Mau makan dimall atau diluar?" tanyanya lagi.
"Diluar ajadeh bosan didalam mall" kataku cepat.
Kamipun berjalan menuju parkiran mobil dan tak sengaja aku bertemu Aideen dan Maureen.

Dengan cepat aku memalingkan wajahku dan berjalan dengan rapat pada Arya dan membuatnya bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan cepat aku memalingkan wajahku dan berjalan dengan rapat pada Arya dan membuatnya bingung.
"Aileen, mau pulang ya?" kata seseorang yang berjalan menghampiriku.
"Eh mba Maureen!" kataku seadanya sambil senyum dipaksa.
"Pacar kamu?" tanyanya tegas dengan Aideen disebelahnya.
Aku nggak ngerti apa maksudnya, apa sekarang Maureen nggak percaya diri. Seperti sedang cemburu padaku karna sikap Aideen tadi siang.
Oh tuhan, look at you! Aku bukan siapa siapa dibandingkan Maureen.
..
Aideen menatapku tajam, seperti menunggu jawaban dariku.
"Belum pacar, masih teman" jawabku singkat. Aku tau jawabanku sangat sulit dimengerti tapi yasudah kan kita nggak tau apa yang bakal terjadi beberapa hari atau menit nanti.
"Yaudah, ayo Reen" kata Aideen langsung menarik tangan Maureen.
Maureen kaget, tapi sepertinya ia menyukai cara Aideen menarik tangannya karna sedari tadi dicuekin oleh Aideen. Ia pun tersenyum kearahku seraya berlalu.
..
"Yuk!" kataku pada Arya.
"Siap" jawabnya cepat.
Ia pun membukakan pintu mobil untukku sambil bercanda.
"Thankyou, nanti aku kasih bintang 5"       kataku tertawa saat masuk mobilnya.
Tak lama ia masuk juga kedalam mobil. "Jadi kita mau makan apa? kamu suka apa?" tanya sambil menatap mataku.
Aku tersenyum dan menjadi salah tingkah dihadapannya.
"Apapun, aku suka makan apa aja kecuali sayuran" kataku sembari senyum.
"Kita ke food street aja gimana? disana banyak makanan, kamu bebas pesan yang mana aja. Aku traktir" jelasnya lagi sambil menyetir.
"Siap siap ya dompet kamu kering" kataku bercanda dan ia tertawa.
Diperjalanan kami menyanyi mengikuti lagu lagu dari radio dimobil. Kami bercerita soal musik, artis, makanan, dan banyak hal lainnya. "Let me know something?" kataku sambil melirik Arya.
"Apaa?" jawabnya cepat.
"Kamu kenapa baik banget sama aku? pacar kamu nggak marah?" tanyaku sambil menatapnya.
Dia tersenyum, dan sesekali menatapku saat menyetir.
"Pengen tau banget?" jawabnya menggodaku.
"Nggak si, biasa aja" jawabku sok cuek. Ia tertawa dan kami tertawa bersama saat itu.
"Okee, let me tell you a reason. Karna aku mau kenal sama kamu!" ujarnya singkat. Aku terdiam beberapa saat.
"Kenapa mau kenal sama aku?" tanyaku lagi. "Kamu menarik!" jawabnya cepat.

Kontan membuat pipiku memerah mendengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kontan membuat pipiku memerah mendengarnya.
"Saa Aee gombalnya" kataku meramaikan suasana.
"Btw, aku jomblo!" jelasnya lagi.
"Okee, kita mau makan dimana tadi?" tanyaku mengalihkan pembicaraan dan dibalas dengan suara tawa yang keras dari Arya.
Aku tidak terlalu memikirkan omongan Arya karna kupikir ia hanya bercanda saja.
Tapi kalau dilihat dari perlakuannya dia sangat manis.
..











Untuk hari ini aku update 2x dalam sehari wkwk
Karna stock khayalan yang banyak hari ini.
Kebayang nggak si?
Gong yoo dan Song Jong ki rebutin kalian? Aku nggak bisa bayangin sih.
Gong yoo yang misterius bikin penasaran, dan Jong ki yang sweet banget bikin hati melted.. 😻

Vote donggg buat yang udah baca.
Terus komen kalau kalian suka.
Pasti aku seneng banget.
Love💙
Thankyou!

My Annoying Boss (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang