Arya-Aideen part 2

4K 220 12
                                    

Arya..

Malam itu entah mengapa aku merasa  ingin sekali bertemu dengan Aileen..
Aku kerumahnya tanpa memberitahunya.. Syukur dia ada dirumah saat itu.

Kulihat wajahnya sangat sedih tak seperti biasanya, aku berpikir mungkin Aideen menyakitinya.

Aku manusia biasa, aku senang melihat Aileen sedih.. Mungkin ini kesempatan untukku.

Tapi aku salah..
Semua itu karna Aileen sangat mencintai Aideen.

Akhirnya Aileen mengatakan perkataan yang selama ini tak pernah ia ucapkan..
"Aku cinta sama dia" ujar Aileen.

Mendadak hatiku hancur saat itu..
Aku benar benar tak tahu harus berkata apa padanya karna hatiku juga tak bisa menerima perkataan Aileen.

Aku berusaha menenangkannya padahal hatiku saat itu juga ingin menangis.. Mungkin ini saatnya aku menyerah.
Setelah kejadian malam itu aku tak langsung menjauh dari Aileen aku tetap memperhatikannya hanya saja aku tak lagi sering muncul dihidupnya.

Bukan.. Bukan karna aku tak lagi mencintainya.. Aku sangat mencintainya.

Aku tetap mengiriminya makanan kesukaannya tapi melalui kurir, aku tetap mendengarkan ceritanya tapi hanya melalu panggilan telpon, aku tetap selalu ada untuknya.

Setiap dia pulang kerja aku mengikutinya diam diam tak lagi menjemputnya seperti biasa.

Aileen melepaskan Aideen karna sebegitu inginnya dia fokus dengan mimpinya.. Aku tak mau menganggunya..

Tapi aku tetap berusaha selalu ada saat ia butuhkan..
Sekeras apapun aku berusaha Aideen tetaplah orang yang ia mau.
Sampai akhirnya aku tahu kalai Aideen juga benar benar menyukainya, oh maaf mencintainya..

"Ngapain kamu disini?" tanyaku pada Aideen.
"Kamu ngapain?" ujar Aideen terkejut
"Ya antar Aileen lah" kataku pasti.
"Antar? Orang dia pulang sendiri" ujar Aideen.
"Iya.. emang sendiri tapikan aku selalu nemanin dari belakang" ucapku.
"Kamu ngapain?" tanyaku lagi.
"Bukan urusanmu" ujar Aideen ingin pergi.

Aku tahu ia juga melakukan hal yang sama sepertiku.. Bukankah cinta Aideen lebih besar dariku? Disaat ia tak berkomunikasi lagi dengan Aileen tapi ia tetap memperhatikan Aileen seperti biasanya tanpa sepengetahuan Aileen.
"Eh ada yang pengen aku omongin" ujarku.
Aideen menoleh dan langsung menghentikan langkah kakinya.

Tak lama kami sampai disebuah cafe kecil dekat rumah Aileen..
Jujur sebenarnya aku tak tahu ingin mengatakan apa.. Tapi aku rasa aku harus memberitahunya.
"Mau ngomong apa?" tanya Aideen.
"Minum aja dulu" ucapku meraih secangkir coffe.
Aideen tak bergeming, aku bisa melihat ia sangat hancur karna sama sekali tak bisa dekat dengan Aileen. Raut wajahnya beda sekali dengan Aideen yang seringkali bertemu denganku.

"Dia cinta sama kamu" ucapku.
Aideen terkejut dengan apa yang aku katakan.
"Tau darimana?" tanyanya.
"Dia yang ngomong sendiri" ujarku.

Aideen menyeritkan dahinya seperti menungguku berkata sesuatu.
"Tunggu dia! Jangan kemana-mana.. Biarin dia selesaikan semua yang dia mau, dia pasti datang kekamu!" ujarku tegas.
"Kalau kamu nggak nunggu dia dengan baik, aku terpaksa akan ngerebut Aileen selamanya dari kamu" tambahku.

Aideen menatapku sekarang, ia hanya diam tak berkata apapun.
"Aku tahu ini sulit buatmu, menunggu tanpa kepastian.. Tapi sekarang semua sudah pasti Aileen cuma cinta sama kamu" ujarku.
"Iya aku tahu" ucap Aideen.
"Hmm yaudah.. Aku balik! Ingat jangan dekat sama siapapun!! Kalau aku tahu aku akan langsung melamar Aileen pada ibunya! Ingat itu" ucapku.

Aideen hanya diam mematung.
Jika aku jadi Aideen aku pasti sangat hancur karna tak bisa bersama orang yang aku cintai. Ia bahkan harus bersikap profesional pada Aileen.

Ia tak boleh menelpon, chat, atau mengajak bertemu diluar.

Aileen memang gila..
Haruskah ia bersikap seperti itu pada orang yang ia cintai..

Ia tak pernah memintaku menjauh darinya, sudah jelas artinya jika aku bukan orang yang bisa mengacaukan fokusnya terhadap sesuatu.

Aku masih mencintai Aileen, hanya saja aku sudah tidak berusaha untuk memilikinya seperti dulu..
Istilahnya jika ia memintaku melamarnya sekarang juga aku siap dengan segalanya tapi sayangnya itu tidak akan pernah terjadi.

Maaf ya nggak bisa balas komen satu satu hehe Aku balasnya disini aja.

Ceritanya bentar lagi mau ending.
Buat yang udah berbagi cerita dipart sebelumnya makasih bgt aku udah baca kok.. 😊

Kalian setuju nggak sih kalau aku bikin cerita baru yang nantinya Arya yang bakal jadi fokus utama?

Karna banyak banget yang suka sama Arya hehe aku jadi kepengen buat cerita khusus buat Arya dan ...  siapa ya bagusnya nama pasangan buat Arya?

Komen dibawah!!

Aku bakal bikin romantis komedi gitu buat Arya dan ... ?
Ditunggu.

My Annoying Boss (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang