Sempat membuat sarina kecewa karena ia tidak bisa berubah menjadi manusia kembali tetapi,ia sangat gembira karena akan bertemu orang tuanya meskipun untuk terakhir kalinya karena ratu neptuna akan membawanya pergi ke suatu tempat yang tak diketahui kemana.
Hari yang ditunggu sarina telah tiba.
Ia dibawa ratu neptuna kedaratan tetapi hanya diatas karang dan dari atas karang itu tampak orang tuanya sedang mendayung perahu dengan susah payah karna ombak juga lumayan besar,sarina menghampiri mereka dengan menggoyangkan ekornya tibalah sarina dihadapan orang tuanya.Sarina diangkat kedalam perahu dan orang tuanya menangisi keadaan sarina sementara sang ratu masih mengawasi mereka di atas karang tersebut dengan mengayunkan ekornya.
Melihat sarina tersenyum bahagia sang ratu menarik garis lengkung bibirnya tanda ia sedang tersenyum.
Sarina dipeluk,dicium kedua orang tuanya tangis bahagia menyelimuti perahu dayung tersebut tanpa mereka sadari air mata sarina tetes demi tetes berubah menjadi mutiara yang sangat indah.
Tiba saatnya gelombang laut sudah mulai tinggi sang ratu menyuruh sarina segera masuk kedalam air dan itulah menandakan bahwa pertemuanya dengan kedua orang tuanya sudah berakhir.sarina segera melompat dari perahu tersebut dan melihat orang tuanya kembali mendayung perahu tersebut sampai ketepian barulah mereka akan pergi dari sana sebelum para manusia melihat mereka.
Saat hendak menuruni perahu tersebut lina sang mama melihat di sekitaranya ada beberapa butir mutiara dan satu helai sisik dari sarina karena tidak sengaja saat melompat tadi ekor sarina tersanggkut dipaku kapal tersebut dengan susah payah ia masuk
"apakah kamu terluka nak?mama akan jaga sisik dan mutiara ini sebagai kenang-kenangan dari kamu!"batinya sedih
Dan orang tuanya pulang ke rumahnya dengan berbagai rasa yang campur aduk.
Saat diperahu tadi sang mama sempat bercerita akan ada sang adik didalam perut sang mama dengan senang hati sarina mengelus perut sang mama dan berharap suatu nanti sang adik akan menjaga ke dua orang tuanya tersebut menanti kepulanganya."sarina ayo kita berangka!"
Dengan berat hati sarina berenang mengikuti sang ratu ke laut yang paling dalam,dengan luka yang tergores diekornya membuatnya sangat sulit melewati arus yang sangat kuat tersebut melihat perubahan sarina sang ratu berhenti dan bertanya pada sarina apa yang terjadi.
Sarina menjawab apa yang dialaminya saat melompat dari perahu tadi ekornya tersangkut.sang ratu melihat luka sarina kehilangan sebuah sisiknya itulah yang membuatnya sangat perih.
Sang ratu mengambil daun dari kantung yang selalu dibawanya lalu meletakkanya di ekor sarina yang terluka.
Dengan ajaibnya ekor sarina yang sakit sudah mulai sembuh.Dan Mereka melanjutkan perjalanan tanpa henti dan sampailah mereka di sebuah istana yang sangat indah.melihat keindahanya sarina sangat terpana akan istana tersebut dan banyak juga duyung yang lainnya seumuran denganya sedang bermain,berenang kesana dan kemari sambil tertawa bahagia.
Sarina teringat saat ia baru memasuki istana ia harus dikurung dikamarnya selama 1 minggu.
Dengan ragu sarina bertanya pada sang ratu"mohon maaf yang mulia!hmmm anu ..."ucapnya sambil memainkan jari telunjuknya
"ada apa sarina?apa yang mengganggu pikiranmu?"tanya sang ratu lembut
"anu yang mulia...aapakah sa ..saya akan di kurung lagi didalam kamar?"tanyanya takut-takut
Sang ratu hanya tersenyum dan membelai rambut sarina.
"tidak! Kamu disini harus belajar obat-obatan yang berasal dari laut dan kamu juga bisa bermain seperti mereka ibunda akan menyekolahkan kamu layaknya manusia tapi!yang kamu pelajari hanya obat-obatan dan cara mengobati para duyung yang terluka,setelah kamu selesai di tahap awal kami juga akan diajarkan bagaimana caranya para duyung menjadi seorang kesatria kerajaan!"tutur sang ratu
Sang ratu melanjutkan berenangnya sampai di pintu gerbang kerajaan tersebut dan segera penjaga kerajaan mengenali sang ratu lalu membuka pintu baginya tak lupa tunduk hormat bagi sang ratu kerajaan laut.
Saat memasuki istana sang ratu melihat suaminya yang sedang duduk disinggah sana dengan amat tegap dan gagah tak lupa sebuah tongkat yang berada ditanganya sang ratu tunduk hormat kepada sang raja
"salam baginda saya sudah kembali membawa putri kita!"
Melihat sang ratu tertunduk sarina juga mengikuti bagaimana sang ratu menghormati sang raja dari lautan tersebut raja neptunus
"benarkah apa yang kamu katakan ini istriku?"tanya sang raja sangat ramah
"kemarilah putriku!"panggil sang raja
"duduklah disisiku ratuku"pinta sang raja lalu ratupun segera menghampiri sang raja dan duduk disebelah sang raja.
Sarina tidak bergerak dan mengindahkan panggilan sang raja ia masih sangat takut akan kehidupan barunya
"sarina!baginda raja memanggilmu!"panggil sang ratu
Barulah sarina sadar akan lamunanya lalu datang menghadap sang raja dengan kepala yang masih setia menunduk
"sarina?namamu sarina?"
"iya yang mulia nama saya sarina dewi sekar yang mulia"
"baiklah putriku besok adalah hari yang sangat melelahkan bagimu,jadi pergilah kekamarmu dan istirahatlah"
"dayang antarkan putri sarina kekamarnya!" perintah sang raja
Sarina pun diantar ke sebuah kamar yang sangat megah lebih luas dari istana laut yang ditinggalinya dahulu karna begitu lelah siap tidak siap untuk menjalani hari esok ia harus siap dan ia mulai terlelap
KAMU SEDANG MEMBACA
l love mermaid
Teen Fictionkenyataan hidupnya sangatlah pahit . sarina dewi sekar seorang anak manusia yang dipilih oleh ratu neptuna Kerajaan yang amat disegani oleh kerajaan-kerajaan yang berada dilautan Kisahnya yang bermula saat ia genap berusia 16 tahun. Disaat ulang t...