mermaid 74

95 7 6
                                        

"dia terkena racun! " putus Bara

"racun? Bagaimana bisa!" kata Sarina panik

"benar tuan putri,  lihatlah! " tunjuk Bara meyakinkan pendapatnya

"bukankah putri adalah duyung pengobat? " tanya Bara

"aku tidak bisa berfikir jernih sekarang Bara! Jika orang terdekatku yang sakit! " kata Sarina dengan kepanikanya

"baiklah putri.  Tenanglah tarik nafasmu berlahan dan hembuskan!" intruksi Bara dan kemudian di ikuti oleh Sarina

Saat melihat Sarina sudah mulai merasakan tenang Bara bertanya

"coba tuan putri ceritakan kronoligisnya seperti apa? " tanya Bara tenang

"saat itu aku baru keluar dari kamar! Kemudian saat aku melewati kamar kak Danu aku melihat dia sedang menuju kearahku dengan tertatih. Dan tidak lama dia terjatuh dan pingsan karena panik aku memanggilmu dengan keras! " kata Sarina menjelaskan kronologi yang terjadi

"sepertinya ada yang ingin membunuh salah satu dari kita putri!  Sebaiknya kita tinggalkan tempat ini" Kata Bara

"bagaimana mungkin? Kak Dion tidak ada disini, dan Kak Danu sedang sekarat! " tolak Sarina

"hatimu begitu lembut putri! Tapi perasaanku mengatakan mereka salah sasaran! " batin Bara

"Baiklah apa yang harus kita lakukan sekarang? " tanya Sarina sambil berfikir keras

"seharusnya aku yang bertanya demikian! "

" tanaman seperti apa yang harus kita cari untuk mengobati racun itu putri? " tanya Bara

"seharusnya ada penawarnya! Tapi apa! " Sarina sangat merutuki otaknya saat ini

"berfikirlah Sarina! Berfikirlah" ucapnya sambil berfikir keras

Tiba-tiba ada suara yang mengatakan

"aku punya penawar racunnya! "

Segera Bara dan Sarina berbalik dan melihat Dion yang sedang di pintu kamar Danu

"kak Dion! Apa kakak yang-? " tanya Sarina tercekat memikirkan hal yang tidak ingin difikirkanya

"tentu bukan! " tolak Dion dan segera pria itu mendekat kearah Danu dan meneteskan ramuan penawar racun itu kedalam mulut Danu

"hanya satu tetes saja! Kita lihat reaksinya! " kata Dion penuh keyakinan

"sebenarnya apa yang terjadi? " selidik Bara kepada Dion

"sebenarnya yang terjadi adalah -" ucap Dion menggantung mengingat kejadian sebelumnya

Flashback

Saat Bara dan Sarina meninggalkan rumah Danu dan Dion berada di kamarnya masing-masing, hingga dimana suatu adu tos terdengar di kamar Danu.

Segera Dion memastikan Danu baik-baik saja

Dion tidak melihat jelas siapa yang menyerang Danu dan saat dia memasuki kamar Danu. Duyung perawakan bertubuh besar itu memasukkan cairan kedalam mulut Danu

"hanya setetes saja, jika kau memang benar-benar pangeran itu! Kau tidak akan mati bukan? " ucap duyung itu lalu meninggalkan Danu sendirian

Kemudian Dion mengikuti kemana duyung bertubuh besar itu pergi,





Sorry ya lama nge up nya soalnya bnyak fikiran dan urusan hehe...

Author harap klian ttp setia ya dalam cerita

Nah.. Menurut kalian Siapa Dion dan Danu sebenarnya?

Apa mereka kakak beradik?
Apa klian bersependapat dengan Bara?

Kirim komentar kalian mengenai diatas oke 😉

Bye"

l love mermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang