mermaid 68

110 6 0
                                    

Sarina maupun Bara menikmati malam yang sunyi dan gelap, tidak ada yang mengeluarkan suara diantara mereka.

Saat menggeserkan tanggannya, Bara menyentuh sesuatu matanya beralih kepada benda persegi empat itu dan memegangnya serta mengarahkan ke cahaya rembulan agar dia bisa membacanya.

"Sekar! " beonya pelan, masih bisa didengar oleh Sarina

Dengan refleks Sarina menoleh kearah Bara dan matanya tertuju ke Buku yang sedang di genggam pria itu

" apa kau berminat membaca buku itu?  Sepertinya kau sungguh penasaran" ujar Sarina sambil menatap Bara

"apa Putri tidak keberatan? "

Sarina menggelengkan kepalanya dengan cepat dan singkat lalu berkata

"aku tidak tertarik dengan isi cerita itu! " ungkap Sarina jujur

Bara menganggukkan kepalanya mengerti dan kemudian mereka diam kembali

"berapa usiamu saat ini?! " Tanya Sarina

"sekitar 120 tahun putri! "

"ohh... Apakah para duyung memiliki usia yang panjang? Mengapa sangat berbeda dengan manusia? " Sarina penasaran

" iya putri! Dunia kita dan dunia manusia sangat berbeda! Dan hal itu juga mempengaruhi perbedaan usia antara kita dan manusia! " jawab Bara sambil melihat Sarina yang juga kini menatap kearahnya

" berarti kalau seorang duyung terlahir dari rahim manusia berarti usianya akan setengah dari usia duyung itu sendiri bahkan lebih cepat? " selidik Sarina

" menurut penuturan yang saya baca! Sepertinya kasus seperti itu sangat langka dan hampir tidak pernah di jumpai! " kata Bara

" yang kita bicarakan itu aku Bara!  Aku adalah manusia setengah duyung! Aku terlahir sebagai manusia namun berakhir menjadi duyung seperti ini" batin Sarina menjelaskan

"yah sudahlah biarkan tetap menjadi seperti ini!  Biarlah mereka tidak mengetahui asal usulku yang sebenarnya akulah si 'mermaid berdarah manusia' itu!" batinnya bersedih

"mengapa putri tiba-tiba bertanya seperti itu? " tanya Bara

"tidak!  Aku hanya penasaran apakah ada seorang manusia menjalin hubungan dengan manusia? " elak Sarina

" kaum kita dan para manusia tidak bisa bersama putri! Itu akan berdampak buruk bagi kaum kita karena sifat dasar manusia adalah keserakahannya serta sifat penguasaannya yang tinggi! " Bara menjelaskan

"apa kau sedang mencintai salah satu manusia putri? " tanya Bara tiba-tiba

"ehh... Bukan! Aku sedang tidak mencintai siapapun saat ini. Aku hanya sekadar bertanya apa salah? " elak Sarina

"tidak!... "

" jika usiamu segitu! Apa kau mengenal sosok Sekar yang ada didalam buku itu!?"

" iya! Aku sungguh hanya mengetahui dirinya! Karena jujur ketika aku masih sangat remaja aku selalu menghindarinya!  Aku tidak ingin bermain denganya" curhat Bara

" mengapa kau tidak ingin bermain dengannya dulu? " Sarina penasaran

" karena aku sangat tidak layak bermain dengan seorang tuan putri Sekar yang cantik jelita itu.. Ditambah dia sangat banyak yang menggemari dari kalangan para pangeran di seluruh penjuru lautan! "

"siapa lebih cantik aku atau Sekar!"

" aku tidak bisa menjawabnya! " kata Bara memalingkan wajahnya kearah bulan

" siapa lebih cantik aku atau Sekar? " ulang Sarina

Bara meliriknya sebentar dan kemudian beralih ke bulan

"apakah bulan itu lebih bisa menarik perhatianmu dibandingkan aku? Aku disini disampingmu sementara bulan itu sangat jauh darimu! Kau tidak ingin menjawab pertanyaanku? " kata Sarina dengan kesal terlihat jelas di wajahnya

" Putri Sekar dan Putri sama-sama cantik!  Kalian memiliki daya tariknya tersendiri! " kata Bara namun jawaban itu sungguh tidak membuat Sarina puas

" apa kelebihan Sekar dan itu tidak ada padaku!? " ucapnya tanpa memandang kearah Bara.

Bara terdiam sejenak dan berfikir sungguh sangat sulit dijelaskan dengan kata-kata

"jawab! " desak Sarina

"apakah perlu kita membahas ini? Putri Sekar telah lama tiada 100 tahun yang lalu.  Apa putri masih tidak terima dibandingkan sekarang Putri Sarinalah yang tercantik! Karena putri Sekar sudah menjadi salah satu dari mereka sekarang! " tunjuk Bara kearah Bintang yang sedang berkelap-kelip

"apa kau mencari Sekar disana? " ejek Sarina

"pantas sedari tadi kau hanya menatap langit! " ucap Sarina kesal kemudian masuk ke dalam air dan berniat meninggalkan Bara

" mengapa Putri kesal? Salahkah saya mengungkapkan kejujuran? " Bara bingung

"kau masih belum menjawab pertanyaanku! "

"apa kelebihan Sekar yang tidak aku miliki? " tanyanya lagi

" putri Sekar adalah sosok yang baik hati,  berkepala dingin dan sangat ramah.  Dia adalah sosok putri yang amat sangat bijaksana, senyumannya mampu menghipnotis setiap duyung yang bersedih tersenyum bahagia! Mungkin penjelasan itu putri dapat telusuri dan mengerti apa yang putri tidak miliki dari Putri Sekar! " Jelas Bara sambil turun ke dalam air dan tidak lupa membawa buku itu bersamanya

"kenapa menyesakkan begini? Bukankah aku yang memaksa Bara untuk jujur tentang  siapa Sekar? Mengapa hatiku sungguh tidak terima! " batin Sarina sedih

" ohh begitu!  Baiklah ayo kita pulang aku sudah mulai mengantuk! " kata Sarina berenang mendahului Bara

Bara yang bingung pun menyusul Sarina dari belakang.

Setelah sampai di tempat tinggalnya Sarina langsung pergi menuju kekamarnya

Dia masih bingung, apa yang terjadi dengan hatinya!

Sarina merebahkan tubuhnya diatas karang tempat tidurnya itu, dia berusaha untuk tidur namun perkatan Bara yang memuji Sekar selalu terngiang ditelinganya.

"hufftt!  Mata terlelaplah! Aku lelah" rutuknya pada dirinya sendiri

l love mermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang