Setelah acara ulang tahun Sarina usai, ia segera menuju ke kamarnya sedang mencari buku kehidupan yang Lisa berikan kepadanya.
Awal ia mencari bahwa ia lupa meletakkan buku itu dimana. Lelah mencari akhirnya Sarina putus asa
"apa yang ditulis di buku itu?! Aku bodoh tidak langsung membacanya" ucapnya memukul-mukul kepalanya karena mahkota mutiara yang sedang berada di kepalanya akibatnya kepala sarina berdarah dan darah itu menguap dan tinggal luka yang perih.
Pada malam itu ia sedang berusaha untuk tertidur namun naas matanya selalu saja terbuka tanpa berniat untuk lelah
"mengapa akhir-akhir ini aku susah tidur?! " ucapnya sambil pergi meninggalkan kamarnya
Dia melihat sekeliling tidak ada duyung dan para dayang yang sedang berkeliaran hanya beberapa penjaga yang masih setia membuka matanya dan sikap yang selalu waspada
Ia mengendap-endap agar para menjaga tidak menyadarinya, namun seorang menepuk bahunya yang masih dalam fokus melarikan diri tersebut.
Melihat siapa yang menepuknya iapun terkejut
"Bara apa yang sedang kau lakukan?!membuatku kaget saja!? "ucap Sarina sambil mengontrol nada suaranya pelan"seharusnya aku yang bertanya kepada putri! " ucap Bara dingin
Bara adalah pengawal dan penjaga diistana kerajaan itu, yang bisa dibilang disaat kelahirannya yang pertama ia dan Bara adalah seumuran dan baru akhir-akhir ini Sarina mengetahuinya karena ia baru pindah ke istana itu yang sebelumnya ia harus berlatih untuk melindung kerajaan itu.
"mengapa kau disini? Bukankah kau sedang mengawal?! " tanya sarina mengabaikan pertanyaan Bara
"ia saya sedang bertugas tuan putri dan akhirnya tidak ada yang lolos dari pantauan saya" ucap Bara santai
Sarina hanya menampilkan wajah tak bersalahnya, benar saja ia tidak akan bisa lepas dari Duyung jantan ini, dan gelar yang di terimanya adalah pengawal sekaligus prajurit perang sejati yang sering di sebut Kesatria perang
"apa yang membuat putri meninggalkan kamar?! " tanya Bara menyelidik
"aku hanya tidak bisa tidur Bara" ungkap jujur sarina
"baiklah saya akan mengawal Putri! " putusnya
"tidak perlu Bara, aku bisa sendiri" protes sarina
"tidak bisa putri.saya akan mengawal putri dan memastikan putri selamat! " ucap Bara dengan suara beratnya
Tidak ingin berdebat lama akhirnya sarina berenang menuju permukaan laut, yang di susul oleh Bara tentunya.
Sesampai di permukaan ia duduk di sebuah batu karang yang berada di sekitarnya namun Bara hanya mengamatinya dari jauh.
Ia sadar jika ia hanyalah seorang pelayan istana, tanpa boleh mencintai sang putri.
Ia hanya tersenyum membayangkan, cinta yang ia rasakan hanyalah sebelah tangan tanpa berniat sang putri membalasnya"sadarlah Bara kau siapa? Kau bukan pangeran,kau tidak memiliki istana yang megah untuk membahagiakan sang putri nan jelita itu" batin bara mengejek dan ia hanya tersenyum sumbang matanya tidak pernah berhenti mengamati sang putri nan jelita itu
Setelah menimang-nimang hatinya ia mendekati Sarina dan berkata:
"apa yang membuat putri tidak bisa tertidur?! " tanyanya"entahlah aku selalu memikirkan buku kehidupan tentang Putri sekar! " ucapnya mengungkap kegundahan hatinya
Namun Bara juga tidak tahu, yang ia hanya ingat dimana saat ia berperang dulu dan menyaksikan Putri Sekar terbunuh akibat karang runcing yang beracun menusuk jantungnya
"apa kau tahu kisah disaat aku masih Sekar? Ceritakanlah padaku! " pinta Sarina
Namun Bara hanya menggelengkan kepalanya, karena yang ia ingat bgaimana Sekar di bunuh dan meninggalkan bekas yang sangat menyedihkan bagi kerajaanya.
Tentu saja semenjak itu Bara memusatkan perhatianya untuk melindungi raja beserta keluarga dan juga istana agar kelak ramalan yang akan terjadi ia dapat melindungi kerajaan beserta isinya dari para pemberontak dan musuh.
Melihat Bara yang menggelengkan kepalanya membuat Sarina merunduk sedih dan berkata:
"teka-teki macam apa yang aku jalani saat ini?! " katanya sambil mengusap wajahnya dengan geram"baiklah putri kita harus kembali ke istana karena sebentar lagi akan terbit matahari! " ucap Bara
Segera saja Sarina turun dari karang itu dan berenang menuju ke istana dan setelahnya ia bisa tertidur pulas karena lelah.
*************bersambung***********
Sekian dulu ya ceritanya, bagaimana? Ada yang ingin berpendapat pada cerita di atas jangan lupa comen dan vote ya
Yah... Yah... Di follow juga
Kalau menurut kalian ceritanya menarik agar penggemar mermaid mengetahui ceritanya di shere juga gpp asal jangan plagiat ya 😅Bye"....
Author
KAMU SEDANG MEMBACA
l love mermaid
أدب المراهقينkenyataan hidupnya sangatlah pahit . sarina dewi sekar seorang anak manusia yang dipilih oleh ratu neptuna Kerajaan yang amat disegani oleh kerajaan-kerajaan yang berada dilautan Kisahnya yang bermula saat ia genap berusia 16 tahun. Disaat ulang t...