l love mermaid

mermaid 89

Bara kembali melanjutkan perjalananya menelusuri pantai dari ujung ke ujung, berjalan tak tentu arah.

Hingga beberapa hari mencari keberadaan putri Sarina didaratan tidak kunjung bertemu juga.

Sesekali Bara masuk kedalam laut untuk mencari makanan dan kemudian kembali kedaratan melanjutkan perjalananya,  sungguh Bara sangat bingung mencari Putri Sarina saat ini, tidak ada jejak dan tanda yang dia dapat ikuti

Saat kakinya melangkah ke sebuah gedung. Terbilang gedung yang cukup besar disekitaran pantai, karena penasaran Bara masuk kedalamnya

Mengikuti pengunjung yang sedang masuk ke dalam gedung mewah itu.

"mengapa mereka masuk kedalam sini?! " batin Bara melanjutkan perjalananya

Hingga matanya melihat sekeliling ada akuarium yang besar di hadapanya para ikan sedang berenang dengan indahnya,  itu bagaikan tempat habitatnya

"wah itu begitu indah! " kata Bara mengagumi akuarium itu

Ada sosok yang sangat dia kenal dan dia mencoba mengenalinya dari wajahnya
Dan Bara mulai mendekat kekaca akuarium besar itu

"duyung?! Siapa dia?  Mengapa dia tidak ketakutan ditengah manusia yang banyak begini! " cicit Bara pelan sambil kebingungan

Ada sekeluarga juga yang sama penasarannya dengan dirinya,
Samar-samar Bara mendengar

"ayah! Ternyata bukan, mama harap putri kita baik-baik saja! " kata seseorang yang diduga oleh Bara itu adalah istrinya sambil memegang tangan anak perempuan yang berada digendongan suaminya sambil menatap kearah akuarium dengan sedikit lega

" putri kita pasti baik-baik saja ma, dia gadis yang kuat sama dengan rina kecil kita ! " kata Suaminya menghibur hati sang istri sambil mengecup pipi gembul putrinya

"iya aku tahu, mungkin karena sudah lama kita tinggalkan Sarina di sini! Jdi hati mama tidak tenang" kata Sang istri sambil terlihat masam

"apa sarina?! " beo Bara pelan

"ahh... Mungkin nama Sarina di pantai ini cukup banyak! " tolak Bara dengan pemikiranya

"gak mungkin Putri Sarina mengenal mereka! " kata Bara kemudian beralih melihat saru keluarga itu

Ditatapnya dengan lekat hingga manik netra mata mereka saling bertemu wajahnya tidak asing seakan dia pernah melihat keluarga itu

Bara mencoba mengingat dan tanpa dia sadari Bara berjalan menuju dan mendekat satu keluarga itu

"apa kalian adalah keluarga putri Sarina? " tanya Bara spontan tapi dengan nada pelan

"apa kau mengenal putri kami!? Siapa kau?! " tanya wanita paruh bawa itu
Menyidik Bara dengan penasaran

"aku adalah pengawal putri Sarina namun...! " kata Bara tercekat

"ada apa dengan putriku? Siapa kau sebenarnya jika kau pengawalnya mengapa kau disini? " tanya mamanya Sarina mengintrogasi dirinya

"maaf jelaskan mengapa anda disini? Saya ingat kamu! Kita bertemu dilautan saat mengantarkan Sarina putriku wajar jika istriku tidak terlalu mengenalimu karena aku yang melihatmu dengan jelas waktu itu! " kata ayah Sarina

"begini tuan! " kata Bara tertunda karena ayah Sarina mengangkat tangannya menghentikan ucapanya

"tidak perlu panggil aku tuan, panggil saja aku pak! " cela Ayah Sarina

"baiklah! Begini pak, sebelumnya saya minta maaf, sebenarnya Putri Sarina sedang di tangkap dan disembunyikan oleh seorang pemuda, manusia!  Dia membawa putri Sarina kedaratan! " kata Bara tercela