mermaid 62

128 9 0
                                    

Yona dan Lisa sedang di daerah kota tertinggal disana mereka tidak menemukan banyak aktivitas.

Hanya ada beberapa ikan yang berenang kesana kian kemari dan mereka mengabaikanya

"mengapa kau tiba-tiba mengajakku ke sini? " tanya Lisa

"aku hanya rindu kau dan suasana ditempat ini! " jujurNya

"apa ada sesuatu yang kau ingin katakan kepadaku?! " kata lisa to the point 

Yona hanya menggangukkan kepalanya, dan matanya masih memandang lurus ke arah depan dengan tatapan kosong

" apa kau tahu, ketika kau katakan Danur itu adikmu aku cukup kaget mendengarnya! " ujar Yona tanpa mengalihkan pandanganya

Mendengar apa yang dikatakan oleh Yona sontak membuat Lisa melirik kearahnya.

" memangnya apa yang terjadi? Apa yang sedang kau fikirkan? " ungkap Lisa tidak mengerti dengan perubahan sahabatnya itu

" semuanya akan terjadi tanpa bisa terelakkan!  Adikmu sudah ada dan waktunya juga sudah ditetapkan perang yang dulu belum terselesaikan akan kembali berkumandang" lirih Yona sambil menghembuskan nafasnya dengan berat

"maksudnya perang itu akan terjadi lagi untuk yang kedua kalinya?! " tanya Lisa dengan ekspresi sangat terkejut mendengar hal itu

Yona hanya mengganggukkan kepalanya, sungguh kabar ini sangat menyiksa batinnya kejadian yang amat dia sangat benci dan ingin sekali dihindari oleh mereka.

"apa yang kita harus lalukan untuk membatalkan ramalan itu?! "

Mandengar untuk membatalkan ramalan itu Yona melirik sahabatnya dengan menyengit menaikan sebelah alisnya

" aku juga tidak tahu Lis! Kita tidak bisa membatalkanya. Yang dapat merubah takdir itu adalah mereka bertiga Sarina, Danur dan kakak lelakimu Dion! " putus Yona lemah kembali menatap lurus

Mereka sangat merindukan satu dengan yang lainnya, dulu sebelum peperangan antar kerajaan mereka sangat dekat dan begitu akrab

Saat peperangan itu membuat luka lama diantara mereka sama-sama terbuka kembali. Mereka mengingat seperti apa perang saat itu terjadi pertumpahan darah antar kaum untuk mempertahankan pendirian dari kerajaan masing-masing akibat ulah Dion yang di tolak lamaranya membuat murka pemuda itu sampai meledak-ledak

Dan menjadi korban adalah Raja Artur, Ayah Lisa meninggal akibat peperangan itu. Sungguh cerita itu sangat rumit berbelit dan menyakitkan

Mata Lisa sudah memerah, hatinya kembali teriris mengingat bagaimana Raja Artur di kremasi dengan lagu-lagu sedih dari para duyung yang berkabung dinyanyikan dan membuat Tubuh tegap dan gagah yang tengat terbujur kaku ditempat batu persegi itu berlahan menghilang dan berubah menjadi gelembung -gelembung yang sedang menguap.

Setelah itu ibunya menangis sejadi-jadinya menangisi kepergian kekasih hatinya itu dan  ibunya memutuskan akan hidup di luar istana dengan kesederhanan. Danur mengikuti ibunya serta Lisa juga mengikutinya ternyata dendam itu begitu besar dan membuat Dion membenci Danur adik bungsunya itu dan berniat membunuhnya.

Saat masih berkabung akan kepergian Raja Artur ayahnya, Dion mengambil belati dan menusuk Danur tepat dijantungnya beberapa menit Danur masih bisa membuka mata tidak menyangka akan perlakukan sang kakak begitu kejam terhadapnya.

"Sedari kecil aku membencimu, aku tak menginginkan kau ada didunia ini! Mengapa kau terlahir? Dan mengambil semua yang aku sukai! Matilah kau dan ketika kau terlahir kembali kau akan berwujud manusia selamanya! " petir menggelegar hingga sampai ketelinga mereka seakan para dewa menyetujui apa yang dikatakan Dion, Danur masih membuka matanya nafasnya sudah sangat sulit dirasakan.

Setelahnya Dion pergi dari tempat itu,entah kemana tidak lama setelah kepergianya Sekar langsung menghampiri Danur yang sedang sekarat Darahnya menguap dan sangat banyak

"ayo bertahanlah pangeran hisk... Jangan tinggalkan aku! " lirih sekar sambil memeluk kepala Danur diatas pahanya

" ma-afkan a-aku!.... Aku ti-dak b-bisa membahagiakanmu! " ucap Danur terputus-putus, sekar menggelengkan kepalanya dengan cepat

"jangan berkata seperti itu pangeran!  Berada disisimu adalah hal yang membahagiakan untukku! " ungkap Sekar sambil menangkup wajah Danur yang sudah sangat pucat dan sekarat

" jangan tinggalkan aku pangeran! Aku tidak mengizinkanya! "

"aku bukan pria tangguh, carilah kelak seorang yang bisa melindungi dan menyayangimu dengan tulus. Aku tidak ingin hal ini terjadi lagi karna cinta! " kata terakhir Danur

" aku mencintaimu Putri Sekar! Dan hanya kau yang ada dihatiku, selamanya. " ucapnya setelah itu matanya tertutup sempurna

Tangis Sekar pecah, hatinya sangat kehilangan. Sekar memeluk tubuh pria yang dicintainya itu yang telah terbujur kaku

"bangun! Bangunlah pangeran! Aaaaaaa! Bangunlah aku belum mengungkapkan aku juga mencintaimu" lirih Putri Sekar sangat bersedih hati

" jangan bawa hatiku terlalu jauh! Jangan bawa cintaku dan tidak pernah kembali! Seperti apapun kau kelak! Aku sungguh tidak ingin kau lagi pangeran aku mungkin akan melupakanmu, demi cintaku padamu aku akan melupakanmu semasa hidupku! " ungkap Sekar meyakinkan hatinya

"didalam cinta kita. antara kau aku dan pangeran Dion! Akulah yang memegang kendalinya, kelak kau kembali dan kita bersama-sama lagi aku akan merubah seluruh takdirku. Tidak perduli para dewa tidak menyetujuinya bahkan aku akan menentang keputusan dewa untuk masa depanku! " ucapnya setelah itu putri Sekar melihat belati tersebut dan mencabutnya dari dada pangeran Danur kemudian mengarahkanya ke dada miliknya

"tempat ini!  Adalah saksi dimana dua insan saling mencintai namun berakhir ketika maut yang memisahkan!  Dalam goa ini menjadi saksi bisu kisah pangeran Danur dan Putri Sekar berakhir! " ucapnya

Jleeb.....

Ia menusuk jantungnya  dengan kedua tanganya sendiri dan disaksikan Putri Lisa yang menangis perih melihat kisah mereka yang sangat tragis di tempat persembunyianya

Dalam seketika tubuh Sekar tegang dan kejang,belati itu dilapisi racun dan mantra-mantra hingga tidak lama keduanya tewas berdampingan sambil saling bergandengan tangan

Putri Lisa menghampiri keduanya yang telah terbujur kaku dan mengabarkanya kepada orang tua Sekar setelahnya putri Lisa bernyanyi mengiringi kepergian mereka dan nyanyian itu membuat tubuh keduanya menjadi gelembung-gelembung yang menguap dan setelah itu Lisa keluar dari situ dan mengubur kisah itu dalam-dalam.

" kau ingat? Setelah itu kau yang tinggalkan aku!  Kalian sungguh tega! " ungkap Lisa tersakiti

"maafkan aku! Aku tidak sanggup ditambah pada saat hari itu juga aku mendengarkan pangeran Argo menikah dengan putri Yemima! " ucap Yona menyesal akan perbuatanya itu.

" aku,,, hanya ingin kisah kelam itu tidak terulang lagi! " pinta Lisa kepadanya menatapnya lekat dan tatapan itu penuh dengan harap

"kau tidak bisa mengatakan itu padaku! Katakan itu pada adik sepupuku!  Dia yang pegang kendali" ujarnya

"aku tahu kau tidak bisa membantuku tapi setidaknya aku senang kau menghabiskan waktu denganku lagi setelah sekian lama! " Lisa tersenyum melihat Yona yang kini menatapnya sambil tersenyum

"Aku berharap suatu saat nanti perang itu tidak terjadi tapi itu terlalu egois untukku! " batin Lisa







Jangan lupa vote
Dan komen
Untuk mendukung cerita ini
Kasih jejak tidak merugikan kamu kok

Instagram
(yona_f02)😉






l love mermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang