l love mermaid

mermaid 96

Raja dan putri Sarina memandang satu dengan yang lain sesekali menatap kearah yang mereka sayangi yang hendak membuka matanya.

Tangis campur haru akan segala yang dialaminya saat ini, dia sangat merindukan sosok yang tengah berbaring di hadapanya kini sudah membuka matanya dengan sempurna, membuat tangis putri Sarina pecah karena kegembiraan yang selama ini di nantinya.

"bunda! " panggil Sarina sambil memeluk ibundanya tersebut

Dan ibundanya membalas pelukanya meskipun dalam keadaan berbaring lemah, Raja tampak haru menyaksikannya. Dan mereka saling berpelukan satu dengan yang lain.

kemudian kegembiraan kerajaan itu sudah sangat cepat tersebar keseluruh penjuru kerajaan dan para tamu juga sangat senang mengetahui kabar gembira itu, istana yang sebelumnya kelam kelabu berubah menjadi biru dan bahagia.

Ayah dan ibunda dari putri Yona, segera menuju kekamar sang ratu, dan memeluknya sangat haru, air mata mereka mengalir namun bibir mereka tersenyum.

disela-sela kebahagiaan itu Bara, hanya mengawasi mereka sedari jauh tanpa berniat untuk ikut ambil bagian ditengah-tengah keluarga bahagia itu.

kemudian, bahunya dipegang oleh seseorang. meskipun dia tidak melihatnya namun Bara sudah mengenal siapa itu yang sedang berada di dekatnya kini

"kau berhasil putraku, membawa putri Sarina kembali dan aku dapat kembali menyaksikan kebahagiaan yang sempat surut di istana ini! aku sudah mulai tua, dan pria tua ini seharusnya sudah lama pensiun dan menyerahkan segalanya kepada para pemuda-pemuda yang hebat dan tangguh sepertimu" kata Ayah, Bara menasehatinya.

dipesta tersebut, mereka tampak bersenang-senang akan kebahagiaan yang telah lama mereka cari selama ini. meskipun dalam keadaan lemah namun Ratu tidak ingin menyendiri dikamarnya yang sudah sekian lama dia berbaring disana.

" aku ingin ikut berpesta, tolong bawa aku bergabung dengan mereka!" pinta sang ratu kemudian, para dayang istana yang bertugas mengawasi dan merawat ratu kemudian menuruti permintaan Ratu Salendrina.

 dia, duduk di singgahsananya didampingi oleh Raja, suaminya. mereka tampak tersenyum satu dengan yang lain.

"mengapa kau memaksa untuk bergabung?" tanya Raja dengan tulus mengkhawatirkan sang Ratu.

" aku tidak ingin terlihat lemah dikala putriku sudah kembali dari perjalanan panjangnya di dunia manusia" ucap Ratu.

setelahnya akhirnya mereka kembali, menyaksikan para dayang penari untuk menghibur para tamu yang diundang, kemudian dengan hiasan istana yang tampak megah da berkilau membuat pesta tersebut adalah pesta termegah dalam sejarah penyambutan yang telah sering dilakukan oleh sang Raja di istananya.

disana, Putri yang dari kerajaan yang jauh di ujung lautan ikut hadir mengambil bagian dalam pesta tersebut, dia adalah putri Naendra yang sekarang telah menjadi Ratu dikerajaan ujung laut bersama kedua putra dan putrinya. sementara Raja atau suaminya sedang berangkat menuju kesebuah kerajaan di selatan untuk menjalin kerjasama antar kerajaan.

tidak lama keluarga putri Skilla dan rombongan telah sampai di gerbang istana kerajaan, mereka disambut hangat oleh para pengawal istana dan sang Raja sendiri.

"maafkan kami paman, diperjalanan ada kenala sedikit yang menyebabkan perjalanan kami sedikit terlambat!" kata Ratu Naendra sambil memeluk hangat yang di panggilnya paman dan bibinya itu.

"setelah sekian lama kita tidak bertemu, perkenalkan ini putri keduaku! putri Sarina" kata Raja memperkenalkan putri Sarina dengan sangat terhormat dan gagah

" aku senang mengetahuinya, aku adalah sahabat putri Sekar! kakak tertuamu" kata ratu Naendra dan putri Skilla.

putri Skilla tidak menikah dengan Raja, seperti sahabatnya namun meskipun dia menikah dengan salah satu Pangeran dikerajaan yang mereka tinggali dia sudah sangat bahagia karena telah dikaruniai dua orang anak laki-laki. yang bisa dibilang sekarang sudah berusia sama sepertinya

" mungkin, bila kakak Sekar tidak melakukan kesalahanya terdahulu dia mungkin sudah menikah dan memiliki putra dan putri sama seperti kedua sahabatnya kini!" batin Sarina

" apa yang sedang kau fikirkan?" tanya putri Yona menyadarkanya

"emm, tidak ada kak Yona! aku hanya berfikir bahwa jika putri sekar masih ada mungkin dia sudah menikah dan memiliki keturunan sama seperti sahabatnya bukan?" tanya putri Sarina mengutarakan pendapatnya.

"jika putri Sekar masih ada kemungkinan kau tidak akan ada! dan memberikan kami kebahagiaan" kata putri Yona dengan tulus kepadanya.

" takdir, biarlah menjadi takhir! kita hanya perlu melakukan yang terbaik hari ini dan kedepanya memperbaiki apa yang salah dimasa lalu bukan?" lanjut putri Yona menasehati putri Sarina yang kini hanya terdiam.

disisi lain.....

Rizan sedang berlayar menenangkan dirinya yang sudah mulai gila dengan apapun yang dilakukanya kini, ibunya selalu saja menjodohkanya kepada orang-orang yang dia tidak kenal sehingga dirinya tampak sangat sedih dan tidak dapat mengungkapkan sebuah kebenaran yang selama ini di tutupi dari ibunya sendiri.

saat sudah ditengah laut Rizan berteriak dan kemudian berkata. " ibu, aku mencintai seorang gadis! " 

"aku memiliki pilihanku sendiri!" kata Rizan frustasi sambil menjambak rambutnya diatas perahu itu.

namun itu tidak dapat di ungkapkanya karena dia begitu menyayangi ibunya, sehingga dia harus menuruti keinginan ibunya itu dengan mengorbankan cinta dan kebahagiaannya dia juga belum tahu, jika gadis itu juga menyukainya. itu sungguh menjadi pilihan yang cukup sulit, dan setelah selesai meluapkan segala kekesalanya dia kembali dan menutupi segala sesuatu yang mengganjal hatinya.

bersambung.......

waw.... gimana dengan part ini, apakah mampu mengguncang emosi kalian?

part setelah sekian lama di tahun 2021 ini baru up lagi, makasih buat semuanya yang berpartisipasi dalam mendukung cerita ini, saya harap kelak cerita ini dapat menjangkau kalian dalam bentuk buku nyata.

semoga cerita ini dapat menginpirasi kalian dan membuat hati kalian selalu bertanya bagaimana akhir dari cerita ini dan kemudian bermain dalam imajinasi kalian yang luar biasa.

terima kasih, salam hangat dari author

love you guys, tidak lupa coment dan vote cerita ini untuk mendukung part-part selanjutnya 

bye..bye