mermaid 67

128 9 2
                                    


" ketika angin berhembus dari sebelah barat ke timur begitulah ragaku mencari cintamu yang tak pernah kunjung bertemu"

(Ig: yona_f02😇)


"aku sangat lelah! " batin Bara
Keluh Bara didalam hatinya ketika sudah sampai di kamarnya

Hatinya berkecamuk dengan apa yang dia akan lewati setelah ini,  sungguh Bara sangat frustasi dengan kondisi seperti ini

Lelaki itu membaringkan tubuhnya ditempat tidurnya dan berusaha memejamkan mata

Ada rasa syukur yang dipanjatkan ketika mendapati Sarina baik-baik saja

Saat hati dan tubuhnya seakan sangat membutuhkan istirahat akhirnya Bara tertidur sangat lelap

***

Beberapa kali perhatian Sarina tertuju kepada sebuah buku yang pernah hilang dikamarnya.

Tapi hatinya enggan untuk sekedar membuka buku itu dan membacanya, semakin kuat Sarina menolak, ketertarikannya akan semakin mendalam

Sarina sangat frustasi dengan hatinya saat ini,. Dan dia memutuskan pergi dari kamarnya menuju tempat favoritnya ketika ingin sendiri dengan buku yang menyita perhatianya

"sepertinya membaca buku di bawah sinar rembulan akan sangat menyenangkan! " batin Sarina pergi meninggalkan tempat itu menuju ketempat tujuanya

Langit sudah sangat gelap dan bintang sedang berlomba-lomba menunjukkan sinarnya ditemani Rembulan penuh yang sangat indah diangkasa membuat batin Sarina nyaman dan betah berlama-lama ditempat ini

Sarina naik ke atas karang tempat dimana ia sering duduk termenung

"apakah buku ini sangat penting? Seberapa penting buku ini. Bahkan aku sama sekali tidak tertarik membacanya! " ucap Sarina sambil memutar-mutar buku itu di tanyanya

Dibaca dari judul buku itu sungguh dia sangat tidak tertarik

"sekar?! Siapa dia? " monolog Sarina setelah membaca judul bukunya

"apa dia seorang Putri yang sangat berkesan di istana? " monolognya lagi

" tapi apa sebenarnya terjadi? Apa hubunganya Sekar dan aku? Semua ini tidak penting! " ucapnya kesal sendiri dan meletakkan buju itu di sampingnya

"apa sih yang terjadi? Kemarin disuruh pergi.. Sekarang disuruh kembali pas aku udah nyaman tinggal disini! Maksudnya apa coba" gerutu Sarina pada dirinya sendiri

"kalau aku pulang terus kak Danu gimana? Nanti dia sama siapa? Kalau kak Dion pasti ada tempat tinggalkan? Yah kali aku titip kak Danu sama dia! Berfikirlah Sarina" monolognya pada dirinya sendiri

langit sudah sangat gelap Sarina mendongkakkan kepalanya memandang langit yang gelap sambil menggoyang-goyangkan ekornya dengan pelan

"bintangnya banyak sekali! Cahaya bulannya begitu terang! Tapi semua itu tidak cukup menenangkan kegundahan hatiku saat ini" katanya kesal

"andai saja aku jadi manusia apa yang aku lakukan sekarang ya? " sambil berfikir

" bagaimana dengan keadaan mereka saat ini? Mungkin sekarang mereka sudah sangat bahagia sekarang ini.  Ditambah waktu itukan mama sedang mengandung! Adikku perempuan atau laki-laki ya? " ucapnya sambil menutup wajahnya dengan kedua tanganya

"hisk... Mama! Ayah. Aku rindu! Rina rindu kalian.. Hisk.. Hisk...! "

"kalian dimana? Apa kalian gak perduli sama Rina lagi? "

" sudah lama kita gak pernah ketemu! "

"apa kalian sudah melupakan aku? "

Tangis pilunya sangat menusuk hati bagi siapa yang mendengarnya akan merasakan apa yang dirasakan oleh Sarina kesedihanya sangat mendalam. apa tujuanya berubah menjadi mermaid sungguh sangat diluar dugaanya

Setelah lama menangis Sarina mencoba menikmati indahnya malam ini biarlah kesedihan hatinya disaksikan oleh Bulan dan bintang sebagai saksi bisu

" kau sangat cengeng Sarina! Bagaimana perwatakan seorang putri sungguh sangat jauh darimu" ejek Sarina kepada dirinya sendiri

"masalah sepe-! "

" kau sungguh sangat kuat putri! " kata Bara memotong perkataan Sarina

Refleks Sarina menoleh ke sumber suara

"sejak kapan kau disitu? " tanya Sarina menghiraukan ucapan Bara

" sejak tadi! "

" jangan bilang dia mendengarkan apa yang aku katakan tadi? " batin Sarina

" apa yang kau lakukan disini!  Bukankah kau tadi tertidur? " polos Sarina

Bara mendekati Sarina dan duduk diatas karang disamping Sarina sambil menatap lurus kearah bulan

" apa yang membuatmu bersedih tuan Putri? " tanya Bara menghiraukan pertanyaan Sarina

" apa yang sedang mengganjal dihatimu? " tanya Bara tulus

"berarti dia tidak mendengar keluh kesahku yang tadi! " batin Sarina lega

" tidak! Aku hanya tidak mengerti dengan jalan hidup yang aku jalani saat ini!  Sungguh membingungkan bukan? " katanya sambil menatap kearah Bara

Manik mata mereka bertemu cukup lama saling memandang satu dengan yang lain

"getaran ini lagi! "

"bukankah hidupmu sungguh sangat sempurna putri? " tanya Bara sambil mengalihkan pandanganya

" hidupku sungguh tidak seindah itu! " elak Sarina

" tahukah kau putri... Banyak orang diluar sana sangat ingin di posisimu saat ini!  Mereka berfikir hidupmu sungguh sangat sempurna.  Dikagumi banyak pria, berparas cantik dan ramah! Dan dikelilingi keluarga yang sempurna., bahkan aku juga salah satu mereka yang iri terhadap kehidupanmu! " jujur Bara dengan mata menerawang

"benarkah?  Mereka tidak mengerti jalan hidupku" ungkapnya sambil mengalihkan pandanganya kearah langit yang indah

" mungkin saja! Mereka hanya bisa melihat bagaimana hidup menjadi seorang putri dan banyak dicintai.  Tanpa memandang aturan apa yang harus dilakukan oleh seorang putri kerajaan" ungkap Bara memandang lurus kearah rembulan


***********bersambung*************

Hay-hay 👋👋

Apa kabarnya para reader dimasa pendemi ini semoga sehat terus dan baik-baik aja

Amin

Gak lupa author berterima kasih kepada reader semuanya yang masih setia kepo dengan hidup Sarina di serial 'l Love mermaid ' ini

Untuk membantu karya saya... Saya meminta partisipasinya untuk mendukung karya ini

Tinggalkan jejak bintang, komen apa aja boleh.. Saran boleh... Follow akun juga boleh...

Bye-bye salam hangat
dari author 😘

l love mermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang