l love mermaid

mermaid 92

Bara pov

Ternyata sebelumnya Bara pergi ke laut dan bertanya pada duyung penyihir Benzi untuk meminta nasehat bagaimana mencari putri Sarina

Hanya ada 2 kemungkinan Benzi katakan
Yang pertama menelusuri pantai dan seluruh jajaranya satu-persatu dan yang kedua dia harus menemukan seseorang pernah menemukan putri Sarina pertama kali.

Ingin dia mencarinya sendiri namun, melihat kondisi Ratu Salendrina yang semakin lama kesehatanya menurun membuat seistana sangat khawatir dan mereka sangat mengharapkan jika dirinya pasti menemukan putri Sarina dan membawanya pulang.

Membuatnya harus menurunkan egonya sangat dalam agar dapat berkomunikasi baik dengan 2 pemuda manusia itu.

Setelah memastikan istana aman dan damai, Bara memutuskan meninggalkan istana dan kemudian kembali ke rumah keluarga Sarina yang manusia sesampai disana dia disambut oleh Sallyn kecil menghambur memeluknya minta digendong

"tatak! Endong alin! " kata gadis kecil itu dengan menggemaskan

Bara mengangkat Sallyn dan mengendongnya dan mereka bermain bersama, menunggu waktu dia kembali ke rumah Dicky dan Zen untuk mencari keberadaan putri Sarina.

Sementara di tempat sarina Rizan sedang berusaha membuka tali yang mengikat tanganya dengan erat,  namun dia tidak menyerah.

Sarina yang didalam akuarium mencoba menabrakkan diri ke aquarium itu dan membuatnya pecah agar Sarina bisa bebaskan Rizan dan kabur dari tempat itu.

Sayangnya, kaca itu sangat sulit di pecahkannya karena sangat sempit.

"berhenti membuat keributan,!" kata salah satu penjaga ditempat itu secara tiba-tiba

Sejenak mereka menghentikan kegiatanya dan setelah penjaga itu pergi barulah mereka kembali melanjutkan aksinya.

Sekebat bayangan menghampiri fikiran Sarina seperti kepulan asap tanpa wujud berkata

"kembalilah kelautan!  Ratu sangat merindukanmu" kata kepulan asap itu

"bagaimana aku keluar dari sini?! " tanya Sarina

"kau bisa melakukannya! " bisik kepulan asap itu lalu lenyap

"ada apa Sarina?  Kau sedang berbicara dengan siapa?! " kata Rizan sambil mengamati Sarina yang sedang terlihat kebingungan

"aku harus bisa keluar dari sini!" tekad Sarina dan mendobrak kaca itu dengan sekuat tenaganya hingga lengannya terluka.

Kaca aquarium itu pecah dan menimbulkan suara yang sangat kuat, sebelum para penjaga itu datang Sarina terlebih dahulu membebaskan ikatan dari Rizan,  dan setelah semua itu Rizan membawa Sarina bersembunyi.

"aku tahu ini akan semakin sulit! " batin Sarina

"tunggu aku Sarina! " batin seseorang sedang berbicara kepadanya

"aku pasti menemukanmu! " kata seseorang itu difikirannya

Ditempat lain
"sial mengapa mereka bisa kabur?  Dasar tidak becus! " marah seseorang didalam gudang itu

"maaf bos! " kata yang lain

"cari mereka sampai ketemu! " perintah orang itu menggeram

"ba-baik bos! " kata para penjaga kemudian berpencar mencari Sarina dan Rizan

Rizan masih setia menggendong Sarina dengan kedua tangannya, Sarina merasa kasihan melihat sahabat karibnya itu sudah kewalahan berlari sambil mengangkat tubuhnya.

"apa tidak sebaiknya kita menyerah saja? " kata Sarina putus asa

"tidak aku akan membawamu kelautan, jangan khawatir aku selalu ada bersamamu" kata Rizan masih terus berlari