mermaid 86

85 6 2
                                    


Heppy reading guys.....

Sarina duduk termenung di kolam buatan Dicky, perasaanya bercampur aduk antara bahagia akan kembali ke lautan atau gelisah. Hatinya gelisah namun dia sendiri tidak tahu mengapa dia akan gelisah

Seakan waktu sangat lambat berputar, dan matahari seakan betah diufuknya tanpa berniat untuk terbenam

"mengapa aku gelisah? Perasaan apa ini! " batinnya bingung

Didalam kamar itu ada sebuah jendela besar yang mengarah kekolam berenang juga dia mendekati jendela itu dan mengintip keluar tanpa menyadari ada beberapa pasang mata menatap kearahnya dalam diam

Sarina menikmati pemandangan itu dengan senyuman yang begitu menawan wajahnya berseri-seri

Tiba-tiba suara mengejutkanya lalu menutup gorden jendela itu dengan sangat khawatir dan marah

"apa yang kau lakukan?" bentak Dicky
" Jika ada yang melihatmu seperti ini bagaimana? " kata Dicky marah kepadanya

"maafkan aku! Aku tidak sengaja" kata Sarina ketakutan baru pertama kali dia dibentak dan dimarahi seperti itu

Matanya berkaca-kaca senyumanya yang tadi terpatri hanya sekedar kenangan saja, hati Sarina dilanda ketakutan yang sangat besar

"maafkan aku!  Tidak seharusnya aku bertingkah berlebihan seperti tadi" kata Dicky menyesal dan menenangkan hati Sarina

Beberapa tetes air mata mengalir mulus kepipinya dan tertahan didagunya

Dicky menadahkan tanganya dibawah dagu Sarina untuk menampung air mata itu agar tidak jatuh kelantai

Dan air mata itu menetes di atas tanganya yang kini telah berubah jadi beberapa butir mutiara

"maafkan aku! Jangan menangis" kata Dicky merasa bersalah

Segera Dicky memeluk Sarina dan ketika didalam pelukan pria itu Sarina memecahkan tangisanya yang ditahanya dengan susah payah

"udah aku minta maaf! " kata Dicky sambil mengusap punggung Sarina

"aku tidak sengaja,  aku hanya mengkhawatirkanmu! Semalaman aku tidak tidur karena memikirkan bagaimana caranya aku akan menyelamatkanmu ketika kau didalam bahaya" kata Dicky sambil mengungkapkan segala kegelisahanya

"kau mau kan memaafkan aku? " tanya Dicky sambil melepas pelukanya dan menangkup wajah Cantik Sarina

Sarina menjawabnya dengan anggukan sesekali terdengar Sarina masih sesegukan

"aku terlalu mengkhwatirkan kamu! Aku yang membuatmu seperti ini dan membawamu kesini! Aku tidak ingin kau terluka" kata Dicky sangat tulus kepadanya

"karena ketika kau terluka, hatiku juga merasakanya" batin Dicky

Saat melihat keadaan Sarina sudah mulai tenang dan kembali santai dia mengeluarkan sesuatu dari belakangnya yang disembunyikanya dibalik bajunya

"ini yang kau ingin pinjam! Aku akan meletakakannya disini! " kata Dicky sambil meletakkan pisau ke dekat kolam berenangnya

"makasih! Aku sempat kaget,  sebelumnya belum ada yang pernah membentakku selama ini" kata Sarina masih sedikit sesegukan

"maafkan aku ya! " katanya sambil mendekapnya dan mencium kening Sarina

"apa aku bisa hidup tanpamu? " batin Dicky sedih tidak rela melepaskan Sarina

"sebaiknya kau bersiap-siap, nanti malam aku akan melepaskanmu kelaut! " pesan Dicky kepadanya dan dia beranjak dari sana saat kakinya sudah mulai melangkah keluar Sarina berkata:

l love mermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang