mermaid 66

115 9 0
                                    

Mereka masih asik melanjutkan permainanya setelah Dion menjawab pertanyaan kemudian dia memutar botol tersebut dan mulut botol mengarah ke Danu

" tantangan atau jujur? " tanya Dion kepada Danu

"tantangan! " ucap Danu mencoba tantangan

" baiklah! Tantanganya adalah sebutkan 5 macam binatang yang di sukai oleh Sarina" tantang Dion kepadanya

" emmm... Apa ya?  Aku tidak pernah melihatnya memelihara binatang atau bahkan menyentuh mereka! " ucap Danu berfikir sejenak

"semoga benar! " batinnya meyakinkan

" kelinci, beruang, panda, kupu-kupu, kumbang!" putus Danu menjawab

Sarina hanya tersenyum, sementara Dion tampak sangat bingung

" itu binatang hidupnya dimana? Aku tampak tidak mengenalnya? " tanya Dion penasaran

"itu... Emmm! " tampak Danu dan Sarina

" itu (binatang yang disebutkan oleh Danu)  hidup di darat, aku mendengar binatang itu dari peri cantik sahabat Sarina! " elak Danu berbohong namun dengan nada meyakinkan disertai dengan cengiran khasnya

"apa benar itu binatang kesukaan kamu? " tanya Dion penasaran

Sarina hanya mengganggukkan kepalanya. Memang binatang itu adalah sebagian binatang favoritnya namun masih banyak lagi deretan binatang kesukaanya yang masih disimpan rapat-rapat olehnya

Semakin Sarina diam membuat sekitarnya menjadi canggung, Danu mendehem mencairkan suasana yang sedikit canggung

" baiklah kita mulai bermain lagi! " ajak Danu sok asik

Danu memutar botol tersebut dan mengenai Dion, merasa diri harus ditanyai Dion siap mendengar pertanyaan apa yang mereka akan tanyakan kepadanya

Giliran Sarina yang bertanya
"baiklah aku yang bertanya! " ucap Sarina menggantung memikirkan pertanyaanya

" berapa umur kak Dion sekarang" tanya Sarina penasaran

" 124 tahun! " jawabnya dengan cepat membuat kedua (Sarina dan Danu) mengaga tidak percaya jika Dion setua itu

1 detik

2 detik Sarina dan Danu saling bertatapan

3 detik tawa mereka pecah

"hahha...!  Berarti kakak sudah tua dong" ucap Sarina yang sedang tertawa pengakuan Dion membuat perutnya seakan ada yang menggelitiknya

"yah!  Kakak seharusnya sudah jadi opa-opa! " ucap Sarina tampak bercanda tanpa memberhentikan tawanya

"emangnya salah umurku segitu? " polos Dion

Refleks keduanya menatap Dion seksama Sarina menelusuri wajah Dion dengan kedua bola matanya yang di bantu tanganya untuk memastikan apa yang dilihatnya dengan menangkup wajah Dion

Jarak mereka tampak sangat sedikit namun Sarina tampak serius sekarang Dion melihat wajah Sarina dengan dekat

" tapi sepertinya kak Dion masih sangat muda, garis di dahinya tampak tidak ada dan tidak ada kriput sama sekali di wajahnya! " ucap Sarina serius setelah menelusuri setiap unci wajah Dion dengan matanya

Sedikit tidak rela Sarina memperlakukan Dion seperti tadi, segera Danu menetralisirkan perasaanya anggap saja yang dilakukan Sarina tadi tidak berdampak pada hatinya

Namun terasa menyesakkan sampai ke relung hatinya dan dia menelan bulat-bulat perasaanya

"ohh ya? " ucap Danu seakan tidak percaya

"kak kala-! " ucap Sarina terputus setelah melihat Bara yang sedang berada di depan pintu

Sarina segera berenang menuju Bara namun kedua pria yang bermain denganya tidak menyadari kepulangan Bara dan Sarina yang sudah meninggalkanya

Sarina menghampiri Bara dan menggandengnya sambil berenang menuju ke kamar Dion tempat kedua pria itu sedang duduk bermain permainan yang mereka mainkan tadi

"tantangan ku sudah selesai! " ucap Sarina sambil membawa Bara bergabung

"kamu yakin kalau Bara adalah salah satu lelaki yang ada dimasa lalu kamu? " tanya Dion dan dianggukin oleh Sarina

"huftt!  Tadi Dion sekarang Bara!  Aku kapan? " gerutu Danu didalam hati

" masih mau main lagi gak? " tanya Dion

"gak deh kak!  Aku cape mau istirahat dulu kakak juga ya istirahat" ucap Sarina dan pergi meninggalkan mereka menuju ke kamarnya

Satu persatu akhirnya mereka bubar terkecuali Dion yang masih setia duduk di atas tempat tidurnya dan segera terlentang mengistirahatkan tubuhnya

Danu menuju ke kamarnya dengan sedikit rasa kecewa namun berhasil di tutupinya

Sementara Bara menyusul wanita itu ke kamarnya untuk memberikan barang titipan dari Putri Yona

" Putri apa kau sedang didalam? " tanya Bara dari luar kamar Sarina jika menyelonong masuk itu sungguh tidak sopan

"masuklah Bara!"

Bara memasuki kamar Sarina dan mendapati Sarina sedang duduk di tepi tempat tidurnya dan memunggunginya

"ada apa putri apa kau baik-baik saja? " tanya Bara khawatir

Sarina menoleh ke arahnya dan tersenyum

"Senyum itu lagi?! " batin Bara

"ada apa Bara?  Apa urusanmu sudah selesai diistana? "

"sudah putri! Raja berkata putri harus kembali ke istana"

"lah bukanya mereka menyuruhku untuk bersembunyi? " Sarina penasaran

"iya putri tapi putri Yona menemukan lontar itu lagi dan tulisanya berubah! " jujur Bara sesuai yang di dengarnya tadi diistana

" dan ini!  Putri Yona menitipkan ini kepadamu! " ucap Bara memberikan titipan putri Yona

Sarina menerima titipan itu sambil bertanya " apa ini? " katanya sambil mengangkat benda itu

"saya juga tidak tahu putri! "

Sarina penasaran dengan apa yang diberikan Bara barusan kepadanya kemudian ia membuka bungkusan itu ternyata

Sebuah buku yang sempat membuatnya penasaran, namun sekarang dia sungguh tidak minat membaca buku yang di tanyanya kini

" apa buku ini sangat penting? " beo Sarina tentu saja didengar oleh Bara namun pria itu enggan menanggapi dan segera undur diri dari situ

"aku sangat lelah! " batin Bara


l love mermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang