Author pov
Setelah sang Raja menerima pesan dari penyihir, segera dia memanggil Bara dan memerintahkanya untuk bersiap sedia.
Dibantu oleh sang legendaris Ayahnya sendiri, Bara dan ayahnya berlatih sekuat tenaga untuk hal yang tidak terduga yang akan muncul.
Hingga Raja menetapkan untuk keberangkatan mereka, malam itu Raja memanggil Bara untuk hal yang perlu di diskusikan
Segera Bara menemui sang raja dengan hormat
"salam baginda Raja, ada apa memanggil saya ke sini! " tanya Bara dengan sopan
" saya hanya ingin memberitahukan kamu, jaga putriku dan bawa dia ke tempat yang tersembunyi!aku tidak ingin kehilanganya lagi untuk yang kedua kalinya" perintah sang Raja
"siap baginda! Dengan segenap hati dan jiwa raga. Saya akan melindungi putri Raja! " janji Bara kepadanya
"baiklah, jangan sampai musuh mengetahui tempat itu! " tegas Raja memperingati
Bara hanya mengangguk dan merunduk hormat dengan gagah bagaikan ksatria perang sejati
*
*
*
Keesokan harinya Ratu mengunjungi kamar putrinya dengan raut yang sedih tampak sekali dari sorotan matanya yang sendu
Melihat ibundanya sedang bersedih, Sarina memeluk ibundanya itu untuk menyalurkan kekuatan kepadanya., pelukan itu disambut hangat oleh sang ibunda
" ada apa ibunda? Apa yang membuat hatimu bersedih?! " tanya Sarina
Ratu hanya menggelengkan kepalanya, dan berkata
"bersiaplah putriku besok malam adalah hari terakhirmu di istana ini! "
" apa! Maksudnya bagaimana Sarina tidak mengerti ibunda" kata sarina meminta penjelasan" pergilah ke suatu tempat dimana kau merasa aman putriku! " kata ibunda
" ibunda, Sarina rasa di istana ini aman! Ada ayahanda,ibunda dan yang lainnya! " bantah sarina
"tidak sayang! Istana ini tidak aman untukmu,.! " kata sang ibunda menangkup wajah Sarina dengan sedih
" apa maksud ibunda istana sedang tidak aman?! " kata Sarina meminta penjelasan
"besok kau dan Bara akan pergi bersama, dan Bara akan melindungimu ditempat aman itu! " ucap ratu tanpa penjelasan yang terperinci
"bagaimana mungkin aku bisa tinggalkan kalian? Aku harus bisa melawan musuh jika dalam peperangan bukan! Tugas putri Raja bukankah harus memastikan Rakyatnya aman dan damai?! " tanya Sarina
"tapi kondisi ini berbeda sayang! Aku tidak ingin kau mengenang masa lalumu yang sangat menyakitkan! Lebih baik ikutlah dan menurutlah pada Bara! " kata Ratu dengan tegas dan hatinya sungguh tidak rela dengan kepergian Sarina.
Tapi untuk putri semata wayangnya dia akan melakukan segala cara menyelamatkan putrinya itu.
Hari terakhir ini Sarina meminta izin untuk pergi berjalan-jalan, sebelum ia pergi meninggalkan istana beserta keluarganya.
Dia ditemani oleh Bara menuju ke sebuah tempat yang biasanya dipakai menyendiri olehnya, di permukaan laut terdapat karang yang menyimbul dan Sarina duduk diatasnya
Dia melihat burung terbang tinggi dan sekali-sekali menyambar permukaan air, ikan mangsa mereka tertangkap dan terbang kembali di udara. Begitu terus hingga waktu bergulir sangat lama
Sarina menoleh ke arah suara yang kian jauh, bunyi itu adalah suara mesin yang digunakan untuk mendayung oleh perahu Sarina segera kembali ke dalam air dan bersembunyi disana ada Rizan dan seorang wanita cantik
"apakah itu kekasih Rizan?! " tanya Sarina penasaran
Sarina mendekati perahu itu dengan sangat hati-hati, agar tidak ada yang menyadarinya
Saatperhatian Rizan menuju ke dalam air, segera Sarina menyembulkan kepalanya ke permukaan air, kelakuanya itu sempat membuat Rizan terkejut namun segera ia menetralisirkan perasaanya itu.
" kau dari mana aja sarina?! " tanya Rizan
" aku disini aja! Ada didalam sana" kata Sarina sambil menunjuk ke arah dalam laut
"aku tahu itu! " kata Rizan malas
"trus untuk apa kau bertanya?! " kata Sarina
"ohh.. Ya,, Rizan kau baik-baik saja kan! " tanya Sarina
"ia aku baik-baik saja! " jawab pria itu
" lalu beberapa hari yang lalu mengapa kau memanggilku ?!" tanya Sarina setengah berbisik
" itu alasanya mengapa aku memanggilmu Sarina! Mengapa kau tidak datang? " tanya Rizan sedih
" memangnya ada apa? Kau korban kecelakaan pesawat itu?! " kata Sarina khawatir
Rizan hanya menggelengkan kepalanya, dan raut kesedihan terdapat di wajah tampannya itu
" sebenarnya ada apa? Apa yang bisa aku lakukan untukmu?! " tanya Sarina dengan nada lembut dan sedih
" bukan aku kobannya, tapi Kak Danu dan sampai sekarang dia juga belum ditemukan! " kata Rizan membuat Sarina benar-benar terkejut dan sangat khawatir tentang sahabatnya yang lain
" kak Danu? Apa dia ingin meninggalkan pulau ini kenapa dia pergi?! " tapi itu tidak di lontarkanya melainkan pertanyaan itu hanya bayang-bayang di fikiran Sarina

KAMU SEDANG MEMBACA
l love mermaid
Teen Fictionkenyataan hidupnya sangatlah pahit . sarina dewi sekar seorang anak manusia yang dipilih oleh ratu neptuna Kerajaan yang amat disegani oleh kerajaan-kerajaan yang berada dilautan Kisahnya yang bermula saat ia genap berusia 16 tahun. Disaat ulang t...