l love mermaid

mermeid 27

Pencarian selalu dilakukan seluruh anggota kerajaan untuk mencari tuan putri mereka yang sudah lama hilang segala penjuru juga tak kunjung bertemu

Sang ratu sungguh sangat cemas memikirkan keadaan putri semata wayangnya dengan hati yang begitu sedih dan kacau karna baru beberapa tahun ia bertemu putrinya kini sang ratu harus menerima kenyataan pahit yang menyayat hati

Kini ia sungguh sangat lemah dan berbaring ditempat tidurnya berserta kesedihan yang sangat dalam dihatinya

"hiskk.. Kamu dimana nak?"karna kerinduannya yang sangat dalam ia pergi kekamar sang putri dan berbaring disana ditempat tidur sang putri kesayangannya

"bunda sangat merindukanmu,pulanglah sayang"pinta sang ratu

"sayang!"panggil sang raja

"ternyata kau disini,ada seseorang yang ingin menemuimu dia berada didaratan"

"aku sedang tidak bersemangat suamiku"tolaknya

"baiklah,aku tidak bisa memaksamu ratuku, tapi aku sarankan sebaiknya kita menemuinya karna dia yang bisa menemukan sarina putri kita"

"apa! benarkah? baiklah ayo segera kita temui dia"ucapnya bersemangat

Raja tersenyum melihat wanita dicintainya bersemangat dan iapun melihat aura yang sangat indah disekelilingnya karna semangat dari sang istri yang telah menemukan harapannya

"tetaplah seperti ini sayangku jangan bersedih terus"batin sang raja

"mari aku sungguh tidak sabar" ucap sang ratu bersemangat

Mereka berenang meninggalkan istana dengan bersemangat.entah siapa yang akan mereka temui didaratan yang luas sana

Dengan bergandengan tangan sang raja dan ratu menuju ke daratan

"huftt....sudah lama suamiku kita tidak kedaratan"

"benar juga istriku bahkan aku tak pernah lagi melihat daratan karna dilautan aku sangat sibuk"

"sampai-sampai mengantarkan benih putri kita saja aku tidak bisa menemanimu"

"sudahlah suamiku,sebaiknya kita menemui dia yang tadi kamu bilang"

"ohh..iya benar aku hampir saja lupa,mari"

Mereka kembali melanjutkan perjalanan dan sampailah ditepian batu besar tempat mereka bisa menjangkau pantai dan mencoba bersembunyi disana

"dimana orangnya suamiku?"

"sabar sayangku dia akan sampai sebentar lagi"

Penyihir diaktona

Dia adalah seorang penyihir yang sangat kejam sebelum ia kehilangan keabadiannya

Dia penyihir yang ganas dan sangat senang dengan pertumpahan darah

"itu dia sudah datang!"tunjuk sang raja kearah seorang yang sedang memegang buku serta burung hantu yang bertengker ditangannya

"bukannya dia diaktona!mengapa dia ada disini?"

"membantu kita"

"aku tidak ingin berurusan dengan dia"ucap sang ratu sambil berbalik ingin menuju ke arah laut

Penyihir itu semakin dekat dan berkata

"salam baginda raja dan ibunda ratu"

"aku tak mau berurusan dengannya jangan paksa aku"ucapnya ketika hendak pergi sang raja memegang tangannya

"apakah ibunda ratu tidak merindukan putri sarina?"

"saya bisa membantu memberikan petunjuk arah"tawarnya

"apa yang kau rencanakan diaktona apa kau mau membalaskan dendammu melalui kami aku tak mempercayaimu" ucapnya pergi

Melihat sang ratu pergi sang raja berpamitan baik dengan penyihir itu dan menyusul sang ratu

"sayang tunggu"panggil-Nya

"apa yang kau inginkan dari dia suamiku diaktona adalah penyihir yang licik aku gak mau mempercayainya"

"aku kehabisan akal sayangku,aku sangat susah melihatmu bersedih sepanjang hari"ucapnya sambil memeluk sang ratu

"maafkan aku suamiku,aku gak berguna..maafkan aku"

"kaulah yang berarti bagiku dan kebahagiaanmu adalah tanggung jawabku karna aku sangat mencintaimu dan aku akan lakukan apa yang terbaik untukmu dan putri kita"

"terima kasih suamiku aku juga sangat mencintaimu"ucapnya tulus

"baiklah kita pulang keistana didaerah ini sangat banyak para nelayan sebaiknya kita cepat"

Mereka secepat mungkin berenang kearah lautan yang luas dimana para manusia tidak bisa menjangkaunya sementara ditempat sang penyihir berdiri menyaksikan kedamaian rumah tangga sang duyung baik-baik saja tersenyum hangat

"maafkan aku ibunda ratu...tapi aku sudah berubah,aku ingin kita seperti semula" batin sang penyihir lalu pergi meninggalkan pantai itu